- Skor.id menyajikan profil klub semi-profesional dan profesional yang ada di Pulau Dewata, julukan Bali.
- Pulau Dewata tidak hanya diisi Bali United, melainkan ada berbagai klub sepak bola lainnya.
- Selain Bali United, ada yang berprestasi di masa lalu dan ada juga yang terkenal di masa kini.
SKOR.id - Kehadiran klub-klub sepak bola seperti Bali United membuat Bali tak hanya dikenal karena pesona keindahan alam, budaya, maupun tradisinya.
Pulau Dewata, julukan Bali, juga dapat dinikmati dari segi keindahan permainan sepak bolanya.
Terbukti, dalam laga Bali United yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta sering terlihat penonton-penonton dari mancanegara.
Apalagi, Bali United juga memiliki prestasi yang bagus di level nasional, sehingga tim berjulukan Serdadu Tridatu itu dapat mewakili Indonesia di level Asia.
Namun, Bali United hanyalah satu dari sekian banyak pesona sepak bola yang ada di Pulau Dewata.
Pada pulau yang dihuni sekitar 4,3 juta orang ini, terdapat klub-klub semi-profesional dan profesional yang menarik untuk disimak.
Berikut ini Skor.id menyajikan profil klub-klub semi-profesional dan profesional yang ada di Pulau Dewata:
1. Gelora Dewata 89'
Klub yang berbasis di Kota Denpasar ini didirikan H.M. Mislan pada 1989. Gelora Dewata mengawali kiprah di sepak bola nasional dengan bermain di Divisi Satu era Galatama 1990.
Gelora Dewata bersaing dengan Bentoel Galatama (Jember), Gajah Mungkur Muria Tama (Kudus), Putra Mahakam (Samarinda), Bogor Jaya (Bogor), Aceh Putra Galatama (Lhokseumawe), dan Assyabaab (Surabaya).
Meski saat itu Gelora Dewata tak keluar sebagai juara, mereka tetap naik kasta ke Divisi Utama lantaran pada musim berikutnya kasta kedua era Galatama ditiadakan.
Saat bermain di level tertinggi era Galatama, prestasi yang diraih Gelora Dewata terbilang lumayan. Mereka mengakhiri musim dengan menempati peringkat kedelapan klasemen.
Dari 37 pertandingan yang dilakoni, Gelora Dewata berhasil meraih 13 kemenangan, 13 seri dan 11 kekalahan. Prestasi Gelora Dewata semakin menanjak dari tahun ke tahun.
Puncaknya ketika Ida Bagus Mahayasa dan kolega sukses memenangi Piala Galatama 1993. Pada final yang digelar di Stadion Gelora 10 November, Surabaya, Gelora Dewata menang 1-0 atas Mitra Surabaya.
Pada Galatama 1993-1994, Gelora Dewata menempati peringkat kedua di bawah Pelita Jaya (Jakarta) yang keluar sebagai juara.
Raihan itu membuat Gelora Dewata berhak mewakili Indonesia tampil di Piala Winners Asia 1994-1995. Sayang, mereka didiskualifikasi setelah mengalahkan Kuala Lumpur FA.
Gelora Dewata didiskualifikasi karena memainkan pemain asing yang statusnya dianggap "ilegal" karena dokumen kepindahannya belum beres.
2. Bali United
Kemudian ada Bali United, klub asal Pulau Dewata lainnya ini juga pernah merasakan tampil di ajang level Asia. Dan bakal mewakili Indonesia pada Piala AFC 2021.
Cikal bakal Bali United telah didirikan sejak 1989 saat klub masih bernama Putra Samarinda. Klub itu pindah ke Bali pada 15 Februari 2015 dan berubah nama jadi Bali United Pusam, sebelum jadi Bali United.
Meski tergolong baru, klub berjulukan Serdadu Tridatu ini telah sukses menjadi juara di Liga 1 2019 bersama pelatih Stefano Cugurra.
Saat itu Bali United menjadi pemuncak klasemen akhir dengan mengoleksi 64 poin dari 34 pertandingan. Unggul 10 poin dari Persebaya Surabaya di peringkat kedua.
Menariknya, dalam enam tahun kehadirannya di kompetisi sepak bola nasional, Bali United telah dua kali merasakan liga dihentikan.
Pertama, saat Liga Super Indonesia 2015 karena Indonesia dibekukan oleh FIFA. Kedua, kala Liga 1 2020, karena pandemi Covid-19.
3. Perseden Denpasar
Salah satu tim yang cukup tua di Pulau Bali adalah Perseden Denpasar. Klub yang didirikan pada 1969 ini juga memiliki beberapa prestasi.
Pada tahun 1992, Perseden berhasil menjuarai kompetisi Divisi Dua era Perserikatan. Selain itu juga pada ISC Liga Nusantara 2016.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Manahan, Solo, 11 Desember 2016, Perseden mengalahkan PSN Ngada dengan skor 2-0.
Terakhir, Perseden berlaga di Liga 3 2019. Di tahun itu, klub berjulukan Laskar Catur Muka ini kembali merasakan nikmatnya juara, yakni di Liga 3 Provinsi Bali.
Menghadapi Tunas Muda di babak final, kedua tim bermain imbang 1-1 hingga waktu normal berakhir. Perseden memastikan jadi juara melalui drama tendangan adu penalti.
4. East Bali FC
Klub milik Gede Pasek Suardika ini baru diresmikan pada 2021. East Bali FC akan mengawali kiprahnya di Liga 3 Zona Bali.
Menariknya, East Bali FC merupakan satu-satunya tim dari Karangasem, Bali yang akan berlaga di Liga 3 Zona Bali. Mereka menjadikan Stadion Wikrama Mandala, Amlapura, sebagai kandang.
Sebagai tim yang baru dibentuk, sejumlah persiapan pun telah dilakukan. Klub berjulukan Kumbang Putih dari Timur ini sudah melakukan seleksi pemain.
Selain itu, East Bali FC juga sempat merevisi logonya dengan menambahkan gambar Gunung Agung sebagai karakter kuat Karangasem.
Saat nanti Liga 3 Provinsi Bali digulirkan, skuad East Bali FC berharap dapat memberikan prestasi yang terbaik untuk Karangasem.
5. Putra Renon FC
Klub semi-profesional yang bermarkas di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar ini dibentuk pada 13 Januari 2018, semula dengan semangat untuk bersenang-senang.
Meski begitu, Putra Renon FC dijalankan secara serius. Mereka pun memiliki situs resmi klub dan selalu membuat tayangan live streaming untuk pertandingan sparing.
Dampaknya, Putra Renon FC cukup eksis. Menurut manager Putra Renon FC, Sigit Purwono, tayangan-tayangan mereka sering mendapat respons dari orang-orang di luar negeri.
"Pernah ada pemain dari Belanda yang rela jauh-jauh terbang ke bali, ingin mengikuti latihan bersama Putra Renon di lapangan umum Renon," tulis Sigit Purwono di situs resmi klub.
Saking terkenalnya, Putra Renon FC sampai memiliki daftar antrian sparing hingga berbulan-bulan.
Selain itu, Putra Renon FC juga memiliki pencatatan yang cukup rapi. Klub dengan anggota 60 orang ini sering memamerkan daftar pencetak gol terbanyak klub di akun Instagramnya.
Lebih lanjut, Putra Renon FC juga membuat penghargaan seperti pemain terbaik, top skor dan kiper terbaik setiap tahunnya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Bali United Lainnya:
CEO Bali United Punya Satu Tujuan Pinjamkan Gelandang Muda Ini ke Persis Solo
Irfan Jauhari 'Disekolahkan' ke Persis Solo, Begini Harapan CEO Bali United
Dokter Tim Bali United Jelaskan Kondisi Terkini Cedera Diego Assis