- West Bandits Combiphar Solo punya masalah dengan konsistensi.
- Usai membantai Prawira Bandung, tim ini justru mengalami tiga kekalahan beruntun.
- Padahal, West Bandits termasuk tim yang sangat produktif dalam IBL 2022.
SKOR.id - West Bandits Combiphar Solo sempat disebut sebagai salah satu kandidat juara Indonesian Basketball League (IBL) 2022.
Label ini melekat setelah klub asuhan Raoul Miguel Hadinoto itu secara mengejutkan membantai Prawira Bandung, Januari lalu.
Bertemu di Hall Basket Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, West Bandits menang dengan skor sangat telak, 77-57.
Sayang, setelah itu tim ini seolah melempem. Widyanta Putra Teja dan kawan-kawan justru mengalami tiga kekalahan beruntun.
Masing-masing kekalahan itu atas NSH Mountain Gold Timika, Pelita Jaya Bakrie Jakarta dan Amartha Hangtuah Jakarta.
Setelahnya, West Bandits bangkit dengan membantai Dewa United Surabaya (93-73), sekaligus jadi kekalahan pertama lawannya di IBL 2022.
Dengan demikian, West Bandits untuk sementara ada di posisi kedua Divisi Merah dengan tiga kemenangan dan tiga kekalahan.
Adapun satu kemenangan lainnya mereka dapatkan ketika melawan RANS PIK Basketball dalam laga pembuka IBL 2022.
Dengan hasil ini, konsistensi jelas jadi masalah West Bandits pada IBL 2022. Sebagaimana berulang kali diutarakan Raoul Miguel Hadinoto.
Konsistensi wajib diperbaiki karena West Bandits menyimpan potensi besar, musim ini. Mereka adalah tim dengan produktivitas luar biasa.
Sejauh ini, semifinalis IBL 2021 tersebut mampu membuat 77,2 poin per game (PPG) serta 36,2 Rebound per Game (RPG).
Berita Olahraga Lainnya:
BATC 2022: Tim Putri Indonesia Sambut Gembira Mundurnya Jepang di Semifinal
Pengelola Datangkan Alat Berat untuk Perbaiki Aspal Sirkuit Mandalika
Samator Terdampar di Posisi Keempat Klasemen Proliga 2022, Ini Jawaban Pelatih