- Nadia Nadim melarikan diri dari Kabul pada usia 10 tahun setelah ayahnya yang tentara ditembak Taliban.
- Selain bermain di PSG dan timnas Denmark, Nadim yang menguasai 11 bahasa juga sekolah dokter bedah.
- Nadim masuk dalam daftar 20 perempuan paling berpengaruh di dunia olahraga versi Forbes.
SKOR.id - Nadia Nadim dikenal sebagai pesepak bola wanita top Eropa yang memperkuat Paris Saint-Germain (PSG) dan timnas Denmark.
Nadim yang kini berusia 33 tahun juga punya segudang kemampuan. Tepat di Hari Perempuan Internasional ini, sosoknya layak menjadi inspirasi seluruh perempuan di dunia.
Selain menjadi pesepak bola, Nadia juga merancang masa depannya dengan menjadi seorang dokter bedah.
Di tengah kesibukan bermain bola dan sekolah kedokteran, Nadim menjabat duta besar untuk Dewan Pengungsi Denmark (DRC), salah satu LSM terbesar di dunia.
Pada Juli 2019, Nadim dinobatkan sebagai duta UNESCO untuk pendidikan anak gadis dan perempuan. Pengakuan ini didapat Nadim atas perannya dalam mempromosikan olahraga dan kesetaraan gender.
Di balik deretan prestasi dan kesuksesan perempuan yang menguasai 11 bahasa ini, terselip kisah pilu yang ternyata ikut membentuknya menjadi sosok perempuan tangguh.
Nadim merupakan seorang pengungsi Afghanistan yang mencari suaka ke Eropa, setelah ayahnya - seorang tentara- ditembak mati Taliban.
Peristiwa tragis yang terjadi saat usianya baru 10 tahun itu memaksa Nadim serta ibu dan empat saudara perempuannya meninggalkan Kabul dengan menaiki truk.
Setelah beberapa tahun tinggal di sebuah pusat yang didedikasikan untuk pencari suaka, keluarga tersebut akhirnya mendirikan rumah di pedesaan di Denmark.
"Melarikan diri itu mengerikan," kenang perempuan kelahiran Herat, Afghanista tersebut.
"Sangat menakutkan dan kami begitu lapar selama perjalanan jauh ke Eropa dengan truk.
"Kami mencoba sampai ke Inggris, tetapi kami diturunkan di Frederikshavn, bagian utara Denmark, yang akhirnya menjadi tujuan akhir kami."
Nadim bersekolah di Denmark dan dengan cepat mempelajari bahasa negara tersebut. Dia kini bahkan menguasai bahasa Inggris, Spanyol, Prancis, Jerman, Persia, Dari, Urdu, Hindi, Arab, dan Latin.
Kemampuan linguistik Nadim ikut berperan dalam membantunya berintegrasi ke dalam masyarakat barunya. Nadim bersyukur tiba di Denmark yang disebutkan negara ramah untuk pengungsi.
"Saya masih ingat polisi Denmark yang menemui kami saat kami tiba di Denmark. Dia memberi saya pisang. Saya begitu kelaparan saat itu.
"Itu hal yang kecil tapi indah bagi saya."
Nadim kecil lalu mulai tertarik pada sepak bola setelah menyaksikan anak-anak Denmark bermain. Dia menemukan bola tua lalu mulai bermain dengan saudara perempuannya di dekat rumah.
Setelah itu, Nadim bermain untuk B52 Aalborg, Tim Viborg dan IK Skovbakken, sebelum pindah ke Fortuna Hjorring pada tahun 2012.
Nadim melakukan debutnya di Liga Champions September itu, mencetak dua gol dalam kemenangan 2-1 atas juara Skotlandia Glasgow City.
Pada 2018 ia menandatangani kontrak dengan tim Liga Super Wanita FA Manchester City, dan mencetak gol pertamanya enam menit setelah debut.
Pada Januari 2019, Nadim menandatangani kontrak dengan PSG, dan beberapa kali ditunjuk sebagai kapten.
Nadia diyakini sebagai salah satu pemain dengan bayaran terbaik dalam sepak bola wanita. Namun, dia bersikeras tidak bermain demi uang karena tujuan akhir kariernya adalah menjadi dokter.
Sejak 2017, Nadim merupakan siswa kedokteran di Universitas Aarhus di Denmark, profesi yang akan digelutinya ketika pensiun dari sepak bola.
Semua keluarga dekat Nadim masih tinggal di Denmark, di mana tiga saudara perempuannya adalah perawat dan satu lagi adalah seorang dokter.
Nadim pun menggunakan pengalaman hidupnya untuk membantu pengungsi lain yang melarikan diri dari negara yang dilanda perang.
Tahun lalu, bersama DRC, ia meluncurkan seruan global untuk mengumpulkan 60 juta pounds (sekitar Rp1,19 triliun) untuk membantu puluhan juta pengungsi di seluruh dunia yang terdampak krisis Covid-19.
Atas semua sepak terjang dan kontribusinya pada dunia, Forbes menempatkan Nadim di peringkat 20 dalam daftar "Wanita Paling Berpengaruh dalam Olahraga Internasional" pada 2018.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Iker Casillas Desak Real Madrid Menangkan Derbi Madrid https://t.co/nasjAYRm8j— SKOR Indonesia (@skorindonesia) March 6, 2021
Berita Kylian Mbappe Lainnya:
Kylian Mbappe Dapat Lampu Hijau Bela Prancis di Olimpiade
Presiden La Liga Pesimistis Kylian Mbappe dan Erling Haaland Bakal Gabung Klub Spanyol