Kisah Maya Wasowicz, Atlet Karate AS yang Gagal Tampil di Olimpiade karena Dicurangi

Agustinus Rosario

Editor:

  • Maya Wasowicz, atlet karate asal Amerika Serikat, harus mengubur impiannya tampil di olimpiade karena dicurangi lawannya.
  • Impiannya membela Amerika Serikat di Olimpiade Tokyo 2020 kandas setelah dinyatakan kalah melawan Cirrus Lingl di kualifikasi nasional.
  • Kini, Wasowicz mencoba untuk memulai kehidupan normal di New York, sembari melatih karate beberapa kali dalam seminggu.

SKOR.id - Sebuah keputusan tidak adil memupuskan impian Maya Wasowicz untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

Beberapa bulan terakhir menjadi saat-saat kelam bagi atlet karate kebanggaan Amerika Serikat, Maya Wasowicz.

Wasowicz terpaksa mengubur impiannya tampil di Olimpiade Tokyo 2020 karena gagal lolos dari kualifikasi tingkat nasional.

Pedihnya, Wasowicz dinyatakan kalah secara tidak adil. Wasit memilih memenangkan lawannya, Cirrus Lingl, meski bermain lebih buruk.

Wasowicz adalah keturunan migran asal Polandia. Ia lahir di New Jersey 27 tahun yang lalu, namun menghabiskan 11 tahun pertamanya di Polandia.

Ia kembali ke Amerika Serikat pada 2005, dan langsung menggeluti olahraga karate dan bola basket. Dia dan adiknya, Kuba, sama-sama menjadi pemain andalan di tim sekolah mereka.

Petaka Wasowicz bermula saat tim karate Amerika Serikat mengadakan kualifikasi tingkat nasional di Colorado Springs pada awal 2020.

Wasowicz, yang turun sebagai salah satu unggulan, diharuskan menghadapi Lingl, "anak emas" John DiPasquale, presiden Federasi Karate Amerika Serikat (USA-NKF).

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh mayawaso (@mayawaso)

Selidik punya selidik, DiPasquale memiliki sebuah dojo atau tempat latihan di Illinois yang biasa digunakan Lingl untuk latihan.

Dalam duel melawan Wasowicz, DiPasquale beberapa kali mengintervensi wasit untuk memenangkan Lingl. Usahanya berhasil. Lingl tetap bertahan di kompetisi meski Wasowicz telah mengalahkannya.

Keduanya pun kembali bertemu di babak final, yang akhirnya dimenangkan oleh Lingl. Luis Ruiz, pelatih Wasowicz pun langsung melancarkan protes, namun tidak digubris.

Lingl pun melenggang ke kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 di Paris. Di sana, ia gagal lolos dari babak pertama sehingga membuat Amerika Serikat gagal mengirim satu pun atlet karate putri ke Tokyo.

Beberapa saat berselang, muncul laporan hasil penyelidikan kasus Wasowicz-Lingl oleh Komite Olimpiade dan Paralimpiade Amerika Seriakt (USOPC).

Dalam laporan tersebut, dikatakan bahwa laga Wosowicz kontra Lingl diwarnai "beberapa isu berat" dan "ketidakpantasan."

USOPC juga menemukan beberapa bukti mengenai konflik kepentingan dari pihak DiPasquale dan Brody Burns, yang merupakan pelatih kepala tim karate Amerika Serikat.

Saat diklarifikasi, pihak USA-NKF bungkam seribu bahasa. Sedangkan pihak USOPC bersikeras telah menuliskan semuanya di laporan tersebut.

"Saya merasa diteguhkan (oleh laporan tersebut). Ternyata saya bukan pecundang," ujar Wasowicz, dilansir dari NY Times.

"Orang-orang yang menyaksikan dari luar arena melihat apa yang terjadi. Tapi berat rasanya melihat mereka menganggap seolah tidak terjadi apa-apa."

"Saat saya melihatnya (Lingl) gagal lolos dari pertandingan pertama, saya tahu bahwa pendapat saya benar," tuturnya menambahkan.

Setelah kegagalannya lolos ke olimpiade, Wasowicz mencoba memulai kehidupan baru di New York. Hari-harinya disibukkan dengan urusan melamar pekerjaan.

Wasowicz juga mengisi waktu dengan mengajar di dojo beberapa hari dalam seminggu, sembari memendam rasa kecewa atas impian olimpiadenya yang telah dirampok.

"Setelah semua yang terjadi sejak saya berumur 11 tahun hingga sekarang, saya kira tidak ada hal yang tidak bisa saya hadapi," tuturnya memungkasi.

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Skor.id (@skorindonesia)

Berita karate lainnya:

Kisah Umar Syarief, dari Karateka hingga Sibuk ''Menggerakkan Masyarakat'' di Tengah Pandemi

Ceyco Georgia Dapat Medali Emas yang Tertunda dari Kejuaraan Karate Asia 2019

Bersiap Hadapi PON Papua 2021, Karate Sumsel Waspadai Kekuatan 4 Daerah

Source: nytimes.com

RELATED STORIES

ONE Championship Rekrut Mantan Pimpinan Eksekutif WWE

ONE Championship Rekrut Mantan Pimpinan Eksekutif WWE

ONE Championship menggandeng mantan Eksekutif WWE, Michael Mansury sebagai Executive Producer ONE.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Cabang Olahraga Futsal Putri SEA Games 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Futsal Putri SEA Games 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen futsal putri SEA Games 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 17 Dec, 03:51

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 17 Dec, 03:50

Cabang Olahraga Futsal Putra SEA Games 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Futsal Putra SEA Games 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen futsal putra SEA Games 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 17 Dec, 03:50

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 20 musim baru, EPA Super League U-20 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-20 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-20 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 17 Dec, 03:49

Cabang olahraga sepak bola putri SEA Games 2025 di Thailand. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Sepak Bola Putri SEA Games 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen sepak bola putri SEA Games 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 17 Dec, 03:49

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 18 musim baru, EPA Super League U-18 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-18 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-18 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 17 Dec, 03:48

Cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2025 di Thailand. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Sepak Bola Putra SEA Games 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen sepak bola putra SEA Games 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 17 Dec, 03:48

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 16 musim baru, EPA Super League U-16 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-16 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-16 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 17 Dec, 03:48

Trofi The Best FIFA Football Awards 2023. (Yusuf/Skor.id).

Bola Internasional

Pilihan Perwakilan Indonesia di Best FIFA Awards 2025, Skor.id Ikut Menentukan

Skor Indonesia menjadi perwakilan media Indonesia yang memberikan voting di Best FIFA Awards 2025.

Gangga Basudewa | 17 Dec, 03:07

medali sea games 2025

Other Sports

SEA Games 2025: Jadwal Atlet Indonesia yang Berpotensi Medali Emas Hari Ini

Ada sejumlah nomor dan cabor pertandingan yang berpotensi menyumbangkan medali emas bagi Indonesia.

Gangga Basudewa | 17 Dec, 00:16

Load More Articles