- F1 memutuskan tak akan menggelar balapan lagi di Rusia menyusul pemutusan kontrak dengan promotor GP Rusia.
- Rosgonski akan mempertimbangkan jalur hukum untuk menggugat keputusan tersebut.
- Ketua Rosgonski, Alexey Titov meminta F1 mengganti rugi atas biaya yang telah dikeluarkan untuk seri balapan hingga musim 2023.
SKOR.id - Situasi konflik Rusia-Ukraina yang saat ini terus membara telah berimbas pada pelaksanaan ajang balap mobil Formula 1 di Rusia.
Penyelenggara ajang balap jet darat tersebut telah mengambil langkah tegas terhadap Rusia dengan membatalkan kontrak yang telah dijalin dengan promotor GP Rusia, Rosgonski.
Dengan demikian, F1 tak akan menggelar balapan lagi di Negara Beruang tersebut sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Hal itu jelas membuat Ketua Rosgonski, Alexey Titov, kecewa, karena menganggap F1 telah mengambil keputusan sepihak.
Saat ini, Titov dan tim tengah mempertimbangkan langkah untuk mengajukan gugatan atas keputusan tersebut.
“Tentu saja kami telah bekerja dengan FIA dan F1 untuk waktu yang lama, jadi kami berbicara tentang situasi saat ini dan bagaimana menyelesaikannya tanpa menciptakan krisis,” ujar Titov kepada Match TV.
Apa yang sangat mengganggu Titov dan Rosgonski adalah fakta bahwa mereka diberitahukan terkait pembatalan kontrak hanya 10 jam sebelum diumumkan oleh Formula 1 pada Kamis, 3 Maret lalu.
“Saat itu kami diberitahu secara sepihak – posisi kami tidak diterima dan tidak ada yang mendengarkan. Pada saat itu juga tidak ada gunanya untuk membuat pembelaan di media,” Alexey Titov menuturkan.
“Saya belum bisa memberikan detailnya, karena kami masih dalam proses. Oleh karena itu, tidak tepat jika mengungkapkannya sekarang. Saya hanya dapat mengatakan bahwa awalnya kami sepakat untuk memutuskan kontrak karena force majeure, tetapi itu berubah jadi pembatalan sepihak.”
Rosgonski tengah mempertimbangkan gugatan terhadap keputusan F1. “Bagaimanapun, langkah hukum lebih lanjut harus ditelusuri lebih jauh. Bukan tugas mudah tetapi kami akan melakukannya,” ucap Titov.
Dari segi materi, jelas keputusan sepihak F1 ini juga telah merugikan Rosgonski secara material. Terlebih, mereka telah menggelontorkan dana untuk penyelenggaraan GP Rusia hingga musim 2023.
Terkait hal ini, Titov akan meminta ganti rugi biaya yang sudah dikeluarkan perusahaannya menyusul pembatalan kontrak yang dilakukan Formula 1.
“Formula 1 harus membayarnya kembali, tak peduli mereka mau atau tidak,” Titov menegaskan.
Baca Berita F1 Lainnya:
Batalkan Kontrak, F1 Tak akan Gelar GP Rusia di Masa Depan
Terkait Invasi Rusia ke Ukraina, Haas Resmi Memutus Kontrak Nikita Mazepin