- Legenda Chelsea, Gianfranco Zola, menyebut the Blues asuhan Maurizio Sarri bukan yang terbaik.
- Pelatih asal Italia tersebut dinilai kurang bisa memanfaatkan komposisi pemain saat membesut Chelsea pada 2018-2019.
- Zola, 53 tahun, mengungkapkan setidaknya ada dua pemain yang paling menderita di bawah kepemimpinan Sarri, yakni Eden Hazard dan Willian.
SKOR.id - Legenda Chelsea, Gianfranco Zola, menyebut setidaknya ada dua pemain yang tidak bahagia saat diasuh Maurizio Sarri.
Cerita Chelsea bersama mantan pelatihnya, Maurizio Sarri memang tak bertahan lama.
Pelatih yang terkenal perokok berat tersebut hanya bertahan satu musim di Stamford Bridge.
Meski singkat, Sarri dianggap berperan dalam menurunnya performa beberapa pemain the Blues saat itu.
Setidaknya menurut legenda Chelsea, Gianfranco Zola, ada dua pemain yang tampil tidak optimal lantaran tidak bahagia berada di bawah asuhan Sarri.
Berita Chelsea lainnya: Chelsea Tertarik Bawa Corona ke Liga Inggris
Berita Chelsea lainnya: Chelsea Bidik Kiper Andalan Dortmund untuk Gantikan Kepa Arrizabalaga
Kedua pemain yang dimaksud adalah Eden Hazard dan Wllian, yang sebelum Sarri datang mampu bermain brilian di Chelsea.
"Keduanya adalah pemain yang sangat bertalenta," ujar Zola.
"Mereka punya hasrat untuk memenangkan setiap pertandingan yang mereka hadapi, tapi saat bersama Sarri mereka menderita."
Menurut Zola, hal yang membuat kedua pemain tersebut sengsara adalah teknik latihan yang diterapkan Sarri.
Kedua pemain tersebut dipaksa melakukan latihan yang sebetulnya tidak dibutuhkan mereka.
Berita Chelsea lainnya: Senjata Ampuh Chelsea Tikung Philippe Coutinho dari Kejaran Arsenal
"Saya akan jujur, mereka tampil bagus untuk membuktikan bahwa apa yang Sarri lakukan tidak diperlukan," kata Zola.
Pada musim panas 2019, Hazard akhirnya meninggalkan the Blues untuk memperkuat Real Madrid.
Pekerjaan Sarri sebenarnya tak terlalu buruk saat menukangi Chelsea.
Ia mampu membawa Chelsea duduk di peringkat ketiga klasemen akhir Liga Inggris 2018-2019.
Namun, pelatih 61 tahun tersebut lebih memilih kembali ke Italia dan menjadi arsitek Juventus sejak musim panas 2019.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.