SKOR.id - Lamine Yamal kini sedang naik daun, selain karena menjadi andalan Barcelona di usia muda, ia juga bersinar bersama Timnas Spanyol.
Lamine Yamal menjadi andalan lini depan Spanyol, ketika mereka berhasil menjadi juara Euro 2024 (Piala Eropa 2024).
Sederet rekor ia ciptakan, mulai dari pemain termuda di Euro, pencetak gol termuda, pemberi assist termuda, hingga pemain termuda yang tampil di final turnamen antarnegara Eropa tersebut.
Dilansir dari AS, ternyata ada kisah menarik di balik pemberian nama Lamine Yamal oleh kedua orang tuanya.
Lamine Yamal ternyata telah memiliki nama penuh filosofi sejak ia dilahirkan. Namanya memiliki arti jujur dan indah atau cantik dalam bahasa Arab.
Tidak hanya soal nama, ada maksud khusus di balik gesture tangan 304 ketika ia melakukan selebrasi setelah mencetak gol.
Pemilihan nama Lamine Yamal ini tidak hanya diberikan karena alasan estetika, tetapi ada alasan khusus di balik pemberiannya.
Lamine Yamal lahir di Esplugas de Llobregat, sebuah Kota Madya di wilayah Barcelona, pada 13 Juli 2007, keluarganya menjalani proses yang sulit sebelum pindah ke sana.
Menurut Espejo Publico, sesaat sebelum kelahirannya, orang tua Lamine Yamal mendapatkan bantuan dari dua orang, dalam proses migrasi kedatangan mereka ke Barcelona.
Salah satu orang bernama Lamine, seorang lainnya bernama Yamal. Kedua orang tua pemain sayap Barcelona itu memberikan nama Lamine Yamal sebagai bentuk rasa terima kasih karena bantuan kedua orang tersebut.
Nyatanya nama Lamine Yamal kemudian mendunia, karena performa gemilangnya bersama Barcelona hingga Timnas Spanyol.
Meski lahir di Esplugas de Llobregat, Yamal tumbuh di Mataro, sebuah wilayah kelas pekerja di Rocafonda.
Ternyata ini menjadi alasan di balik gesture tangan 304 yang dilakukan ketika ia berselebrasi setelah berhasil menciptakan gol.
Wilayah Mataro memiliki angka 304 di bagian akhir kode pos, karena itulah angka tersebut memiliki arti khusus bagi pemain yang berposisi sebagai sayap kanan tersebut.
Sejak bergabung ke akademi Barcelona pada usia tujuh tahun, ia selalu membawa kenangan tentang asal usulnya, yang tidak ingin ia lupakan, dan ingin ia tunjukkan ke seluruh Eropa hingga dunia.
Lamine Yamal juga menunjukkan identitas dirinya melalui sepatu yang ia gunakan. Ia pernah memakai sepatu yang terdapat bendera Spanyol, Maroko, dan Guinea Khatulistiwa.
Ayahnya, Mounir Nasraoui, adalah pria asal Maroko yang mengenalkannya kepada sepak bola, sedangkan sang ibu, Sheila Ebana, berasal dari Guinea Khatulistiwa.
Ayah dan ibunya telah bercerai, tetapi Yamal memiliki hubungan yang baik dengan keluarganya. Semasa kecil ia diasuh oleh sang nenek, Fatima, yang meninggalkan Tangier (wilayah Maroko) 30 tahun lalu, untuk tinggal di Madrid, sebelum akhirnya pindah ke Barcelona.