- Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyadari kerugian dari kebijakan pembatasan pemanggilan pemain oleh klub Liga 1 2021-2022.
- Sebab, Shin Tae-yong hanya memiliki pilihan yang minim untuk memanggil pemain ke timnas Indonesia.
- Meskipun pembatasan jumlah pemain itu merugikan timnas Indonesia, tetapi Shin Tae-yong menyebut sisi positif dari kebijakan ini.
SKOR.id – Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengakui bahwa pembatasan pemanggilan pemain yang diterapkan klub-klub Liga1 2021-2022 sangat merugikan.
Sebelumnya, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah bersepakat dengan klub-klub Liga 1 2021-2022 soal pembatasan pemanggilan pemain ini.
Dari kesepakatan itu, klub hanya bersedia melepas maksimal dua pemainnya untuk memperkuat timnas Indonesia.
Sebab, kompetisi Liga 1 2021-2022 tetak berjalan bersamaan dengan agenda timnas Indonesia, terutama kejuaraan Piala AFF 2020.
Meski hal itu merupakan sebuah kerugian, tetapi Shin Tae-yong tetap menerima keputusan tersebut yang telah disepakati klub-klub Liga 1 2021-2022.
Menurut Shin Tae-yong, hal itu juga memiliki sisi positif bagi perkembangan kompetisi sepak bola di Indonesia.
“Itu memang merugikan. Namun, di sisi lain, kebijakan seperti itu memang perlu untuk perkembangan liga di Indonesia, agar sepak bola Indonesia semakin maju,” kata Shin, seusai memimpin latihan, Selasa (9/11/2021).
Pelatih asal Korea Selatan itu mengatakan, sisi negatif dari kebijakan ini adalah minimnya pilihan pemain yang akan dipanggil untuk memperkuat timnas.
Meski demikian, kebijakan soal pembatasan pemanggilan pemain ini menjadi jalan tengah terbaik antara tim nasional dengan pihak klub.
Shin Tae-yong mengatakan, semua aspek harus dipertimbangkan, termasuk kebutuhan klub.
Sehingga, timnas juga harus memikirkan nasib klub yang pada saat bersamaan harus menghadapi kompetisi.
“Tim nasional dan klub harus sama-sama mengalah,” kata mantan pelatih timnas Korea Selatan pada Piala Dunia 2018 itu.
Kompetisi Liga 1 2021-2022 dipastikan bakal tetap bergulir saat timnas Indonesia tampil pada kejuaraan Piala AFF 2020.
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, menyebut bahwa keputusan ini diambil setelah menerima masukan dari pihak klub.
Sebelumnya, dalam pertemuan antara PT LIB dengan perwakilan masing-masing kontestan Liga 1, mereka sepakat apabila Liga 1 2021-2022 tetap bergulir saat Piala AFF 2020 berlangsung.
Pada pertemuan yang digelar Jumat (5/11/2021) itu, pihak klub meminta bahwa maksimal pemain yang dikirimkan untuk memperkuat timnas hanyalah dua nama.
Lelaki yang akrab disapa Luluk itu mengatakan, PSSI juga telah sepakat dengan permintaan klub mengenai batasan jumlah pemain yang dikirimkan ke tim nasional.
Saat itu, pihak federasi diwakili oleh dua petinggi, yakni Iwan Budianto selaku Wakil Ketua Umum dan Yunus Nusi, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI.
Akan tetapi, PSSI meminta klub untuk melonggarkan pemanggilan pemain apabila timnas Indonesia menghadapi jadwal pertandingan resmi FIFA.
Hal itu karena adanya kewajiban untuk meliburkan kompetisi ketika tim nasional bertanding di bawah agenda yang tercantum dalam kalender FIFA.
Pada pertandingan semacan ini, PSSI bisa memanggil sekitar tiga pemain dari setiap kontestan Liga 1 2021-2022.
View this post on Instagram
Berita Timnas Indonesia Lainnya:
Baim Wong Jumpa Eks-Pelatih Timnas Indonesia, Diprediksi Ikuti Jejak Atta Halilintar dan Raffi Ahmad
Liga 1 2021-2022 Tak Libur meski Timnas Indonesia Main di Piala AFF 2020
Debut Masuk di Timnas Indonesia, Inilah Misi Penting Syahrul Trisna Fadillah