SKOR.id - Rasmus Hojlund mulai menemukan performa terbaiknya di Liga Inggris, dari pemain yang diragukan kini menjadi kunci sukses Manchester United.
Rasmus Hojlund mencetak gol ke gawang Tottenham Hotspur, mencetak gol lawan Wolverhampton Wanderers, lalu ketika menghadapi West Ham, dan saat lawan Aston Villa.
Empat pertandingan Liga Inggris, empat gol pula diciptakan penyerang asal Denmark ini untuk Manchester United.
Setiap pertandingan dari empat laga terakhir itu ditandainya dengan gol.
Ditambah dengan gol di ajang Piala FA menghadapi Newport County, Rasmus Hojlund telah mencetak lima gol dari lima pertandingan beruntun.
Dari lima laga itu pula, bintang berusia 21 tahun ini memberikan dua assist yaitu saat lawan Tottenham dan Wolves.
Dengan demikian, Rasmus Hodjlund berperan dalam terciptanya tujuh gol Manchester United dari lima laga terakhir.
Mantan bintang Atalanta ini telah berubah. Dari predikat pemain yang berpotensi sebagai pembelian gagal, Rasmus Hojlund kini mulai menjadi mesin gol Manchester United.
Faktor produktivitas Rasmus Hojlund pula yang membuat Manchester United kini mencatat rapor tidak terkalahkan dalam empat laga terakhir Liga Inggris 2023-2024, tiga di antaranya menang.
Dengan performa Rasmus Hojlund pula, pelatih Erik ten Hag akan mencoba meneruskan rapor tersebut ketika tandang menghadapi Luton Town, Minggu (18/2/2024) pukul 23.30 WIB.
Meningkatnya performa Rasmus Hojlund memang menarik perhatian dari kebangkitan Manchester United. Apa yang dicatat Rasmus Hojlund belakangan ini merupakan perubahan besar.
Perubahan besar ini dapat dilihat dari perbandingan statistik penampilannya dari 14 pertandingan pertama bersama Manchester United dan di 5 laga terkini.
Tidak ada gol dari 14 laga pertama Rasmus Hojlund di Liga Inggris dan kini dia mencetak lima gol dari lima laga terakhir.
Perbandingannya
Dari dua fase tersebut, dia memiliki rapor yang sama dalam sejumlah data.
Dalam aspek tembakan contohnya, menurut Daily Mail, Rasmus Hojlund rata-rata melepaskan 1,7 tembakan.
Jumlah yang sama ternyata juga terjadi di lima laga terakhir di mana rata-rata dia juga mampu melepaskan 1,6 tembakan per laga.
Dari aspek memainkan bola di jantung pertahanan lawan juga tidak berbeda jauh.
Pada 14 laga awal rata-rata 4,6 per pertandingan menyentuh bola di jantung pertahanan lawan, sedangkan di 5 laga terakhir 4,5 per laga.
Hanya, ada sejumlah perbedaan yang menjadi kunci perubahan tersebut.
Yaitu dari aspek seringnya Rasmus Hojlund dalam melakukan tekanan hingga ke jantung pertahanan lawan (runs into box).
Pada 14 laga pertama, Rasmus Hojlund rata-rata melakukan runs into box 8,4 per laga, sedangkan di lima laga terakhir meningkat menjadi 10,6 per laga.
Lalu dari aspek menerima operan rekan setimnya seperti umpan terobosan yang membuatnya berlari, ternyata meningkat.
Dari 8,9 per laga di 14 laga pertama, meningkat menjadi 9,2 per laga di 5 laga terakhir.
Posisi dalam Serangan
Dengan demikian, faktor signifikan dari perubahan produktivitas Rasmus Hojlund adalah posisi sang pemain yang berada dalam situasi mencetak gol ketika dirinya menerima umpan dari rekan setimnya.
James Sharpe salah satu pengamat sepak bola menilai, perbedaan posisi inilah yang membuat Rasmus Hojlund kini semakin sering mencetak gol.
"Ketika Ering Haaland mendapatkan bola, sering dalam situasi sang penyerang berpeluang mencetak gol," kata James Sharpe di Daily Mail, membandingkan dengan mesin gol Manchester City.
"Karena itu, jika Manchester United ingin Rasmus Hojlund terus produktif, mereka harus sering membuat sang pemain berada di posisi akhir dari proses mencetak gol," dia menegaskan.
Faktanya, situasi ini menjadi kunci dari meningkatnya produktivitas Rasmus Hojlund.
Pada 14 pertandingan pertama, rata-rata kemungkinan gol (expected goal) hanya 0,17 per tembakan.
Kini, dengan posisi Rasmus Hojlund sebagai targetman dalam lima laga terakhir, meningkat menjadi 0,29 kemungkinan gol per laga.