- Kurniawan Dwi Yulianto dan Indriyanto Nugroho pernah bahu-membahu sebagai juru gedor.
- Indriyanto Nugroho ceritakan kedekatannya dengan Kurniawan Dwi Yulianto saat ikut PSSI Primavera.
- Sebelum itu, Indriyanto Nugroho dan Kurniawan Dwi Yulianto pernah bersua saat masih di sekolah sepak bola.
SKOR.id - Lini serang timnas Indonesia pernah dihuni dua talenta berbakat asal Jawa Tengah, Kurniawan Dwi Yulianto (Magelang) dan Indriyanto Nugroho (Sukoharjo).
Keduanya sering dipasang pelatih Danurwindo saat sama-sama mengikuti program PSSI Primavera, yang saat itu diboyong ke Italia.
Ternyata, pertemuan keduanya sudah terjadi sejak masih sama-sama menimba ilmu di sekolah sepak bola (SSB).
Kurniawan yang saat itu berlatih bersama SSB Wajar Magelang, sempat menghadapi SSB yang diikuti Indriyanto, SSB Fortuna Sukoharjo.
Mereka berjumpa pertama kali ketika kedua SSB tersebut mengikuti kejuaraan antar-SSB se-Jawa Tengah.
"Pertemuan pertama dengan Kurniawan terjadi saat kejuaraan antar-SSB se-Jawa Tengah," kata Indriyanto saat dihubungi Skor.id, Minggu(12/7/2020).
"Tim kami sempat berhadapan, tetapi saat itu yang menang SSB Wajar, yang dibela Kurniawan," ujar mantan penyerang PSIS Semarang itu.
Saat itu, Kurniawan dan Indriyanto tak saling sapa. Namun, takdir membawa keduanya kembali berjumpa saat mengikuti seleksi program PSSI Premavera pada 1992.
Sejak saat itu pula, kedekatan antara Kurniawan dengan Indriyanto mulai terjalin. Indriyanto bercerita, relasi dengan Kurniawan tak hanya sebagai rekan setim.
"Nah di situ kami baru berkenalan. Sejak saat itu, kami jadi teman dekat. Karena, saat bermain kami juga sering dipasang bersama," ia menambahkan.
Indriyanto mengenal Kurniawan sebagai sosok rendah hati. Terlepas ada kabar miring, ia tetap menganggap Kurniawan sebagai pribadi yang baik.
Bahkan, watak itu juga diperlihatkan saat masih sama-sama berlatih di Italia. Kiprah mentereng Kurniawan mengantarkan klub Italia, Sampdoria.
Meski menjadi pemain yang paling moncer dan lebih menonjol di antara rekan-rekannya lainnya, tapi Kurniawan tetap membumi.
Tak sedikitpun tingkah laku Kurniawan yang terkesan besar kepala meski secara individu ia melampaui rekan-rekannya yang lain.
"Meskipun dia salah satu pemain yang menonjol dan kiprahnya paling bagus, dia sama sekali tidak pernah besar kepala," kata lelaki berusia 43 tahun ini.
"Jadi, sejak awal saya bertemu dengan dia dan sampai saat ini, tidak ada perubahan dalam diri Kurniawan. Dia tetap orang yang low profile," Indriyanto menambahkan.
Selain tampil bersama dalam PSSI Primavera, keduanya pernah bermain bersama di Pelita Jaya dan di timnas Indonesia pada SEA Games 1995.
Selama berduet, Indriyanto mengakui bahwa Kurniawan adalah tipikal striker yang mampu menempatkan diri.
Sosok Kurniawan Dwi Yulianto di Mata Eks-Pemain Timnas Singapurahttps://t.co/vlUYA6twfs— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 13, 2020
Kelebihan itu juga ditopang dengan atribut seperti kecepatan dan akselerasi. Maklum saja, Kurniawan memiliki postur tubuh yang terbilang ramping.
Kemampuan mencari posisi itulah yang diakui Indriyanto memudahkan dirinya untuk mengirim suplai bola kepada Kurniawan.
"Kelebihan Kurniawan ialah kecepatan. Selain itu, ia pintar mencari posisi," ujar asisten pelatih Bima Sakti untuk timnas Indonesia U-16 itu.
"Perbedaan saya dengan Kurniawan, saya lebih mengandalkan skill, Kurniawan pintar manfaatkan kecepatan dan mampu cari posisi," kata Indriyanto Nugroho.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Kurniawan Dwi Yulianto Lainnya:
Wawancara Eksklusif - Edy Prayitno: Kurniawan Dwi Yulianto Itu Awalnya Pemain Titipan
Kurnia Sandy Ceritakan Sisi Lain Kurniawan Dwi Yulianto, Baik tapi Tengil
Sosok Kurniawan Dwi Yulianto di Mata Eks-Pemain Timnas Singapura