- Southampton dibantai Leicester City 0-9 dalam lanjutan Liga Inggris pada Oktober tahun lalu.
- Setelah laga Sir Alex Ferguson mengirim pesan singkat kepada Ralph Hasenhuttl, pelatih The Saints, meski keduanya belum pernah bertemu.
- Hingga saat ini Hasenhuttl masih menukangi Southampton.
SKOR.id - Pelatih Southampton, Ralph Hasenhuttl, menceritakan bagaimana Sir Alex Ferguson menghiburnya melalui pesan singkat setelah timnya dibantai Leicester City 0-9 di hadapan publik sendiri pada Oktober 2019.
Kekalahan di ajang Liga Inggris tersebut membuat bos The Saints berada dalam tekanan besar karena timnya harus terperosok ke zona degradasi menyusul tren negatif tim tidak pernah menang dalam delapan laga berturut-turut.
Setelah ditunjuk pada Desember 2018, karier Hasenhuttl di St.Mary's terancam berakhir kurang dari setahun.
Namun, petinggi Southampton tetap memberinya kepercayaan dan pelatih asal Austria tersebut menebusnya dengan rangkaian hasil menggembirakan, termasuk menang atas Chelea dan Tottenham, serta membalas Leicester 2-1 pada Januari 2020.
Berita Manchester United lain: 5 Laga Tak Terlupakan Liverpool vs Manchester United
Kekalahan memalukan saat timnya dibantai sembilan gol tanpa balas oleh The Foxes justru memberikan pengalaman unik. Hasenhuttl dihubungi mantan pembesut Manchester United Ferguson meski keduanya belum pernah bertemu.
"Saya menerima pesan singkat dari Alex Ferguson, saya tidak kenal dia. Jika saya tidak pernah kalah 9-0 saya tidak akan pernah menjalin kontak dengan dia," kata Hasenhuttl kepada Sky Sports.
"Itu hal positif dari hasil tersebut. Ini benar-benar membantu saya. Ini memberikan saya dorongan karena saya terpuruk dan saya mencari pegangan.
"Saya harus hidup dengan hasil tersebut sepanjang hidup saya. Tapi ketika kami menang 2-1 pada pertemuan selanjutnya, kisahnya bagus. Ini membantu saya menjadi pelatih yang lebih berpengalaman."
Berita Manchester United lain: Manchester United dan Manchester City Batalkan Tur Pramusim
Lebih lanjut, Hasenhuttl juga memberi penghormatan kepada CEO Southampton, Martin Semmens. Pelatih 52 tahun ini merasa sangat diapresiasi meski menelan hasil memalukan.
"Jika saya ada di posisi dia, saya akan memecat diri sendiri. Kami sangat tak punya harapan, sungguh bencana besar," kata sang pelatih.
"Tapi Martin bilang ia tahu berapa banyak ia berinvestasi di klub. Ia 100 persen yakin kami akan kembali sukses. Reaksi dari tim sangat fantastis. Kami membuat keputusan tepat, mengubah bentuk. Saya kembali ke sesuatu yang membuat tim saya kuat dan ini memberi kami keyakinan kami dapat membalikkan situasi."
Lihat postingan ini di Instagram