- Tiga bulan terkunci di Jayapura, 12 pemain SSB Supyor akhirnya bisa pulang ke kampung halamannya.
- SSB Supyor menjuarai DNC U-12 Zona Papua 2020, namun tak bisa pulang karena kebijakan transportasi.
- Anak-anak SSB Supyor tiba di Pulau Supiori setelah melewati jarak tempuh 550 kilometer selama 18 jam.
SKOR.id – Tiga bulan terkurung di Jayapura, Papua, sejak 15 Maret 2020, 12 pemain SSB Supyor beserta enam ofisial akhirnya bisa pulang kampung.
Ya, anak-anak SSB Supyor Pulang ke Sorendiweri, ibukota Kabupaten Supiori, Pulau Supiori, Papua, pada Jumat (12/06/2020) malam.
Baca Juga: Liga 1 Hendak Dilanjut, Persipura Malah Terancam Pemangkasan Uang Sponsor
Sekolah Sepak Bola (SSB) Supyor adalah juara Danone Nations Cup (DNC) U-12 Zona Papua 2020, yang berlangsung di Kota Jayapura, pada 27 Maret 2020.
Mereka gagal pulang meski telah memiliki tiket kapal laut lantaran pada saat itu Gubernur Papua, Lukas Enembe, menutup semua akses tranportasi.
“Lumayan lama kami dan anak-anak semua tertahan di Jayapura. Tiga bulan lebih setelah kami menjuarai DNC U-12 Zona Papua 2020," kata Spenyel Yona Amsamsyum.
"Pada saat kami akan pulang ke Kabupaten Supiori Pemprov Papua menutup semua akses penumpang melalui bandar udara dan pelabuhan laut," ia menambahkan.
Manajer tim SSB Supyor ini mengisahkan, anak-anak tak bisa berbuah banyak selama di Jayapura, jauh dari kampung halaman, dan ridu keluarga.
"Beruntung selama tiga bulan aktivtas sekolah anak-anak dirumahkan atau diliburkan karena wabah virus corona,” ucap Spenyel kepada Skor.id via via Facebook messenger.
Selama terkurung di Jayapura, ke-12 pemain dan ofisial SSB Supyor menumpang di Asrama Mahasiswa Kabupaten Supior di Kota Jayapura.
Mereka sempat kekurangan pasokan makanan, namun segera teratasi setelah menerima bantuan dari sejumlah pihak.
Rombongan SSB Supyor akhirnya pulang ke Kabupaten Supiori dengan KM Sabuk Nusantara 29 pada Rabu (10/6/2020) malam dari Pelabuhan Jayapura.
Mereka tiba di Kabupaten Supiori pada Jumat (12/06/2020) malam, setelah melewati jarak tempuh 550 kilometer lewat perjalanan laut selama 18 jam.
Mereka dijemput menggunakan sebuah bus oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan Polres Kabupaten Supiori.
Karena masih dalam pandemi wabah virus corona, maka rombongan sebelum meninggalkan Jayapura wajib menjalani protokol kesehatan berupa rapid test.
Begitu juga ketika tiba di Dermaga Biak juga lakukan rapid test ulang. Kini mereka telah menjejakan kakinya di rumah masing-masing, melepas rindu dengan keluarga.
“Terutama para pemain yang rata-rata berusia 9-11 tahun, mereka tiga bulan tak bertemu orang tuanya, mereka sehat semua," ucap Spenyel.
"Tiga bulan tertahan di Jayapura, susah, senang, dan sedih kami jalani bersama. Hikmah di balik COVID-19, satukan kami keluarga besar Kabupaten Supiori," ia menambahkan.
Karena berstatus juara DNC U-12 Papua, SSB Supyor akan mewakili Papua dalam DNC nasional di Jakarta, mmburu tiket ke Piala Dunia DNC U-12.
Baca Juga: Striker Persipura Putri Sebut Liga 1 Putri Saat Pandemi Berbahaya
"Pengorbanan kami terbukti tulus untuk mereka generasi emas sepak bola SSB Supyor. Juara Papua, tidak semudah membalikkan telapak tangan," katanya.
"Semua usaha ini butuh proses, perjuangan, keberanian, dan kerja keras. Semoga Covid-19 cepat berlalu, kami rindu lapangan hijau,” Spenyel memungkasi.