SKOR.id - FlapTzy punya kisah luar biasa mengalahkan depresi sebelum mengalahkan Blacklist International bersama AP.Bren di grand final MPL PH Season 12.
AP.Bren tampil tanpa cela di MPL PH Season 12, mereka berhasil jadi juara usai menang 4-1 lawan Blacklist International di partai puncak.
EXP Laner mereka, FlapTzy, tampil luar biasa selama grand final dan menyabet gelar MVP.
Akan tetapi, siapa yang menyangka pria bernama asli David Canon yang berusia 19 tahun ini sempat mengalami depresi sebelumnya.
Semua berawal saat masih berusia 16 tahun dan ia menjadi bagian penting tak terpisahkan AP.Bren (saat itu bernama Bren Esports) untuk jadi penguasa Filipina dan Dunia.
Bren mampu dibawanya juara MPL PH Season 6 dan M2 World Championship, berduet dengan KarlTzy membuat tim ini hampir tak terkalahkan.
Roda kehidupan berputar, FlapTzy harus merasakan pahitnya hidup dengan AP.Bren terus mengalami penurunan.
"Saat itu saya merasa depresi karena apa yang terjadi dengan hidup saya, saya punya masalah dalam hubungan saya. Saya depresi lalu saya hanya jadi cadangan," ujar FlapTzy kepada Tiebreaker.
Saat itulah FlapTzy mendapat dukungan luar biasa dari keluarga, terutama orang tuanya.
"Apa yang memotivasi saya adalah keluarga, mereka tahu saya menyukai mimpi saya ini jadi saya harus fokus akan hal itu, mereka mengatakan untuk tak fokus dengan hal lain, saya mengikuti saran orang tua saya," ujar FlapTzy.
"Setelah itu, saya berpikir memang saya harus fokus kepada diri sendiri dan sekarang saya berada di sini."
Tak lupa, FlapTzy juga mengucapkan terima kasih kepada rekan setimnya saat ini yang sangat semangat dalam bermain membuat AP.Bren mampu bangkit.
Setelah dua musim beruntun di peringkat empat pada Season 10 dan 11, AP.Bren kemudian bangkit dan mampu jadi juara Season 12 sekaligus jadi wakil Filipina di M5 World Championship.
"Saat saya melihat rekan setim bahagia, saya ikut bahagia. Akan tetapi ini belum berakhir, masih ada MPLI dan M5, di sana saya akan mengeluarkan seluruh kemampuan saya sebagai pemain," ujar FlapTzy.