- Lewis Hamilton masih belum menemukan performa terbaiknya pada F1 2022.
- Meski mampu mengamankan posisi start kelima di GP Australia 2022, Lewis Hamilton merasa kemampuan mobil Mercedes belum maksimal.
- Lewis Hamilton bahkan menyebut mobilnya menyedihkan karena belum mampu mengatasi masalah porpoising.
SKOR.id - Lewis Hamilton kembali berkeluh kesah soal performa mobil Mercedes F1 W13 yang dikendarainya pada musim ini.
Pasalnya, tujuh kali juara dunia F1 itu tak kunjung menemukan performa terbaiknya meski telah melakoni tiga seri balapan F1 2022.
Pada seri ketiga yang berlangsung di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia, Lewis Hamilton sebenarnya mampu mengamankan posisi start kelima.
Akan tetapi, pencapaian itu tak mengubah fakta bahwa mobil Mercedes kurang cepat dibanding para rival utamanya di papan atas.
Fakta pertama, torehan waktu terbaik Lewis Hamilton pada sesi kualifikasi terpaut 1,043 detik dari Charles Leclerc (Ferrari) yang meraih pole position.
Hamilton bahkan hanya mampu mengamankan posisi ke-13 di akhir sesi latihan bebas kedua. Hal tersebut cukup jarang dialami Mercedes dalam musim-musim sebelumnya.
A tricky #FP2 in cooling conditions, to wrap up Friday at the #AusGP - work to do, so we'll dig into the data tonight ???? pic.twitter.com/KNnSwsYcPe— Mercedes-AMG PETRONAS F1 Team (@MercedesAMGF1) April 8, 2022
"Kemarin (Jumat) adalah hari yang sulit. Kami terpaut jauh dari mobil-mobil lain tetapi untungnya tim bekerja dengan baik sepanjang malam," kata Hamilton, dilansir dari Crash.
"Saya merasa cukup positif. Rasanya sudah kembali menemukan kecepatan saya. Sayangnya, itu sudah maksimal."
Lebih lanjut, Hamilton merasa masalah utamanya terletak pada mobil W13 yang membuatnya tak bisa mengerahkan kemampuan maksimalnya.
"Masalah utamanya adalah saat Anda mencoba memaksa mobil, rasanya sangat menyedihkan," kata pemilik nomor mobil 44 itu.
"Rasanya, mobil saya berubah menjadi ular derik. Kami juga mesti menemukan solusi atas mobil yang memantul-mantul."
Seperti diketahui, porpoising alias mobil yang memantul-mantul memang menjadi salah satu problem utama mobil F1 musim ini.
Masalah ini disebabkan downforce yang tidak stabil sehingga membuat mobil mengalami gerakan seperti porpoise alias lumba-lumba.
Sejauh ini, hanya Ferrari yang tidak terlalu bermasalah dengan porpoising. Sedangkan mobil pabrikan lain mengalami masalah yang sama, meski dengan kadar yang berbeda-beda.
Berita F1 lainnya:
F1 GP Australia 2022: Start Terdepan, Charles Leclerc Tetap Waspadai Ancaman Red Bull Racing
Pacar Jagoan F1 Lance Stroll, Sara Pagliaroli, Memukau di Depan Grand Prix Australia