- Kiper keturunan Indonesia, Cyrus Margono, menceritakan kronologi sebelum mendapatkan kontrak dari FC Panathinaikos.
- Ada sosok penting yang mengantarkan Cyrus Margono ke pintu masuk FC Panathinaikos.
- Cyrus Margono berambisi menembus tim utama FC Panathinaikos dan bisa merasakan atmosfer kompetisi di level Eropa.
SKOR.id - Kiper keturunan Indonesia, Cyrus Margono, resmi menjadi bagian dari keluarga besar tim asal Yunani, FC Panathinaikos, pada awal pekan ini, Senin (30/8/2021).
Meski begitu, Cyrus Margono tidak akan langsung bermain untuk tim utama FC Panathinaikos. Melainkan di tim U-23 atau FC Panathinaikos B yang berkompetisi di kasta kedua Liga Yunani.
Dalam wawancara pertamanya dengan wartawan Christos Dimopoulos dari Prasinostypos, Cyrus Margono mengaku sebagai pemain yang memiliki darah Indonesia.
Meski lahir dan besar di New York, kiper berusia 20 tahun ini memiliki ayah yang berasal dari Indonesia, sedangkan ibunya merupakan orang Persia (Iran).
Keberhasilannya mendapatkan kontrak dari FC Panathinaikos merupakan perwujudan mimpinya sejak kecil, yakni menjadi seorang pemain sepak bola profesional.
"Saya lahir di New York, di mana saya mulai bermain sepak bola pada usia empat tahun," kata Cyrus Margono, dikutip dari Prasinostypos.
"Ayah saya dari Indonesia dan ibu saya dari Persia (Iran). Saya selalu bermimpi suatu hari nanti menjadi pesepak bola profesional," ia menambahkan.
Walau mengaku sudah bermain bola sejak dini, Cyrus Margono mulai mantap menjadi kiper pada usia 11 tahun. Ia lalu ikut SSB New York Soccer Club sebelum meneruskan ke Met Oval Academy.
Dalam masa perkembangannya, Cyrus Margono mengaku sering menonton aksi-aksi dua kiper asal Spanyo, David De Gea dan Ikar Casillas, baik di televisi maupun melalui Youtube.
Pada usia 15 tahun, ia sempat diuji di Akademi Inter. Cyrus Margono akhirnya memutuskan untuk pergi ke Eropa setelah lulus dari Universitas Denver, pada awal Juli lalu.
Di Eropa, ia sempat berlatih dan menunjukkan kemampuannya kepada pelatih kiper top, Maarten Arts. Dari sana, jalan menuju FC Panathinaikos seakan terbuka.
"Marteen Arts yang melamar saya ke Panathinaikos. Sejak itu saya diundang untuk trial selama dua pekan, sebelum akhirnya saya mendapatkan kontrak," ujar Cyrus Margono.
Namun, itu bukan akhir dari perjuangannya. Ia harus bersaing dengan Christos Chatzigiannakis dan Giannis Sourdis untuk jadi penjaga gawang utama FC Panathinaikos B.
Apalagi, jika ia memiliki ambisi besar untuk menembus tim utama FC Panathinaikos agar memiliki peluang merasakan atmosfer kompetisi di Eropa.
"Tujuan saya di Panathinaikos adalah benar-benar bisa bermain di tim utama dan bermain di sepak bola Eropa," Cyrus Margono mengakhiri.
View this post on Instagram
Berita Pemain Keturunan Indonesia Lainnya:
Pemain Keturunan Indonesia yang Sempat Ditolak PSSI Kini Gabung Klub Raksasa Denmark
PSSI Pastikan Satu Pemain Keturunan Batal Bergabung dengan Timnas Indonesia
Dua Tim Liga Inggris Beri Ucapan untuk Pemain Keturunan yang Dipanggil Timnas Indonesia