- Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic menceritakan kondisi sepak bola Indonesia kepada salah satu pemain klub Bundesliga, Matija Nastasic.
- Arsitek PSS Sleman ini mengaku ke pemain klub Bundesliga itu jika kompetisi tanpa penonton dapat menyerang psikologis pemain.
- Hal itu dibenarkan Matija Nastasic ke pelatih PSS Sleman ini, bahwa pemain di Bundesliga banyak yang bertanding setengah hati akibat kondisi tersebut.
SKOR.id - Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic, sudah membayangkan kurangnya atmosfer pertandingan jika Liga 1 2020 kembali diputar tanpa penonton.
Selain itu, pelatih PSS Sleman berusia 51 tahun itu juga khawatir jika hal tersebut akan berdampak juga kepada psikologis pemain.
Terkait hal tersebut, Dejan Antonic sempat bertukar cerita dengan bek asal Serbia yang kini membela Schalke 04, Matija Nastasic.
Cerita Yanto Basna Latihan Bersama Tim Lagi, Tetapi Tak Sentuh Bolahttps://t.co/n9h1y47zsx— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 17, 2020
Mantan pelatih Madura United itu mengungkapkan, apa yang dirasakan Matija Nastasic saat bertanding pada Bundesliga.
Ia mengaku banyak pemain yang tidak tampil sepenuh hati karena hanya ditonton oleh ribuan bangku kosong.
"Saya berbicara dengan Matija Nastasic (pemain Schalke 04). Dia mengatakan pada saya bahwa kebanyakan pemain Bundesliga tidak tampil sepenuh hati," kata Dejan.
"Kondisi itu dikarenakan tidak ada suporter dan ini bisa saja terjadi di Indonesia," ucap Dejan.
Terlebih, PSS Sleman adalah salah satu tim dengan suporter yang cukup banyak dan fanatik pada sepak bola Indonesia.
"Tentang liga yang terkonsentrasi di Jawa, tentu ini akan menjadi keuntungan bagi tim yang berlokasi di tempat yang akan menjadi venue Liga 1,"ujar Dejan.
"Tetapi perlu diingat, meski main di home kalau tidak ada penonton sama saja kurang greget," ujar Dejan.
Meski menyayangkan harus tampil tanpa penonton, Dejan memahami keadaan saat ini sedang terjadi penyebaran virus corona di Tanah Air.
Pelatih asal Serbia itu memaklumi dan sepakat bila nantinya Liga 1 2020 diteruskan tanpa penonton atas dasar alasan keamanan kesehatan.
"Meski nantinya akan main tanpa suporter, perlu diingat, situasi di Indonesia memang belum memungkinkan dengan penonton sehingga kita semua harus terima itu," kata Dejan.
"Perlahan tetapi pasti, semoga situasi di Indonesia membaik, dan kompetisi bisa berjalan dengan normal lagi dengan suporter," ujar eks-pelatih Madura United ini.
Berita PSS Sleman Lainnya: Pelatih PSS Sleman Teringat Febri Hariyadi Terkait Wacana Pemain Muda
Berita PSS Sleman Lainnya: PSS Sleman Berharap Penjelasan Teknis Detail tentang Kehadiran Suporter dari Protokol Kesehatan Kemenpora