- Eks staff timnas Indonesia, Ricky Riskandi ingin mengangkat kualitas para pesepakbola Tanah Air mulai dari usia muda.
- Ricky Riskandi kini menjadi pelatih ASIOP yang berlaga di Liga Topskor Indonesia 2021-2022.
- Pelatih yang sudah menyelesaikan lisensi A itu, mengungkapkan pesepakbola muda Indonesia butuh ilmu dan pengetahuan yang lebih sejak dini.
SKOR.id - Menjadi pesepakbola berkualitas memang tidak mudah. Selain kemauan untuk terus berkembang dari pemain itu sendiri, sosok pelatih juga sangat berperan di dalamnya.
Banyak yang menilai salah satu cara untuk menciptakan bibit pesepakbola berbakat juga harus mulai diasah sejak usia dini.
Terkait hal tersebut, eks staff timnas Indonesia, Ricky Riskandi mempunyai cita-cita untuk mengangkat kualitas para pesepakbola Tanah Air mulai dari usia muda.
Bermula dari keinginannya tersebut, Ricky Riskandi yang sudah resmi lepas dari PSSI sejak awal Desember lalu kini memberikan kontribusinya untuk melatih SSB ASIOP.
"Jadi saya memang awal sebelum masuk PSSI sudah mempunyai lisensi kepelatihan kemudian diperbantukan ke PSSI mulai 2017 untuk menjadi staff departemen timnas," kata Ricky.
"Setelah itu saya bersyukur ada tawaran untuk melatih ke SSB ini (ASIOP) dan saya ambil. Saya ingin belajar kembali, mengaplikasikan apa yang saya dapat di PSSI," ujarnya.
Diketahui selama pengalamannya di PSSI, Ricky sudah banyak mendampingi pelatih hebat di timnas Indonesia.
Mulai dari Luis Mila, Fachri Husaini, Indra Sjafri, Simon McMenemy, Bima Sakti, sampai terakhir dengan pelatih timnas Indonesia saat ini, Shin Tae Yong.
"Jadi, dari semua pelatih ini saya mendapatkan ilmu yang sangat berharga. Karena sejatinya dunia saya di kepelatihan, saya ingin memberikan ilmu yang saya dapat ini kepada SSB, ASIOP ini," ucap Ricky.
Pelatih yang sudah menyelesaikan lisensi A itu, mengungkapkan bahwa pesepakbola muda Indonesia butuh ilmu dan pengetahuan yang lebih sejak dini.
Karena menurutnya hal tersebut bisa menjadi dasar untuk mengembangkan kemampuan mereka ke jenjang selanjutnya hingga timnas Indonesia.
"Saya juga berharap apa yang saya aplikasikan ini juga dilakukan para pelatih senior di Indonesia yang mempunyai ilmu hebat untuk meluangkan waktunya terjun ke SSB," tutur Ricky.
"Jangan jauh-jauh melihat ke Eropa, di Asia seperti Jepang saja pelatih-peltih yang menangani usia muda seperti SSB ini adalah pelatih yang berkualitas," katanya.
"Artinya bukan berarti temen-temen pelatih di SSB tidak bagus, tapi saya ingin memberikan informasi bahwa para pelatih berlisensi liga disana (Jepang) sudah peduli kepada SSB dengan turun langsung memberikan ilmunya," ia menambahkan.
Ricky juga mengapresiasi bahwa adanya Liga Topskor ini sangat membantu bagi para pemain muda untuk melatih mental dan skill menuju ke level selanjutnya.
Tidak hanya itu, para pelatih disini juga secara tidak langsung dilatih untuk memberikan strategi dan juga motivasi yang membangun untuk timnya.
Baca juga berita Liga Topskor lainnya:
Toni Firmansyah, Mesin Gol SRA di Liga TopSkor U-15 Madiun
Liga TopSkor Cirebon 2021 Sudah Dimulai, Ratu Galuh dan Cirebon United Pimpin Klasemen Sementara
Kemuning Lion Juara Liga TopSkor U-14 Batam 2021, Robby Dion Pasaribu Raih Gelar Top Skor