- Gagasan FIFA mereformasi Piala Dunia mendapat tantangan langsung dari UEFA.
- Otoritas sepak bola Eropa mengancam akan memboikot Piala Dunia jika digelar 2 tahun sekali.
- Sementara beberapa legenda sepak bola dunia mendukung wacana FIFA.
SKOR.id - Presiden UEFA, Aleksander Ceferin mengancam FIFA bahwa sepak bola Eropa akan memboikot Piala Dunia jika turnamen digelar 2 tahun sekali.
Meski belum dibicarakan secara resmi, gagasan reformasi Piala Dunia telah menimbulkan kontroversi besar.
Alih-alih siklus 4 tahun seperti biasanya, FIFA ingin menyelenggarakan Piala Dunia 2 tahun sekali.
Ide untuk mereformasi Piala Dunia datang dari usulan Federasi Sepak Bola Arab Saudi saat kongres FIFA, Mei lalu.
Gagasan itu kemudian dikembangkan oleh Arsene Wenger selaku Direktur Pengembangan Sepak Bola Global FIFA.
Saat ini, FIFA sedang mengkaji untuk mengubah jadwal sepak bola dunia dan menganggap ini sebagai batu loncatan untuk mereformasi Piala Dunia FIFA.
Menurut penjelasan Wenger, jika Piala Dunia diadakan dua tahun sekali, FIFA akan menyusun jadwal baru timnas.
Pria Prancis itu juga menegaskan bahwa pertandingan kualifikasi internasional akan dikonsolidasikan ke dalam satu atau dua periode.
Wenger memberi tahu wartawan dan bersikeras bahwa jumlah pertandingan tidak akan lebih banyak daripada kalender internasional saat ini.
Ia menjami pemain akan mendapat 25 hari istirahat sebelum dimulainya musim baru, akan ada lebih sedikit gangguan sepak bola domestik dan penggemar akan memiliki kesempatan menonton pertandingan internasional berkualitas.
Namun, ide tersebut ditentang keras UEFA. Berbagi di The Times, Presiden UEFA Aleksander Ceferin bahkan bersumpah akan memboikot Piala Dunia jika ide itu diterapkan.
"Kami dapat memutuskan untuk tidak berpartisipasi di Piala Dunia. Sejauh yang saya tahu, tim Amerika Selatan juga memiliki pendapat yang sama. Saya pikir ide itu tidak akan mungkin karena bertentangan dengan prinsip. Aturan dasar sepak bola," tegasnya.
"Ide itu seperti pembunuh ketika memaksa para pemain bekerja selama sebulan setiap musim panas. Belum lagi, dengan siklus 2 tahun, Piala Dunia FIFA akan mempengaruhi jadwal Piala Dunia Wanita dan sepak bola Olimpiade.
"Piala Dunia FIFA sangat berharga karena berlangsung dalam siklus 4 tahun, kita harus menunggu seperti Olimpiade. Saya tidak berpikir federasi akan mendukung gagasan ini," sambung Ceferin.
Piala Dunia dua tahun dinilai akan sangat menguntungkan bagi FIFA, yang mengatakan ingin memberi lebih banyak negara kesempatan untuk bersaing dan menjadi tuan rumah turnamen ini, serta menginvestasikan dana tambahan dalam pengembangan pemain di seluruh dunia.
UEFA telah mengadakan pertemuan dengan 55 negara anggota terkait rencana FIFA ini pada Selalu lalu. Mereka sangat marah karena proposal untuk Piala Dunia dua tahunan telah dikembangkan dan dibagikan sebelum berkonsultasi dengan konfederasi.
Seperti diketahui, FIFA memang telah memulai konsultasi dengan mantan pemain dan pelatih. Mereka dilaporkan telah berbicara dengan 80 tokoh terkenal sepak bola, dan mengklaim mendapat dukungan.
Pekan ini, kelompok Penasihat Teknis (TAG) baru tentang masa depan sepak bola pria, yang menampilkan pemain dan pelatih dari enam konfederasi telah bertemu di Doha, Qatar.
Di antara mereka adalah mantan pemain internasional Everton dan Australia, Tim Cahill, kiper legendaris Manchester United dan pemain internasional Norwegia, Peter Schmeichel dan Ronaldo Brasil.
Mereka disebut sepakat dengan ide Wenger untuk menggelar Piala Dunia dua tahunan dan memperbarui kalender pertandingan internasional.
Gelandang Bayer Leverkusen Undang Pengungsi Afghanistan Tonton Laga Jerman vs Armenia https://t.co/HZXHtXH3fe— SKOR.id (@skorindonesia) September 8, 2021
Baca juga:
Hasil Kosovo vs Spanyol: Menang 2-0, Tim Matador Pimpin Klasemen Grup B
Hasil Polandia vs Inggris: Gol Menit Akhir Buyarkan Kemenangan Three Lions