SKOR.id - Salah satu rapper Indonesia, Mochamad Havie Parkasyaputra atau yang dikenal dengan nama Laze, mengungkapkan sneaker tipe seperti apa yang disukainya.
Rapper berusia 31 tahun itu menuturkan, dalam memilih sneaker Laze tidak terlalu mengikuti tren. Dia memilih sepatu yang menurutnya pas untuk dia kenakan.
“Gue tuh mure (muda dan retro). Gue suka hip hop klasik 90-an dan yang golden era, seperti DMX dan The Diplomats,” katanya.
“Gaya gue memang hip hop banget,” Laze menegaskan.
Salah satu sepatu yang disukainya adalah Reebok tipe BB 4000 yang pertama kali dirilis pada 1986. Sneaker tersebut kembali dimunculkan Reebok pada tahun ini dengan seri BB 4000 II.
“Sepatu kayak BB 4000 ini ada siluet-siluetnya yang khas. Tadinya mau disimpan-simpan saja dipakainya tidak sering. Tapi akhirnya dipakai harian sama gue,” rapper yang sudah mengeluarkan dua album studio berjudul Waktu Bicara (2018) dan Puncak Janggal (2020) itu menjelaskan.
Menurutnya, desain dari Reebok memang timeless. Sehingga ketika dirilis kembali juga bakal menarik minat anak-anak muda zaman sekarang.
“Gue dulu waktu masih SD, lihat Allen Iverson pakai Reebok Question dan baru sekarang gue bisa beli,” ucapnya.
“Memang untuk sneaker yang retro bakal selalu hype di kalangan sneakerhead. Apalagi yang era 1986 ke bawah potensinya lebih besar buat hype lagi kalau diluncurkan sekarang,” rapper lulusan Institut Teknologi Bandung itu menambahkan.
Lebih lanjut, Laze mengungkapkan koleksi sneaker-nya masih belum terlalu banyak. Ia pun mematok bujet tersendiri dalam hal belanja sepatu kets.
“Kalau jumlah sepatu belum sampai 20, masih belasan,” katanya.
“Bujet sih masih realistis, gue enggak mau sepatu yang (harganya) digoreng-goreng, paling maksimal Rp5 juta menurut gue masih masuk akal karena banyak kebutuhan lain juga kan,” ia menuturkan.
Bicara soal sneaker seperti apa yang lebih tinggi value-nya, apakah dilihat dari desain atau sejarah? Laze memiliki penjelasan tersendiri.
"Mungkin untuk orang yang awam pasti lihat dari desain siluetnya dulu. Kalau yang memang pencinta sneaker yang sudah lama, memang kebanyakan melihat dari history sepatu tersebut. Jadi, kalau untuk value tergantung dari masing-masing pribadi kebutuhannya untuk apa," Laze menjelaskan.