- Musa Juwara, penyerang sayap Bologna, mencuri atensi usai mencetak gol dalam kemenangan 2-1 atas Inter Milan, Minggu (5/7/2020).
- Pemain 18 tahun ini memiliki kisah inspiratif di balik kedatangannya ke Italia empat tahun silam.
- Pilar asal Gambia dikabarkan sempat menjalani trial di Inter Milan dan Juventus.
SKOR.id - Nama Musa Juwara menjadi pembicaraan seiring sukses Bologna membekuk Inter Milan, 2-1, di Stadion Giuseppe Meazza pada pekan ke-30, Minggu (5/7/2020).
Juwara masuk di menit ke-65 menggantikan Nicola Sansone. Saat itu Bologna tertinggal 1-0 oleh gol Romelu Lukaku dan bermain dengan sepuluh orang menyusul kartu merah yang didapat Robert Soriano.
Baru sembilan menit berada di lapangan, Juwara sukses mengoyak jala Samir Handanovic. Gol perdananya di Liga Italia itu menjadi awal kebangkitan tim asuhan Sinisa Mihajlovic, yang kemudian mengunci tiga poin berkat gol Musa Barrow, pemain Gambia lainnya.
Inter mungkin menyesal, karena menurut pemberitaan media setempat, pemain 18 tahun ini pernah menjalani trial bersama I Nerazzurri. Namun klub asal Milan itu menolak merekrutnya.
La Beneamata bukan satu-satunya klub besar Italia yang tak yakin pada bakatnya. Juwara kabarnya juga sempat melakukan percobaan di Juventus.
Setelah peluit panjang dibunyikan, Musa Juwara menjadi pusat pemberitaan di sejumlah media Italia.
Bukan hanya soal suksesnya mencetak gol penyama, namun ada kisah inspiratif yang melatarbelakangi kariernya di Italia.
"Saya berterima kasih kepada pelatih (Sinisa Mihajlovic) telah memberi kepercayaan melawan Inter," Juwara mengungkapkan.
"Saya sangat senang mencetak gol pertama saya, ini mimpi yang menjadi kenyataan."
Imigran Gelap
Siapa sangka, kisah remaja 18 tahun tersebut datang ke Italia sangat menyentuh hati. Pada 2016 silam, dari tanah kelahirannya di Gambia, ia melintasi Laut Meditarenia menggunakan kapal. Sendiri, tanpa sanak saudara lainnya.
Saat itu, usia Juwara baru 14 tahun dan berstatus yatim piatu. Ia sempat dibesarkan oleh kakeknya sebelum mengembara ke Eropa.
Juwara, dan ratusan ribu pengungsi lainnya, tiba di Sisilia pada 10 Juni 2016. Ia diizinkan tinggal di Potenza dan kemudian bergabung dengan klub amatir Virtus Avigliano. Juwara juga diadopsi secara legal oleh pelatih klubnya, Vintantonio Summa.
Penampilan impresif pemain kelahiran 26 Desember 2001 ini membawa Virtus Avigliano memenangi gelar regional pada 2016-2017 membuat Chievo tertarik merekrutnya.
Namun kepindahan Juwara ke klub berjuluk I Mussi Volanti sempat terhalang, karena Federasi Sepakbola Italia (FIGC) melarang eksploitasi imigran ilegal.
MATCH REPORT
A day when the Gambian flag was raised at San Siro
https://t.co/Yx6HAQMtLX#InterBologna #WeAreOne pic.twitter.com/8po608PPLi— Bologna FC 1909 (@BolognaFC1909en) July 6, 2020
Tapi ia pantang menyerah dan dengan bantuan hukum, Juwara akhirnya resmi menjadi milik Chievo pada 2017. Singkat cerita, pada 8 Juli 2019 Juwara menandatangani kontrak dengan Bologna.
Meski terdaftar di skuad U-19 untuk musim 2019-2020, ia masuk dalam rencana Mihajlovic dan melakoni debut pada 4 Desember dengan bermain 90 menit saat melawan Udinese di Coppa Italia, yang berakhir kekalahan 0-4.
Ambisi bocah imigran gelap ini untuk menjadi pesepak bola profesional terwujud, sampai akhirnya menciptakan gol debut di Liga Italia melawan salah satu kandidat juara, I Nerazzurri.
"Hari yang akan saya ingat sepanjang hidup saya. Saya mendedikasikan gol ini untuk keluarga dan semua yang telah membantu saya melalui ini," kata Musa Juwara kepada Tuttomercato, usai menjebol gawang Inter Milan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Mantan Dokter Tim Bayern Munchen: Pep Guardiola Sok Tahu!https://t.co/9nasNeJpT7— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 7, 2020
Berita Inter Milan Lainnya:
Upaya Inter Milan Gaet Lionel Messi Terkendala Dukungan Sponsor