- Timnas Mobile Legends Indonesia berhasil keluar sebagai juara IESF World Esports Championship 2022 usai mampu mengalahkan rival terberatnya yaitu Filipina.
- Jika dikaji lebih lanjut terdapat beberapa kunci utama timnas Mobile Legends Indonesia bisa mengalahkan Filipina.
- Mulai dari mengunci OhMyV33nus, menggunakan hero penghancur formasi, dan strategi back step dari Saykots yang dieksekusi dengan baik.
SKOR.id - Timnas Mobile Legends Indonesia berhasil keluar sebagai juara IESF World Esports Championship 2022 usai mampu mengalahkan rival terberatnya yaitu Filipina.
Filipina dibuat tak berkutik dengan skor 2-0 yang memutus dominasi Filipina dalam turnamen level internasional.
Bahkan timnas Indonesia berhasil mengalahkan Filipina 2x pada IESF 2022 ini yaitu pada Perempat final Upper Bracket dan Grand Final.
Hasil tersebut tentunya sangat mengejutkan mengingat Filipina menurunkan tim terbaiknya yaitu Blacklist International.
Pada sisi lain, Indonesia diwakili oleh tim EVOS Esports yang berisikan campuran pemain MPL dan MDL.
Jika dikaji lebih lanjut terdapat beberapa kunci utama timnas Mobile Legends Indonesia bisa mengalahkan Filipina.
Berikut Skor.id menyajikan beberapa faktor kunci yang mampu membawa kemenangan bagi timnas Indonesia atas Filipina:
1. Batasi pergerakan OhMyV33nus
Salah satu kunci kemenangan dari timnas Indonesia adalah membatas pergerakan dari roamer andalan Filipina yaitu OhMyV33nus.
Hal ini terlihat dari respect ban yang dilakukan oleh Zeys yang hampir selalu melakukan banned terhadap hero power OhMyV33nus seperti Diggie, Estes, hingga Mathilda.
Bahkan pada Grand Final lalu OhMyV33nus menjadi bulan-bulanan timnas Indonesia hingga mencatatkan KDA 1/13/14 dalam dua match.
Terlihat OhMyV33nus juga melakukan banyak sekali kesalahan pada match Grand Final tersebut.
Bahkan pada match kedua saat menggunakan Kaja, OhMyV33nus terlihat kurang agresif sehingga potensi Kaja menjadi kurang maksimal sepanjang laga.
2. Manfaatkan hero power
Timnas Indonesia menggunakan komposisi hero power masing-masing pemain juga menjadi faktor kunci kemenangan Indonesia.
Terlihat hero seperti Dreams menggunakan Kadita, Hijumee menggunakan Yve, dan Saykots menggunakan Yu Zhong.
Tak ayal para pemain timnas Indonesia bisa memaksimalkan potensinya masing-masing dan bisa tampil lebih percaya diri daripada para pemain Filipina.
3. Gunakan hero penghancur formasi
Salah satu senjata utama dari timnas Filipina adalah straregi UBE yang membuat para pemainnya harus dalam posisi yang saling berdekatan.
Tak ayal jika Zeys sebagai pelatih Indonesia memutuskan menggunakan hero-hero yang bisa menghancurkan formasi UBE dengan mudahnya.
Sebut saja hero-hero seperti Akai, Kaja, Franco, Kadita, hingga Yu Zhong hampir selalu digunakan oleh pemain timnas Indonesia saat berjumpa Filipina.
Bahkan Yu Zhong milik Saykots mampu membuat formasi pertahanan Filipina menjadi kocar-kacir sepanjang laga.
Hero burst damage seperti Kadita dan Beatrix juga digunakan untuk bisa melakukan pick off lawan dengan mudahnya.
4. Atasi set up dengan mudah
Strategi UBE milik Filipina memang sangat sulit untuk ditembus, tetapi hal tersebut tidak berlaku bagi Timnas Indonesia pada IESF 2022 lalu.
Terlihat para pemain timnas Indonesia mampu dengan mudah mengatasi set up apapun yang dilakukan oleh timnas Filipina.
Sehingga ketika sudah memasuki late game, terlihat Filipina sudah kesusahan untuk bisa menembus pertahanan Indonesia yang bermain rapi dan disiplin.
Apalagi Saykots berhasil mengaplikasikan strategi back step dengan sangat cemerlang, sehingga hero damage dealer dari Filipina seperti Lesley dan Pharsa menjadi kurang maksimal.
Ditambah pula Saykots membekali Yu Zhong miliknya dengan battle spell Petrify yang membuat highground Filipina kocar-kacir.
Berita Mobile Legends lainnya:
Kalahkan Filipina, Timnas Mobile Legends Indonesia Juara IESF World Esports Championship 2022
UBS Gold Jadi Sponsor Resmi M4 World Championship