SKOR.id – Semen Padang FC melakukan start yang buruk di Liga 1 2024-2025. Tim asuhan Hendri Susilo itu menelan kekalahan dua laga beruntun.
Posisi Hendri Susilo sebagai pelatih kepala Semen Padang terancam dievaluasi oleh manajemen apabila hasil minor kembali berlanjut.
Semen Padang belum mengoleksi poin dari dua pertandingan yang sudah mereka lakoni di awal kompetisi Liga 1 2024-2025.
Tim berjulukan Kabau Sirah itu takluk dari Borneo FC pada pertandingan perdana dengan skor 1-3, di Stadion Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, (12/8/2024).
Lalu, pada matchday kedua, Semen Padang ditekuk Bali United dengan skor 0-2, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, 18 Agustus lalu.
Hasil buruk itu membuat Semen Padang terperosok ke papan bawah klasemen, tepatnya peringkat 16.
Salah satu tim promosi itu bakal melakukan evaluasi, agar mereka bisa menghentikan tren negatif tersebut.
“Kami akan melakukan evaluasi. Hasil dua pertandingan ini menjadi catatan buruk,” kata Manajer Semen Padang, Win Bernadino.
Untuk itu, dia menegaskan tim harus segera memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam dua laga awal yang telah dilakoni.
Win Bernadino mengatakan, evaluasi tersebut dilakukan tidak hanya kepada pemain saja, tapi juga tim pelatih. Bahkan dia juga memberikan tenggat untuk pelatih kepala untuk melakukan pembenahan.
“Kami semua tentunya berharap hasil terbaik untuk tim. Dan kami akan lihat satu laga kandang melawan PSS Sleman nanti. Ini menjadi pertaruhan untuk pelatih kepala, apakah akan dipertahankan atau tidak,” tutur Win Bernadino.
Sesuai jadwal yang ada, pada laga pekan ketiga Semen Padang akan menjamu PSS Sleman di Stadion STIK, Jakarta, Senin (26/8/2024) sore.
Sebelumnya, pelatih kepala Semen Padang, Hendri Susilo sudah berkomentar tentang dua hasil buruk yang didapat anak asuhnya di awal Liga 1 2024-2025.
“Persiapan pramusim kami menyambut Liga 1 ini memang tidak ada, dan persiapan tim juga termasuk terlambat," kata Hendri Susilo.
"Tentunya ini menjadi tantangan untuk Semen Padang dan semuanya memang butuh proses dan juga butuh waktu untuk membenahi banyak aspek yang harus dibenahi,” dia menjelaskan.