- Setir Mercedes W11 pembalap F1 Lewis Hamilton bisa bergerak maju-mundur di tikungan dan lintasan lurus.
- Banyak pihak mempertanyakan legalitas sistem Dual Axis Steering pada mobil W11 Lewis Hamilton.
- Berdasarkan regulasi teknik, F1 melarang adanya penyetelan sistem suspensi saat mobil bergerak.
SKOR.id – Jelang bergulirnya Formula One (F1) 2020, setir mobil Mercedes W11 milik juara dunia enam kali Lewis Hamilton menarik perhatian.
Pembalap asal Inggris itu memimpin hari pertama tes pramusim di Sirkuit de Barcelona-Catalunya, Spanyol, Senin (19/2), dengan waktu lap terbaik 1 menit 16,976 detik.
Pada sesi pagi hari kedua, Kamis (20/2), Lewis Hamilton hanya berada di posisi kelima dengan waktu putaran 1 menit 18,387 detik.
Namun, yang menjadi sorotan bukan catatan waktunya, melainkan kemudi canggih mobil pembalap Mercedes AMG Petronas F1 tersebut.
Dalam rekaman kamera yang terpasang di mobil W11, terlihat setir Lewis Hamilton bisa bergerak maju-mundur. Kubu Mercedes menyebutnya Dual Axis Steering (DAS).
Pergerakan dinamis kemudi mobil W11 milik Hamilton itu terjadi saat sang pembalap melibas tikungan dan lintasan lurus Sirkuit Barcelona.
Uniknya, proses maju-mundurnya setir bersamaan dengan pergerakan ban depan W11. Saat kemudi ditarik (mundur), terlihat ban depan bergerak sedikit ke sisi dalam mobil.
Pada awalnya, pergerakan dinamis kemudi W11 ini diduga agar posisi mengemudi Lewis Hamilton menjadi lebih nyaman.
Dari sisi teknis, posisi lebar (ban keluar) dan kecil (ban masuk) yang mampu digerakkan otomatis jelas memberikan keuntungan besar.
Baca Juga: Lewis Hamilton, Antara Formula 1 dan Fashion
Tak hanya handling yang lebih baik saat melintasi tikungan. Penggunaan ban atau tyre wear juga bisa dihemat serta hambatan angin (drag) di lintasan lurus bisa dikurangi.
Banyak pihak meragukan legalitas setir canggih W11. Artikel 10.2.3 regulasi teknik F1 dari FIA menyebut, “penyetelan atau penyesuaian pada sistem suspensi saat mobil bergerak, dilarang.”
Mercedes seperti tahu inovasi mereka bakal mengundang polemik. Terbukti, pada sesi siang tes hari kedua, Lewis Hamilton tak lagi menggunakan setir yang mampu bergerak tersebut.
“Kami menyebutnya DAS (Dual Axis Steering). Ini hanya sebuah perkenalan sebuah dimensi ekstra dalam mengemudi pembalap,” kata Direktur Teknik Mercedes AMG Petronas F1, James Alisson.
“Bagaimana dan mengapa tepatnya kami menggunakan inovasi DAS, itu hal yang akan kami simpan untuk diri sendiri,” ujarnya menambahkan.
Ketika diminta berkomentar soal kemungkinan Mercedes mendapatkan sanksi karena berpotensi melanggar aturan dan regulasi, James Alisson mengaku timnya tidak cemas.
“Ini bukan kabar baru bagi FIA atau F1. Ini sesuatu yang telah kami bicarakan dan bahas dengan mereka dalam sejumlah kesempatan,” tutur Alisson.
“Kami sangat memahami regulasi tentang apa yang boleh dan dilarang dalam sistem kemudi. Kami optimistis ini (DAS) sesuai dengan semua syarat yang telah dibuat,” pungkas James Alisson.