- Johan Ahmad Alfarizi dan kawan-kawan menjalani rapid test kloter pertama di kantor Arema FC, Jumat (17/07/2020) siang.
- Gelombang pertama rapid test diikuti 50 orang, terdiri dari 14 pemain dan 34 orang dari jajaran ofisial dan staf atau karyawan Arema FC.
- Hasil rapid test akan diumumkan minggu depan sebelum digelar rapid test gelombang kedua.
SKOR.id - Suasana kantor Arema FC mendadak kembali hidup bak sebuah "puskesmas", tak seperti dalam empat bulan terakhir yang lengang di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Kehadiran 14 pemain dan 34 ofisial serta staf tim lainnya, Jumat (17/07/2020) siang, menjadi bagian dari kloter pertama pelaksanaan rapid test Covid-19 di kantor tim, Jalan Mayjen Panjaitan 42, Kelurahan Penanggungan, Kota Malang.
"Gelombang pertama rapid test untuk pemain ada 14 orang dan mereka yang memang berdomisili dan sudah berada di Malang. Total sesi rapid test gelombang pertama ada 50 orang, terdiri dari 14 pemain ditambah 34 orang dari jajaran ofisial Arema," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji.
"Pelaksanaan rapid test sendiri kami bekerja sama dengan Satgas Covid-19 NU (Nahdlatul Ulama) Kota Malang dan Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang," ucap dia.
Ke-14 pemain yang mengikuti rapid test sesi pertama adalah Kurniawan Kartika Ajie, Mariando Djonak Uropmabin, Johan Ahmad Alfarizi, Syaiful Indra Cahya, Vikriyan Akbar Fatoni, Aji Saka, Jayus Hariono, Titan Agung Bagus Fawwazi, Kushedya Hari Yudo, Dendi Santoso, Dedik Setiawan, Muhammad Rafly, Elias Patricio Alderete, dan Jonathan Jesus Bauman.
Sedangkan dari jajaran pelatih yang ikuti rapid test pukul 13.00 WIB tersebut adalah head coach Roberto Mario Carlos Gomez, pelatih kiper Martin Goncalves Felipe Americo, pelatih fisik Marcos Gonzales, serta asisten pelatih Kuncoro.
Sementara dua asisten pelatih lainnya yakni Singgih Pitono (Tulungagung, Jawa Timur) dan Charis Yulianto (Jakarta) akan ikut rapid test kloter kedua akhir bulan ini bersama 15 pemain lainnya yang masih berada di luar Malang.
Rapid test gelombang kedua rencananya digelar pada tanggal 28 Juli.
"Tidak ada penumpukan pada pelaksanaan rapid test pertama ini, sebab kami telah susun jadwal per jam siapa saja yang datang untuk menjalani tes, jadi tidak menumpuk," ucapnya.
"Sementara untuk hasil rapid test akan diumumkan beberapa hari selanjutnya. Jika ada yang hasilnya reaktif, tentu akan ditindaklanjuti dengan swab tes dan karantina terlebih dahulu," Sudarmaji mengimbuhi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Arema FC Lainnya:
Biaya Operasional Rp800 Juta Per Bulan, Arema FC Butuh Sponsor Baru
Arema FC Official Store Sediakan Fasilitas COD untuk Naikkan Omzet