- Lando Norris menyebut para pembalap F1 2020 berencana melakukan aksi berlutut pada akhir pekan ini.
- Aksi yang menjadi simbol gerakan menolak rasialisme tersebut bakal dilakukan di dalam lintasan Red Bull Ring, Austria.
- Tindakan tersebut mendapat dukungan dari bos McLaren, Andreas Seidl.
SKOR.id - Para pembalap Formula 1 (F1) dikabarkan tengah berdiskusi untuk melakukan aksi solidaritas menolak rasialisme pada seri perdana musim 2020 di Austria akhir pekan ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh pembalap McLaren, Lando Norris, pada Minggu (28/6/2020).
"Beberapa pembalap telah membahas soal aksi berlutut (sebelum balapan)," kata Lando Norris dilansir dari motorsport.com.
"Kami harus melakukannya di dalam lintasan. Ini akan didiskusikan ketika para pembalap bertemu dengan Grand Prix Drivers Association pada Jumat (3/7/2020)."
"Kami akan melakukan apa pun untuk menunjukkan kepedulian dan menghormati orang lain. Kami akan melakukan hal yang benar ketika tiba waktunya," Lando Norris melanjutkan.
Rencana aksi Norris dan kolega ini mendapat dukungan dari bos McLaren, Andreas Seidl, yang merasa bahwa rasialisme adalah tindakan yang keji.
"Kami sangat mendukung inisiatif yang akan dilakukan saat ini. Rasialisme atau diskriminasi adalah sesuatu yang tidak bisa diterima oleh McLaren," kata Andreas Seidl.
"Budaya kami sebagai tim adalah menghargai setiap anggota yang berkontribusi untuk tim dan memberikan kesempatan yang setara kepada semua staf."
Andreas Seidl menambahkan, McLaren dan F1 secara keseluruhan mendorong kaum minoritas di dunia balap agar memiliki perlakuan yang setara.
"Kami melakukannya sejak dalam proses seleksi hingga promosi jabatan dalam organisasi. Kami tak mempermasalahkan agama, warna kulit, gaya hidup, gender, dan sebagainya."
"Kami sangat mendukung tindakan Formula 1 yang peka dengan kondisi yang terjadi saat ini," Andreas Seidl menjelaskan.
View this post on InstagramTeam. It’s good to be back at a race track! #McLaren #F1 @carlossainz55 @landonorris
Sebelumnya, Lewis Hamilton dan beberapa pembalap F1 mengecam tragedi yang menimpa seorang warga kulit hitam Amerika Serikat, George Floyd.
George Floyd tewas di tangan seorang oknum polisi Minneapolis yang menindih lehernya hingga kehabisan napas.
Tragedi itu pun memantik kampanye Black Lives Matters yang menggelora ke seantero Amerika Serikat dan dunia.
Untuk mendukung gerakan Black Lives Matters, Mercedes pun merilis mobil serba hitam khusus 2020 untuk mendukung kampanye anti-rasialisme.
Selain itu, Formula 1 juga mengkampayekan slogan 'We Race as One' untuk menunjukkan bahwa ajang mereka hadir sebagai sebuah kesatuan tanpa melihat latar belakang seseorang.
Sementara itu, seri perdana F1 2020 akan dimulai dengan dua balapan ganda di Red Bull Ring, Austria, pada 3-5 Juli dan 10-12 Juli.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Rafael Nadal Sempat Bingung Pilih Sepak Bola atau Tenishttps://t.co/DxyVkquBPH— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 30, 2020
Berita F1 Lainnya:
Ubah Livery F1 2020 Jadi Hitam, Mercedes Dukung Perlawanan Rasisme dan Diskriminasi
Tanggapi Black Lives Matter, Mantan Supremo F1 Sebut Warga Kulit Hitam Lebih Rasialis