- Empat lapangan pendukung Stadion Mahanan untuk Piala Dunia U-20 2021 masih terbengkalai.
- Bahkan, Lapangan Sri Waru untuk Piala Dunia U-20 2021 masih menjadi tempat menjemur.
- Renovasi lapangan pendukung Piala Dunia U-20 2021 masih menunggru Inpres dan Keppres.
SKOR.id - Persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 di enam kota besar Indonesia terus dikebut dalam waktu tersisa sekitar 10 bulan.
PSSI, sesuai dengan instruksi FIFA, terus melakukan pengecekan terhadap venue-venue yang yang sudah ditunjuk menjadi tuan rumah.
Dengan waktu kick-off yang tersisa sekitar 10 bulan, kerja ekstra-keras menyelesaikan beragam fasilitas, termasuk lapangan pendamping, harus dikebut.
Pekerjaan rumah, khususnya masalah lapangan pendamping stadion utama di setiap kota, menjadi salah satu yang menjadi perhatian publik.
Ini karena memang lapangan pendamping yang tersebar dipastikan butuh “sulapan” untuk dapat memenuhi standard yang dipersyaratkan FIFA.
Untuk Kota Solo misalnya, empat lapangan pendukung Stadion Manahan, harus menjalani banyak sentuhan agar dapat digunakan untuk berlatih para kontestan.
Dari empat lapangan pendukung, hanya Stadion Sriwedari yang kemungkinan bakal paling mendapat sedikit sentuhan atau butuh sedikit renovasi.
Namun demikian, tetap banyak yang harus dibenahi di stadion tuan rumah PON I tahun 1948 itu, mulai dari pembenahan rumput, ruang ganti, hingga penerangan.
Untuk tiga lapangan pendukung lainnya, yakni lapangan Kota Barat, Lapangan Sriwaru, dan Lapangan Banyuanyar, pemerintah harus “menyulap” menjadi lapangan layak.
Ini karena memang kondisi yang ada saat ini jauh dari kata layak untuk ajang sekelas Piala Dunia. Bahkan untuk latihan tim Liga 1 pun kurang pantas.
Mulai dari ukuran lapangan hingga beragam ketentuan FIFA lainnya masih belum tercermin dari lapangan pendukung Piala Dunia U-20 2021 tersebut.
Bahkan, Lapangan Sriwaru di Kota Solo masih jadi tempat favorit warga menjemur kain santung yang menjadi usaha warga sekitar.
“Untuk pengerjaan renovasi lapangan pendukung, sepengetahuan saya ini adalah ranah pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR," kata Sapto Joko Purwadi.
"Dan ini masih menunggu Instruksi Presiden (Inpres) dan Keputusan Presiden (Keppres),” kata Sekretaris Askot PSSI Surakarta ini kepada Skor.id.
Sebelumnya, Menpora, Zainudin Amali, mengatakan Inpres dan Keppres penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 bakal segera rampung dalam waktu dekat.
Menpora mengatakan, paling tidak dalam satu-dua hari Inpres dan Keppres sudah selesai secara menyeluruh setelah melewati pembahasan.
Keppres tersebut nantinya bakal menjadi dasar hukum untuk kepanitiaan nasional Piala Dunia U-20 2021 (INAFOC).
Sementara Inpres berisikan instruksi kepada beberapa kementerian atau lembaga terkait untuk mempersiapkan berbagai fasilitas, sarana, dan prasarana.
"Karena Inpres itu menyangkut renovasi venue-venue pertandingan maupun latihan. Kan kita tahu keputusannya ada enam (stadion)," kata Zainudin Amali.
"Karena Kemeterian PUPR yang bertanggung jawab terhadap infrastruktur mereka butuh waktu. Kami tidak mau mendadak-mendadak," Zainudin Amali memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Piala Dunia U-20 2021 Lainnya:
Menpora: Inpres dan Keppres Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 Rampung 1-2 Hari
Tidak Jadi Lima, Lapangan Pendukung Piala Dunia U-20 2021 Cukup Empat
Rumput dan Lampu Stadion Jadi Catatan Stadion Manahan Solo untuk Piala Dunia U-20 2021