- Noto Sportswear (Jember) dan FAT Sports (Riau) berkolaborasi membuat sarung tangan kiper edisi khusus Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
- Noto Sportswear dan FAT Sports menyelenggarakan sayembara untuk mewadahi potensi yang dimiliki desainer sarung tangan asli Indonesia.
- Desain sarung tangan yang dinyatakan sebagai pemenang utama akan diproduksi dan dirilis pada Agustus 2021.
SKOR.id - Dua apparel olahraga asli Indonesia, Noto Sportswear (Jember) dan FAT Sports (Riau) melakukan kolaborasi.
Hasilnya, dua merek tersebut bersinergi membuat sarung tangan kiper, edisi khusus kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-76.
Noto Sportswear dan FAT Sports menyadari adanya potensi besar yang dimiliki desainer-desainer sarung tangan asli Indonesia.
Berangkat dari keyakinan tersebut, Noto Sportswear dan FAT Sports sepakat untuk membikin sayembara desain sarung tangan kiper.
"Intinya kita sadar bahwa potensi-potensi desainer di Indonesia ini enggak kalah dari desainer luar negeri," kata Founder & CFO Noto Sportswear, Derry Cahya Novrianto kepada Skor.id, Sabtu (22/5/2021).
Ia pun menjelaskan, awal mula kolaborasi Noto Sportswear dan FAT Sports terjadi karena keduanya tergabung dalam Asosiasi Industri Pakaian dan Peralatan Olahraga Indonesia, Equinoc.
Menurut Derry, Noto Sportswear dan FAT Sports ingin mengimplementasikan semangat Equinoc dengan menciptakan produk hasil kolaborasi sesama pegiat apparel.
"Berdirinya Equinoc biar antar-apparel di Indonesia nggak saling sikut-sikutan gitu lho, malah justru biar sama-sama berkolaborasi," kata Derry.
Tak hanya itu, faktor kedekatan yang terjalin antara dua pendiri Noto Sportswear dan pendiri FAT Sports juga semakin memperlancar kolaborasi tersebut.
Kedekatan Noto Sportswear dengan apparel asal Riau semakin sempurna saat FAT Sports menunjuk kiper muda Persis Solo, Erlangga Setyo Dwi Saputra sebagai brand ambassador.
Seperti yang diketahui, Erlangga Setyo berasal dari Jember. Beberapa hal tersebut disebut Derry menjadi faktor pendorong kesuksesan kolaborasi mengadakan sayembara desain sarung tangan kiper.
Adapun sayembara desain sarung tangan penjaga gawang yang digagas Noto Sportswear dan FAT Sports diselenggarakan pada 20-27 Maret lalu.
Sayembara sengaja dilangsungkan pada Maret karena mengingat lamanya proses pembuatan sarung tangan kiper yang belum dapat diproduksi di Indonesia.
Rentang waktu sekitar empat bulan dari April hingga Agustus dirasa cukup bagi Noto Sportswear dan FAT Sports memproduksi sarung tangan hasil desain sang pemenang.
Rencananya, desain sarung tangan pemenang sayembara akan dirilis pada Agustus 2021 untuk merayakan Hari Kemerdekaan RI yang ke-76.
"Untuk pemenang utama kita sudah ada, desain juga sudah ada, kita juga sudah menghubungi yang bersangkutan," ujar Derry.
"Tapi untuk benar-benar rilis, gongnya, entar di Agustus sekaligus memperingati kemerdekaan RI," ia menambahkan.
Derry tak menyangka ternyata banyak desainer-desainer lokal yang antusias mengikuti sayembara yang diselenggarakan Noto Sportswear dan FAT Sports.
Mencapai sekitar 30 peserta, Noto Sportswear dan FAT Sports mengaku senang dengan antusiasme yang ditunjukkan para peserta.
Menyesuaikan tema kemerdekaan yang diusung dalam sayembara itu, Noto Sportswear dan FAT Sports juga memberi kebebasan pada peserta untuk berkreativitas.
Alhasil, ada peserta yang mengirimkan desain yang digarap secara manual. Artinya, peserta mencetak template untuk didesain menggunakan pensil warna.
"Bagi kami itu artinya teknologi tidak membatasi kreativitas desainer-desainer lokal," ucap Derry.
Sementara itu, COO Noto Sportswear, Rizky Adi Nugraha menyebut kolaborasi antara Noto Sportswear dan FAT Sports sebagai bentuk silaturahmi antar-apparel.
"Kita saling mengenalkan, kalau FAT kan pasarnya khusus kiper, sedangkan kita di custom jersey-nya. Jadi FAT bisa masuk ke pasar kami dan kami dapat masuk ke pasar FAT," Rizky Adi Nugraha menambahkan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Jersey Lainnya:
Liverpool Luncurkan Jersey Kandang 2021-2022, Terinspirasi Bill Shanky
Dilelang, Jersey Michael Jordan Terjual Rp19,5 Miliar
Cerita Reds Wearmerch di Balik Pembuatan Jersey Bersejarah Klub Lawas di Indonesia
