- Chelsea merekrut kiper anyar, Edouard Mendy, untuk menantang Kepa Arrizabalaga di bawah mistar.
- Tak banyak yang mendengar nama mantan penjaga gawang Rennes itu sebelum ditaksir The Blues.
- Pada usia 22 tahun, Edouard Mendy pernah nyaris pensiun karena kesulitan mendapat klub.
SKOR.id - Ketidakpuasan Chelsea terhadap performa Kepa Arrizabalaga memaksa mereka mencari kiper baru. Sampai akhirnya, The Blues menjatuhkan pilihan kepada Edouard Mendy.
Penjaga gawang internasional Senegal itu didatangkan dari Rennes dengan biaya transfer sebesar 22 juta pounds (sekitar Rp418 miliar).
Edouard Mendy dikontrak selama lima tahun, diharapkan bisa jadi jawaban atas rapuhnya pertahanan Chelsea, terutama di bawah mistar.
Bergabung dengan salah satu klub elite Eropa macam Chelsea merupakan momentum luar biasa dalam karier sepak bola Mendy.
Faktanya, enam tahun lalu, pria kelahiran Montivilliers, Prancis, ini nyaris gantung sepatu karena tak punya klub.
Edouard Mendy baru berusia 22 tahun ketika kontraknya dengan klub kasta keempat Liga Prancis, Cherbourg, berakhir pada 2014.
Dia berambisi melanjutkan karier di luar negeri, dan kebetulan, saat itu ada tawaran dari klub League One Inggris.
Awalnya, semua berjalan lancar dan Mendy siap membuka lembar baru. Namun, pada saat-saat terakhir, agennya memberi tahu bahwa kesepakatan batal.
Ini membuat sang kiper berbakat tanpa klub selama setahun. Dia mulai mempertimbangkan berhenti jadi pesepak bola dan mencari pekerjaan lain.
"Tak punya pekerjaan sama saja seperti tamparan di wajah. Kegagalan demi kegagalan meninggalkan trauma, sehingga Anda mulai berpikir apakah cocok melakoni hal ini," tutur Mendy suatu kali.
Terpuruk, Edouard Mendy pulang ke klub pertama tempatnya menimba ilmu, Le Havre. Dia berlatih keras selama berbulan-bulan tanpa dibayar.
Hingga kemudian ada kabar bahwa Marseille sedang mencari kiper cadangan pasca melepas dua penjaga gawang lainnya sebagai pinjaman.
Dia melakoni trial dan akhirnya dikontrak sebagai kiper keempat Les Olympiens pada 2015. Di Marseille, Mendy berlatih bersama sosok berpengalaman macam Steve Mandanda.
"Saya mencapai level berbeda selama di Marseille. Semua kerja keras sepanjang tahun terbayarkan," kata Mendy.
"Berada satu sesi dengan para pemain hebat seperti Lassana Diarra, Abou Diaby, Mandanda, Michy Bashuayi, memberi banyak pelajaran buat saya."
Kembali percaya diri, saatnya bagi Edouard Mendy mencari menit bermain reguler. Dia lantas menerima pinangan klub Ligue 2, Reims, pada 2016.
Titik baliknya terjadi ketika kiper utama Johann Carrasso mendapat kartu merah, dan Mendy diberi kesempatan jadi pengganti.
Tak menyia-nyiakan momen, dia mampu tampil apik dalam tujuh pertandingan, mengemas tiga clean sheet.
Mulai musim 2017-2018, Mendy resmi didapuk jadi kiper nomor satu dan ikut membantu Reims juara Ligue 2 dan promosi ke kasta elite Liga Prancis.
Di sinilah perhatian mulai tertuju kepadanya. Semusim berselang, Mendy pun kembali naik kelas dengan memperkuat klub besar Ligue 1, Rennes.
Baru tahun lalu Mendy diboyong seharga 3,5 juta pounds oleh Rennes, dan perkembangan kariernya sangat pesat.
Sosok berpostur 197 cm itu menginspirasi Les Rennais finis tiga besar Liga Prancis, yang membuat mereka berhak tampil di Liga Champions.
Musim itu, 2019-2020, Edouard Mendy tampil 24 kali bersama Rennes di liga domestik, berhasil mengoleksi sembilan clean sheet.
Rapor apik tersebut yang membuat Direktur Teknik Chelsea, Petr Cech, merekomendasikan Mendy kepada klubnya.
Mantan kiper legendaris itu mendesak The Blues untuk melakukan apapun untuk membawa Mendy ke Stamford Bridge.
Kini, semuanya telah rampung. Meski belum melakoni debut di bawah mistar Chelsea, ada optimisme bahwa Edouard Mendy bakal jadi pembelian hebat.
Jika bisa memperlihatkan performa serupa saat membela Rennes, bisa dipastikan Mendy bakal mendepak Kepa Arrizabalaga sebagai kiper nomor satu Chelsea.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Edouard Mendy Lainnya:
3 Kiper Chelsea Harus Bersaing, Edouard Mendy Tidak Langsung No. 1
Edoaurd Mendy Tiba, Chelsea Siap Pinjamkan Kepa Arrizabalaga