Kunyit, ''Senjata Rahasia'' Hal Robson-Kanu Bisa Miliki Karier Panjang  

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Thomas Hal Robson-Kanu memiliki perusahaan yang memproduksi jus kunyit, Turmeric Co, sebagai minuman berenergi sejak dua tahun lalu.
  • Thomas Hal Robson-Kanu yang merupakan striker West Brom itu telah merasakan manfaat kunyit setelah patah kaki saat berusia 16 tahun.
  • Kunyit ramuan Thomas Hal Robson-Kanu kini telah masuk supermarket kelas atas Whole Foods dan Planet Organic.

SKOR.id - Ketika kompetisi Championship ditangguhkan akibat wabah Covid-19, Thomas Hal Robson-Kanu beruntung bisnis yang dijalaninya justru sedang booming.

Thomas Hal Robson-Kanu adalah striker klub Championship, West Bromwich Albion, yang berhenti bermain sepak bola sejak Maret menyusul meluasnya wabah virus corona.

Berita Entertainment Olahraga Lainnya: Kseniya Kovalenko, Pesepak Bola Putri Rusia yang Enggan Jadi Model

"Ini masa yang sangat sibuk," kata pemain 31 tahun itu kepada Sportsmail. "Bisnis kami telah mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi."

Bisnis yang dimaksud adalah produk minuman berenergi yang ramuannya menggunakan bahan dasar akar mentah kunyit atau kunir, tanaman rempah asli Asia Tenggara.

Ternyata, bagi Hal Robson-Kanu, kunyit adalah "senjata rahasia" yang telah menyelamatkan karier sepak bola profesionalnya.

Dua tahun lalu, Hal Robson-Kanu membangun perusahaan The Turmeric Co yang fokus utama bisnis mereka adalah jus kunyit atau nama kerennya turmeric shots.

Yang menarik, konsep dari bisnis ini dilandasi oleh cedera yang mengancam karier sepak bola Hal Robson-Kanu semasa masih sekolah.

Ketika Hal Robson-Kanu berusia 16 tahun dan bermain untuk skuad cadangan Reading, kaki kiri Robson-Kanu patah menjadi dua bagian akibat tekel horor pemain MK Dons.

Robson-Kanu membutuhkan operasi ligamen lututnya dan harus istirahat panjang.

Ironisnya, sebulan setelah kembali ke lapangan, ia mengalami cedera serupa hingga harus naik ke meja operasi untuk kedua kalinya.

"Dokter bedah mengatakan saya tidak akan bisa bermain lagi tanpa pelindung lutut," ujar pahlawan Wales di Euro 2016 yang pensiun dari sepak bola internasional pada Januari.

“Ketika saya mulai berlatih, sesuai anjuran dokter bedah, saya sangat kesakitan. Bermain rasanya akan sangat sulit.”

Bersama ayahnya, Robson-Kanu melakukan riset dengan membaca buku-buku soal ramuan dan obat-obatan herbal yang bisa membantu proses pemulihannya.

“Kami menemukan ada beberapa bahan yang terus berulang dalam buku-buku yang kami pelajari, seperti kunyit, jahe, delima, nanas.”

Mereka mulai mencampur bahan-bahan itu, menggilingnya dalam blender, dan kemudian meminumnya, dan, mereka terkejut dengan efeknya.

“Tidak hanya jus itu benar-benar alami, ketika meminumnya, Anda akan merasakan sedikit tambahan energi,” ujar Robson Kanu.

Robson-Kanu lalu membuat stok jus untuk satu bulan.

Setelah mengkonsumsinya secara rutin untuk beberapa waktu, rasa sakit di lututnya terus berkurang.

"Sejak itu, kunyit menjadi senjata saya karena memungkinkan saya untuk pulih lebih cepat daripada pemain kebanyakan."

Sejak dulu, bangsa Asia selalu menggunakan kunyit sebagai obat untuk peradangan dan sejumlah penyakit kronis. Termasuk juga untuk menjaga imun tubuh.

Maka, tak terbayangkan oleh Robson-Kanu ketika jus kunyitnya kini banyak dicari orang di seluruh dunia sejak wabah corona mulai merebak.

Tahun ini, penjualan Turmeric Co melonjak 50 persen setiap bulan dengan 1,5 juta botol saja didistribusikan secara nasional pada Mei.

Selain rasa original, Turmeric Co juga telah memproduksi dua varian baru dengan tambahan jahe dan buah beetroot, dan banyak produk lainnya.

Bagi Robson-Kanu, bisnis kunyit ini membuatnya tetap sibuk selama tiga bulan terakhir.

"Bisnis ini telah menjadi stimulasi mental bagi saya," kata wirausahawan yang kelahiran London, Inggris, itu menjelaskan.

“Banyak rekan setim saya bermain di PlayStation sampai jam dua pagi, bermain slog 10 jam. Saya memilih mengerjakan apa yang bisa berkontribusi pada kehidupan orang lain.”

Saat ini, rutinitas Robson-Kanu diawali dengan bangun pagi, bekerja beberapa jam sebelum latihan, yang berulang pada malam harinya.

"Kami memiliki 10 karyawan full-time. Namun, tugas saya adalah memastikan bisnis bergerak ke arah yang benar, sesuai visi yang kami miliki di awal kami berdiri."

Padahal, pada awalnya Robson-Kanu tak memiliki rencana untuk menjadikan kunyit sebagai bisnisnya seperti sekarang.

Melihat Robson-Kanu selalu pulih lebih cepat, banyak rekan satu timnya memintanya untuk membuatkan minuman yang sama untuk mereka juga.

Namun, baru setelah Robson-Kanu meminum jus kunyit dari departemen store Harrods, dia menyadari bahwa dia mungkin bisa mengubahnya menjadi bisnis.

“Ketika saya melihatnya di Harrods, saya pikir, brilian, kita harus membuatnya sendiri di rumah, di dapur sendiri'," ucap Robson-Kanu.

Masalahnya, ketika meminum jus kunyit Harrords itu, dia hampir memuntahkannya karena rasanya seperti air kunyit yang disaring ditambah jus apel.

Otak Robson-Kanu seketika berputar memikirkan produk jus kunyit berkualitas tinggi yang bisa diterima oleh konsumen di pasar masal.

Untuk itu, misinya telah tercapai.

Jus kunyit ramuan Robson-Kanu kini telah memenuhi supermarket kelas atas Whole Foods dan Planet Organic.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Your Saturday just got even better!... It’s GIVEAWAY time????????⁣⁣ ⁣ We’ve teamed up with our friends at @boostballs and @samaya_ayurveda to offer you the chance to take your Skincare, Snacking AND Energy to the next level ???? This awesome prize bundle includes ⁣⁣ SAMAYA's Kapha Skincare Supplements, @Boostballs Protein Bites & Nut Butters and @theturmericco Natural Turmeric Shots⁣⁣.⁣ ⁣ For your chance to WIN, Simply:⁣⁣⁣ ⁣ ????LIKE this post ⁣⁣⁣ ⁣ ????FOLLOW @boostballs @samaya_ayurveda & @theturmericco⁣⁣⁣ ⁣ ????TAG a friend you want to LEVEL UP with!⁣⁣⁣ ⁣ ⁣⁣⁣ ⁣ Competition closes June 11th. UK entries only.

A post shared by The Turmeric Co. (@theturmericco) on

Sekitar 5.000 pelanggan setiap bulan memesan dari situs perusahaannya.

Turmeric Co juga memasok setidaknya delapan tim Liga Inggris, termasuk Liverpool, serta klub Robson-Kanu saat ini, West Bromwich Albion, di Championship.

Pelatih West Bromwich Albion, Slaven Bilic bahkan kini rutin mengkonsumsi jus itu bersama keluarganya.

Tim rugbi Inggris juga merupakan salah satu pelanggan tetap Turmeric Co.

Pelari Olimpiade, Adam Gemili, juga satu dari sejumlah bintang olahraga individu yang telah merasakan keampuhan jus kunyit buatan Robson-Kanu.

Berita Entertainment Lainnya: Bisnis Minuman, Salah Satu Sumber Kekayaan Conor McGregor

Selama karantina, Thomas Hal Robson-Kanu juga mengatur agar paket perawatan didistribusikan ke NHS, sebagai tambahan imun bagi pekerja medis yang bekerja shift ganda.

Saat ditanya apakah Thomas Hal Robson-Kanu lebih suka diingat sebagai pengusaha atau pemain sepak bola dalam waktu 20 tahun ke depan, Robson-Kanu menjawab “mungkin keduanya”.

 

Source: Daily Mail

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

AFC

Timnas Indonesia

AFC Nations League: Timnas Indonesia Tak di Divisi Teratas?

Timnas Indonesia tak akan ada di divisi teratas saat AFC Nations League nanti digelar? Berikut perhitungannya.

Thoriq Az Zuhri | 23 Dec, 03:11

Pelatih timnas putri U-19 Indonesia, Rudy Eka Priyambada. (Dede Mauladi/Skor.id)

World

Lagi, Rudy Eka Persembahkan Trofi untuk Al-Nassr Putri

Rudy Eka Priyambada kembali mempersembahkan trofi untuk Al-Nassr Putri, ini merupakan trofi kedua sejak ia bergabung ke klub.

Thoriq Az Zuhri | 23 Dec, 02:31

tavares psm

Liga 1

Resmi, Bernardo Tavares Jadi Pelatih Anyar Persebaya

Persebaya resmi mengumumkan bahwa Bernardo Tavares resmi jadi pelatih anyar mereka mengarungi Super League musim ini.

Thoriq Az Zuhri | 23 Dec, 02:06

ivar jenner - fc utrecht

National

Kembali ke Utrecht, Ivar Jenner Langsung Main tapi Kalah

Ivar Jenner langsung main untuk Jong Utrecht setelah kembali dari SEA Games 2025, meski langsung mengalami kekalahan.

Thoriq Az Zuhri | 22 Dec, 23:39

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia

John Herdman dan Jejak Pelatih Inggris di Timnas Indonesia

Mari menilik jejak pelatih asal Inggris di Timnas Indonesia sebelum John Herdman.

Thoriq Az Zuhri | 22 Dec, 23:27

ONIC Esports.  (Grafis Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Final Games of the Future 2025: Head-to-Head ONIC vs Aurora

Berikut ini adalah head-to-head ONIC lawan Aurora jelang keduanya bertemu di final Games of the Future 2025.

Thoriq Az Zuhri | 22 Dec, 23:00

Skuad Napoli musim 2025-2026. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id).

Liga Italia

5 Catatan usai Napoli Juara Piala Super Italia 2025

Gelaran Piala Super Italia 2025 berakhir dengan Napoli keluar sebagai juaranya. Berikut ini lima catatan menarik dari laga tersebut.

Thoriq Az Zuhri | 22 Dec, 22:52

John Herdman, salah satu calon pelatih Timnas Indonesia. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

7 Hal yang Harus Kamu Tahu dari John Herdman, Calon Pelatih Timnas Indonesia?

Nama John Herdman muncul sebagai salah satu kandidat pelatih Timnas Indonesia, berikut ini hal-hal yang harus kamu ketahui tentang sang pelatih!

Thoriq Az Zuhri | 22 Dec, 22:01

Turnamen Mobile Legends: Bang Bang, Games of the Future (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

Esports

ONIC ke Final Games of The Future

Aurora Gaming Turki akan menjadi lawan Kairi dkk di babak final Games of The Future.

Gangga Basudewa | 22 Dec, 17:52

Konferensi pers Timnas Futsal Putra dan Putri Indonesia Senin (22/12/2025). (Grafis: Yudhy Kurniawan)

Futsal

Ucapkan Terima Kasih, Timnas Futsal Putra Langsung Alihkan Fokus ke Piala Asia

AFC Futsal Asian Cup 2026. Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah pada 27 Januari sampai 7 Februari 2026.

Gangga Basudewa | 22 Dec, 17:39

Load More Articles