- Mochammad Supriadi merupakan andalan timnas Indonesia U-19 dalam ajang Pra Piala Asia U-19 2020.
- Sebelum dikenal, Supriadi kecil hanya bisa menyaksikan teman-temannya bermain karena tak punya sepatu.
- Kisah itu diceritakan Supriyadi dalam program Head To Head (H2H) Liga Topskor pada Senin (12/5/2020).
SKOR.id – Ada kepercayaan, ucapan adalah doa. Apapun yang diucapkan adalah sesuatu yang diharapkan terjadi pada masa yang akan datang.
Kekuatan ucapan sebagai doa itu dibuktikan Mochammad Supriadi, pemain timnas Indonesia U-19 dan juga eks-timnas Indonesia U-16 (2018).
Berita Persebaya Lainnya: Ini Alasan Rizky Ridho Lebih Pilih Lelang Jersey Timnas Ketimbang Persebaya
Kecepatan Supriadi di sisi kiri lapangan atau sebagai winger, sering kali membuat pemain belakang lawan kalang kabut saat menjaganya.
Namun, jauh sebelum menjadi pemain bintang untuk kategori usia muda, Supriadi sudah lebih dulu mencicipi pahitnya kehidupan.
Ia mengakui, waktu kecil hanya bisa menyaksikan teman-temannya menimba ilmu di sekolah sepak bola (SSB) dan bermain sepak bola di pinggir lapangan.
Itu karena dulu Supriadi tak memiliki sepatu untuk dipakainya bermain. Untuk meminta beli sepatu ke keluarganya pun ia tak tega atau tak punya keberanian.
“Dulu waktu kecil mulai kenal sepak bola awalnya hanya lihat-lihat saja,” ujar Supriadi dalam program Head To Head (H2H) Liga Topskor, Senin (11/5/2020.
Ceritanya, di kampung Supriadi di Surabaya, tepatnya di depan rumahnya, terdapat sebuah lapangan sepak bola yang digunakan untuk latihan anak-anak SSB.
"Jadi, ya, di situ pertama hanya lihat-lihat saja, sambil ikut ibu jualan. Lihat orang main itu seru. Lihat-lihatnya sambil nyeker karena tak punya sepatu bola,” katanya.
Dari hanya melihat-lihat teman-temannya bermain, Supriadi kecil kemudian mengatakan kepada ibunya, bahwa ia bercita-cita menjadi pesepak bola nasional.
“Waktu itu pernah bilang ke ibu, aku mau jadi pemain terkenal, bisa masuk timnas, nanti ibu dan bapak bisa masuk stadion, nonton di tribune,” ucap pemain berusia 17 tahun ini.
“Ya, memang ucapan adalah doa,” pemain yang sudah dikontrak panjang oleh Persebaya sebagai pemain Liga 1 ini menceritakan.
Berita Persebaya Lainnya: Tim Pelatih Persebaya Senang Berat Badan Pemain Masih Normal
Sebelum menjadi andalan timnas Indonesia, Supriadi sempat mencicipi kerasnya kompetisi usia dini. Salah satunya Liga Topskor, yakni pada musim 2017.
Hasil kerja kerasnya dalam kompetisi usia muda kemudian berbuah pemanggilan timnas Indonesia U-16. Ia pun menjadi salah satu pemain penting.