- Petenis Bolivia, Hugo Dellien, terkena pembatasan perjalanan lantaran pandemi Covid-19.
- Hugo Dellien tak bisa pulang setelah turnamen tenis Indian Wells Masters ditunda.
- Petenis 27 tahun itu akhirnya bertemu dengan istri dan bayinya berkat bantuan Kementerian Luar Negeri Bolivia.
SKOR.id - Father's Day atau Hari Ayah adalah perayaan untuk menghormati peran ayah dan leluhur. Bagi Hugo Dellien, itu hari kemenangannya melawan Covid-19.
Larangan perjalanan akibat wabah virus corona membuat Hugo Dellien terpaksa menanti hampir tiga bulan untuk bertemu bayi perempuannya dan istrinya di Paraguay.
Rasa rindu akhirnya terbayarkan setelah tiga bulan terjebak di AS. Hugo Dellien, seperti dilansir ATPTour.com, Sabtu (20/6/2020), berfoto dengan istri dan putri kecilnya empat hari terdahulu.
Berita Tenis Lainnya: Tenis Wuhan Open 2020, Bukti Cina Bangkit dari Covid-19
"Saya belum bertemu istri saya, Camila, sejak Maret, atau putri kami, Mila, yang lahir pada 25 April. Tetapi akhirnya, saya akan segera melihat Camila dan menggendong putri saya."
Kalimat itu dituliskan Dellien dalam blognya di ATPTour.com sebelum akhirnya berhasil mendapat izin untuk terbang ke Paraguay sekitar satu bulan lalu.
???????? @hugo_dellien had yet to meet his two-month-old daughter due to COVID-19 travel restrictions.
This week, he finally held baby Mila for the first time. ❤️— ATP Tour (@atptour) June 21, 2020
"Saya bahkan mengajukan banding melalui Kementerian Luar Negeri Bolivia untuk memohon kepada pemerintah Paraguay agar mengizinkan saya masuk ke negara itu."
Alasan utama Dellien adalah Camila berasal dari Paraguay dan mereka juga menikah di negara tersebut.
"Awalnya saya berangkat dari kampung halaman di Trinidad, lalu ke Santa Cruz, baru terbang ke Paraguay," Dellien mengisahkan.
Setibanya di Paraguay, Dellien harus menjalani karantina selama dua minggu. Semua dijalaninya demi keinginan untuk segera menggendong putrinya yang lahir tanpa disaksikan langsung itu.
Penantian Dellien berakhir pada pertengahan Juni lalu. Ia pun mengingat perasaannya ketika pertama kali melihat Mila yang baru lahir, melalui video call.
"Melihat bayi saya di depan kamera saja telah memberi kebahagiaan luar biasa. Saya hanya bisa membayangkan seperti apa rasanya ketika saya memeluknya."
Kisah Dellien ini berawal dari rencananya mengikuti turnamen tenis Indian Wells Masters 2020 di California, AS, Maret lalu.
Sialnya, ATP Tour membatalkan turnamen itu lantaran wabah Covid-19. Saat pengumuman datang, Dellien sedang berlatih dalam rangka persiapan.
Persoalannya, pembatalan turnamen diikuti pula oleh lockdown di berbagai tempat, termasuk di Argentina yang menjadi domisili Dellien setelah meninggalkan AS.
"Setelah menjadi jelas ini (turnamen) tidak mungkin, saya dan tim naik pesawat ke Buenos Aires karena kami berbasis di sana, dan berpikir untuk berlatih di sana."
Dellien tidak pernah membayangkan bahwa keputusan itu akan menjadi rumit.
Empat hari kemudian, perbatasan di Argentina ditutup sehingga Dellien tidak bisa kembali ke Paraguay untuk mendamping Camila yang hendak melahirkan.
"Perbatasan di Paraguay juga ditutup. Satu-satunya tempat saya masih bisa pergi adalah Bolivia, jadi saya pergi ke sana dan tinggal bersama keluarga saya."
Tiga bulan berlalu, belum ada kepastian kapan Dellien dapat bertemu keluarganya.
"Sulit, tetapi saya terus tetap positif," ujar petenis berperingkat ke-72 dunia itu.
Dellien tidak menampik emosinya ibarat rollercoaster dan terpaksa menerima kenyataan hanya bisa menunggu.
Bahkan Dellien juga tak bisa bermain tenis, kecuali hanya menghabiskan waktunya dengan latihan fisik.
Dellian lalu membangun pusat kebugaran mini di rumah orangtuanya dan melakukan dua sesi latihan harian yang dikirimkan oleh pelatihnya.
Sesi pagi berfokus pada kekuatan dan sesi sore lebih berfokus pada kardio. Beruntung, keluarganya juga membuat Dellien tetap bersemangat.
Bahkan, berkumpul dengan keluarganya kali ini terasa unik karena Dellien nyaris tidak pernah berada di rumah selama lebih dari seminggu dalam 10 tahun terakhir.
"Saudara saya, yang tinggal di Amerika, juga bisa pulang. Sungguh menyenangkan bersama lagi, tetapi juga aneh, seperti kembali ke masa lalu," ujar Dellien.
Akan tetapi Dellien merasa sedih ketika tahu Camila mengalami hari baik dan buruk selama masa pandemi ini. Beruntung Camila tahu apa yang harus dilakukan.
"Dia berpikir membesarkan bayi dalam situasi ini akan sulit, tapi dia beradaptasi dengan sangat cepat dan cukup baik. Kami juga beruntung Mila banyak tidur dan belum pernah sakit."
Yang jelas Dellien sudah mempersiapkan mentalnya untuk mengganti popok dan tidak banyak tidur saat bertemu Mila. Apalagi dia sudah melewati tahap paling sulit dari usia bayi.
"Kami melakukan video call tiga-empat kali setiap hari dan setiap kali Camilla akan selalu mengirim foto Mila, bahkan jika putri kami sedang tidur."
Camila adalah mantan petenis profesional dan bertemu dengan Dellien di lapangan tenis. Itu sebabnya Camila bisa memahami ritme hidup suaminya.
Kini, Dellien makin semangat memandang masa depan setelah Mila hadir. Ia pun tidak menyangka bakal merayakan Hari Ayah tahun ini dengan memeluk Camila dan Mila.
"Mila adalah trofi terbesar yang bisa saya menangi. Saya tidak butuh yang lain jika keluarga saya stabil, sehat, dan kami hidup dengan harmonis.," Hugo Dellien memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Grigor Dimitrov Positif Covid-19, Panitia Adria Tour 2020 Imbau Fan Isolasi Mandiri 14 Harihttps://t.co/kZ1eVSJ3zI— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 22, 2020
Berita Tenis Lainnya:
Adria Tour 2020, Ajang Comeback Petenis Dunia yang Dihentikan karena Covid-19