Kisah Heroik Persebaya Juara Liga Indonesia 2004 Versi Uston Nawawi

Furqon Al Fauzi

Editor:

  • Persebaya Surabaya menjadi juara Liga Indonesia 2004 dengan cara heroik, setelah perjuangan keras hingga pekan terakhir.
  • Uston Nawawi mengakui kaki para pemain Persebaya sempat bergetar saat masuk lapangan kala hendak bertanding lawan Persija.
  • Para pemain Persebaya termotivasi untuk menjuarai Liga Indonesia 2004 karena ingin jadi tim pertama yang juara dua kali.

SKOR. id - Liga Indonesia Divisi Utama 2004, bisa dibilang sebagai salah satu musim terbaik sepanjang sejarah kompetisi sepak bola nasional.

Pasalnya, ini kali pertama Liga Indonesia memakai sistem kompetisi penuh dan persaingan ketat di tangga juara terjadi hingga pekan terakhir (34).

Kala itu ada tiga tim yang bersaing jadi kampiun, sekaligus jadi yang pertama juara dua kali, yakni PSM Makassar, Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya.

Hingga jelang laga pekan terakhir, Persija memuncaki klasemen dengan 60 poin dan hanya butuh hasil imbang saat bertandang ke markas Persebaya di duel pamungkas.

Sementara Persebaya dan PSM, wajib mendulang tiga poin untuk keluar sebagai kampiun, dan sejarah pun akhirnya berhasil tercipta.

Persebaya pada akhirnya keluar sebagai juara usai mengalahkan rivalnya langsung, Persija, 2-1, di Stadion 10 November Tambaksari, Surabaya.

Uston Nawawi, sebagai salah satu pemain Persebaya kala itu, menceritakan ketegangan para pemain pada pertandingan paling menentukan timnya tersebut.

Meskipun bagi Uston gelar juara bersama Persebaya pada 1997 lebih berkesan, ia tak menampik kaki-kaki para pemain gemetar saat memasuki lapangan lawan Persija.

Saat itu suporter Persebaya, Bonek, sudah memadati tribune penonton sejak beberapa jam sebelum laga dimulai, yang dikhawatirkan Uston bakal rusuh jika timnya gagal juara.

Pasalnya kerusuhan sempat terjadi saat Persebaya takluk dari Persela Lamongan di kandang sendiri dengan skor 0-1 pada putaran kedua.

Bonek yang tidak terima atas kekalahan tersebut mengamuk, dan merusak sejumlah fasilitas Stadion Gelora 10 November Tambaksari.

"(Liga Indonesia 2004) Musim yang panjang, melelahkan, dan sangat menguras emosi," kata Uston membuka cerita kepada Skor.id.

Meskipun diperkuat sejumlah para pemain tenar, perjuangan Persebaya untuk menjadi juara pada musim 2004 itu sangatlah berliku.

Sempat didgaya pada awal musim dengan meraih 10 laga tanpa terkalahkan, mesin Persebaya sempat mandek pada putaran kedua.

Ketika Persija dan PSM terus melaju, Persebaya mulai sulit mengemas kemenangan, dari kekalahan lawan PSS Sleman di Surabaya, hingga kerusuhan saat takluk dari Persela.

Bonek yang merasa kecewa dengan performa tim, meneror para pemain hingga salah satunya, Chairil Anwar, terkena pukulan oknum suporter saat melakoni sesi latihan.

Pelatih Jacksen F Tiago pun sempat frustrasi dan berniat mundur karena tekanan yang ada. Beruntung, manajemen meyakinkan pelatih asal Brasil itu untuk bertahan dan berhasil menaikan kembali perfoma tim.

"Semua elemen di dalam tim saling mendukung. Sejak awal, target tim ini memang menjadi juara," ucap Uston.

"Terbukti dari langkah manajemen mendatangkan sejumlah pemain nasional meski berstatus tim yang baru promosi saat itu," ia menambahkan.

Ya, setelah menjuarai Divisi Satu di musim sebelumnya (2003), Persebaya gerak cepat dalam membentuk tim, sebab tak ingin sekadar numpang lewat di kasta tertinggi.

"Musim itu adalah edisi ke-10 liga profesional Indonesia. Manajemen ingin juara setelah musim 1997," kata Uston.

"Para pemain semakin termotivasi karena kami ingin menjadi tim pertama yang berhasil menjadi juara Liga Indonesia untuk kedua kalinya," ia melanjutkan.

Demi target tinggi, sejumlah pilar timnas Indonesia diangkut seperti kiper Hendro Kartiko, Kurniawan Dwi Julianto, Yeyen Tumena, Anang Ma'ruf, Sugiantoro, dan Uston sendiri.

Mereka berkolaborasi dengan pemain asing ternama kala itu seperti Danilo Fernando dan Christian Carrascau sebagai ujung tombak.

"Danilo dan Carrasco bisa dibilang sosok paling berpengaruh buat tim. Juga coach Jacksen yang dengan sabar melalui beragam rintangan yang terjadi sepanjang musim itu mulai dari kerusuhan suporter, partai usiran, hingga beragam kritikan," Uston memungkasi.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia)

Berita Persebaya Lainnya:

Eks-Gelandang Persebaya, Aryn Williams, Resmi Bergabung dengan Klub Inggris

Cerita Fisioterapis Persebaya Lulus Lisensi FIFA saat Liga 1 Mandek

RELATED STORIES

7 Pemain Asing asal Rumania di Liga Indonesia

7 Pemain Asing asal Rumania di Liga Indonesia

Ada empat pemain asing asal Rumania saat Liga Indonesa bergulir untuk kali pertama pada 1994-1995.

Jika Liga Indonesia Musim Baru Jalan, Pemain Tak Bisa Asal Minum saat Berlaga

Jika Liga Indonesia Musim Baru Jalan, Pemain Tak Bisa Asal Minum saat Berlaga

Aturan minum pemain saat bertanding diterapkan dengan berbagai ketentuan ketat jika kompetisi Liga Indonesia jalan lagi.

Peduli Usia Dini, Persebaya Siapkan Generasi Penerus Lewat PJC

Peduli Usia Dini, Persebaya Siapkan Generasi Penerus Lewat PJC

Demi mencari generasi penerus, Persebaya Surabaya kini membuat program Persebaya Junior Camp (PJC).

Tolak Perpanjangan Kontrak, Satu Kiper Tinggalkan Persebaya Surabaya

Tolak Perpanjangan Kontrak, Satu Kiper Tinggalkan Persebaya Surabaya

Angga Saputro, kiper Persebaya Surabaya, punya rencana lain sehingga membuat dirinya meniggalkan Persebaya.

Fokus dan Harapan Bek Persebaya saat Kompetisi Liga 1 Vakum

Hampir setahun, Liga 1 dan Liga 2 telah vakum dan Mokhamad Syaifuddin dari Persebaya memanfaatkan waktu untuk pemulihan cedera.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Inter Milan vs Como 1907. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Italia

Prediksi dan Link Live Streaming Inter Milan vs Como di Liga Italia 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Inter Milan vs Como di Liga Italia 2024-2025 yang akan digelar pada Selasa (24/12/2024) pukul 02.45 WIB.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 12:18

Liga TopSkor

Ikut TC Timnas U-20 Indonesia, Evandra Dapat Pesan dari Nova Arianto

Terdapat 13 Alumni Liga TopSkor yang mengikuti TC timnas U-20 Indonesia.

Sumargo Pangestu | 23 Dec, 11:31

Rapor pemain Indonesia yang berkiprah di luar negeri, lebih tepatnya di kompetisi negara Asia. (Hendy AS/Skor.id)

National

Rapor Pemain Indonesia di Asia: Jordi Amat Absen, Brisbane Roar Kalah Tanpa Rafael Struick

Jordi Amat tidak masuk DSP ketika Johor Darul Takzim pesta gol ke gawang Kuala Lumpur City.

Sumargo Pangestu | 23 Dec, 10:08

persija vs pss

Liga 1

Parade Foto: Hat-trick Gustavo Almeida Bawa Persija Taklukkan PSS Sleman di JIS

Deretan momen dalam kemenangan Persija Jakarta atas PSS Sleman di pekan ke-16 Liga 1 2024-2025, Sabtu (21/12/2024).

Teguh Kurniawan | 23 Dec, 09:50

Petinju Tyson Fury

Other Sports

Petinju Tyson Fury Isyaratkan Pensiun Usai Takluk dari Oleksandr Usyk

Setelah dua kali kalah dari Oleksandr Usyk, satu-satunya pertarungan yang tersisa untuk Tyson Fury adalah melawan Anthony Joshua.

I Gede Ardy Estrada | 23 Dec, 08:38

Liga Inggris 2024-2025. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen, serta profil klub lengkap Liga Inggris 2024-2025 yang akan diupdate sepanjang musim bergulir.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 08:30

La Liga 2024-2025 (Liga Spanyol). (Hendy Andika/Skor.id).

La Liga

La Liga 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut ini jadwal lengkap, hasil, dan klasemen La Liga (Liga Spanyol) musim 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 23 Dec, 08:09

pemain indonesia di eropa

National

Rapor Pemain Indonesia di Eropa: Jay Idzes dan Thom Haye Tuai Kemenangan Penting

Berikut rapor para pemain Indonesia yang berkiprah di Eropa pada pekan lalu.

Rais Adnan | 23 Dec, 08:00

Kompetisi Liga Italia 2024-2025 dimulai pada Sabtu (17/8/2024) lalu. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Italia

Liga Italia 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Liga Italia 2024-2025 telah bergulir pada Sabtu (17/8/2024) lalu, berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen yang diupdate sepanjang musim ini bergulir.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 07:37

Sepak bola wanita Indonesia. (Dede Mauladi/Skor.id)

Esports

Semarang Tutup Rangkaian Kompetisi Sepak Bola Wanita Usia Dini dari Milklife di Tahun Ini

Milklife Soccer Challange menyasar delapan kota yakni Kudus, Surabaya, Jakarta Tangerang, Bandung, Solo, Yogyakarta dan Semarang.

Gangga Basudewa | 22 Dec, 20:58

Load More Articles