Kisah Dedikasi Mike Tyson dan Program Latihan Super Intens

I Gede Ardy Estrada

Editor:

  • Legenda tinju Mike Tyson masih bugar dan fit hingga hari ini berkat latihan intens yang dijalani sejak belia.
  • Mantan juara dunia kelas berat itu mendapatkan program latihan berat dari pelatih pertamanya, Cus D’Amato.
  • Bukan hanya skill bertinju, latihan dasar kebugaran hingga diet ketat juga dilakukan Mike Tyson.

SKOR.id – Mike Tyson sudah 54 tahun. Namun ia tak seperti orang kebanyakan yang telah mencapai usia separuh abad. Karena itu, Si Leher Beton serius ingin comeback. Kembali bertarung di atas ring. 

Legenda tinju kelas berat ini kerap mengunggah video-video latihannya di media sosial. Dan Mike Tyson tampak benar-benar masih tangguh. Tepatnya, dia “orang tua yang sangat berbahaya”.

Namun, bugarnya Si Leher Beton hingga detik ini tidak dipetik secara instan. Semua itu merupakan buah kerja keras yang telah ditanamnya sejak masih sangat belia, ketika menginjak usia 13 tahun.

Alkisah, Tyson remaja bersua dengan sosok penting dalam karier tinjunya, Constantine “Cus” D’Amato. Pertemuan tersebut terjadi pada 1979 di gym yang didirikan D’Amato, Catskill Boxing Club.

Dari situ, regimen pelatihan dengan sang mentor tinju legendaris pun dimulai. Saat pertama jumpa Cus D’Amato, Mike Tyson merupakan seorang bocah bongsor dengan bobot hampir 100 kilogram.

Kendati demikian, Si Leher Beton memiliki dedikasi serta determinasi tinggi. Ketertarikan dengan tinju membuatnya bersedia menelan dan mencerna setiap menu latihan dari D’Amato.

Singkat cerita, Tyson pun tumbuh menjadi calon petinju besar. Menurut Cus D’Amato, selain bakat, anak didiknya tersebut sangat disiplin dan punya dedikasi serta kemauan keras untuk belajar.

Sebelum bertemu D’ Amato, saat sering keluar-masuk penjara anak Tyron School for Boys, Mike Tyson mencoba latihan angkat beban. Itu menjadi pintu gerbangnya ingin membentuk tubuh.

Bersama Cus D’Amato, Tyson menjalani sesi latihan yang lebih teratur, dan tentunya berat. Tak banyak yang tahu bagaimana dan seperti apa menu yang disiapkannya untuk Si Leher Beton.

Empat atau lima pekan sebelum bertanding, rutinitas latihan makin intens. Mike Tyson akan menjalani dril 50-60 jam per pekan dan hanya dapat waktu istirahat satu hari.

Ia biasa melakoni sparing 200 ronde tanpa pelindung kepala. Menurut D’Amato, itu cuma memberikan petinju rasa aman yang palsu. Selama pemusatan latihan, bobot Tyson akan susut 7-10 kg.

Cus D’Amato dulu mengklaim bahwa tidak ada orang yang secara natural langsung bisa hebat, dalam hal apa pun. “Anda harus berlatih dan terus berlatih untuk dapat menjadi yang terbaik,” tegasnya.

Karenanya, latihan Mike Tyson bukan hanya sekadar mengasah skill bertinju. Perkara-perkara dasar pun diberikan D’Amato. Tentu dengan beban dan porsi yang tidak main-main, bahkan di luar nalar.

Tyson diwajibkan melakukan joging sejauh 3 mil (4,8 km) sambil memikul beban seberat 50 pon (22,6 kg) di punggungnya. Ini dilakukan agar postur sang petinju terjaga.

Cus D’Amato juga menekankan pentingnya asupan nutrisi bagi Mike Tyson selama menjalani latihan. Karenanya, sang pelatih meminta anak asuhnya menjalani diet.

Diet tersebut membuat Si Leher Beton membutuhkan lebih banyak asupan protein, karbohidrat, dan vitamin. Meski demikian, Tyson kerap mencuri waktu mengonsumsi manisan.

Selain itu, D’Amato juga memberikan program kalistenik yang rutin dilakukan Mike Tyson. Menunya berisi 200 kali sit-up, masing-masing 50 dips, push-up, dan shrugs dengan beban.

Namun, ia tak memberikan menu angkat beban intensif sebab bisa memperlambat saat bertarung di atas ring. Karena itu, Tyson dikenal sebagai petinju kelas berat yang sangat cepat.

Program kalistenik tersebut dilakukan Tyson 10 kali sehari selama enam hari setiap pekan. Ia hanya dapat libur pada hari Minggu. Biasanya dihabiskan untuk menonton rekaman duel tinju.

Tak heran bila kemudian Tyson mampu menjadi petinju termuda yang menjadi juara dunia kelas berat ketika meraih gelar WBC dan WBA di usia 20 tahun.

Namun bisa dibayangkan betapa berat jalan yang dilalui Si Leher Beton untuk menjadi salah satu petinju terbaik sepanjang masa. Dan yang pasti menu latihannya bukan untuk “manusia biasa”.

Namun rutinitas latihan Mike Tyson bukan tidak mungkin diaplikasikan oleh orang awam. Metodenya pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Syarat dan ketentuannya, disiplin serta dedikasi tinggi.

Berikut Ini Metode dan Rutinitas Latihan Mike Tyson:

04.00: Bangun pagi dan melakukan joging 4-8 km.

06.00: Kembali ke rumah, mandi, lalu tidur lagi.

10.00: Bangun dan sarapan (oatmeal dengan buah, orange jus, vitamin, dan protein shake).

12.00: Sparing 10 ronde dan tiga set program kalistenik. 

14.00: Makan siang (karbohidrat, protein, sayur, dan air).

15.00: Sparing 4-6 ronde, latihan dasar tinju, sepeda statis, dan tiga set program kalistenik.

17.00: Empat set program kalistenik dan fokus melatih teknik.

19.00: Makan malam seimbang (karbohidrat, protein, sayur).

20.00: Latihan ringan selama 30 menit dengan sepeda statis untuk pemulihan.

21.00: Menonton TV atau mempelajari rekaman video tinju setelah itu tidur.

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Tinju Lainnya:

Petinju Jepang Naoya Inoue Sukses Pertahankan Gelar pada Debut di Las Vegas

Mike Tyson Sebut Petinju Inggris Lebih Tangguh ketimbang Amerika Serikat 

 

Source: Bodhizone

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Kejuaraan Dunia Senam 2025 atau 53rd Artistic Gymnastics World Championships 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Gymnast Putra Indonesia Petik Pengalaman Berharga dari Kejuaraan Dunia Senam 2025

Meski belum berhasil lolos ke final, tim senam artistik putra Indonesia tetap bersyukur bisa ambil bagian di Kejuaraan Dunia Senam 2025.

Teguh Kurniawan | 20 Oct, 23:56

Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting

Badminton

Update Terkini Wakil Indonesia di French Open 2025

Turnamen bulu tangkis French Open 2025 sedang dihelat, berikut ini adalah update wakil Indonesia di ajang ini.

Thoriq Az Zuhri | 20 Oct, 22:43

Lamine Yamal salah satu bintang produktif di Barcelona asuhan Hansi Flick. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Barcelona vs Olympiakos di Liga Champions 2025-2026

Berikut ini adalah prediksi pertandingan dan link live streaming Barcelona vs Olympiakos dalam laga Liga Champions.

Thoriq Az Zuhri | 20 Oct, 22:24

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta. (Yusuf/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Arsenal vs Atletico Madrid di Liga Champions 2025-2026

Berikut ini adalah prediksi pertandingan dan link live streaming Arsenal vs Atletico Madrid dalam laga Liga Champions.

Thoriq Az Zuhri | 20 Oct, 22:19

Cover SEA Games 2025 Thailand. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Voli SEA Games 2025: Tim Putra Indonesia Segrup Filipina, Tim Putri Bertemu Vietnam

Timnas Voli Putra dan Putri Indonesia sudah mengetahui calon yang akan dihadapi di SEA Games 2025.

Teguh Kurniawan | 20 Oct, 19:35

Livoli Divisi Utama

Other Sports

Penghargaan Individu Livoli Divisi Utama 2025: Medi Yoku dan Boy Arnez MVP

Bersamaan dengan berakhirnya Livoli Divisi Utama 2025, para pemain terbaik pun diumumkan.

Teguh Kurniawan | 20 Oct, 18:51

Berlari tidak melibatkan peralatan mewah apa pun. (Hendy AS/Skor.id)

Other Sports

Bakal Diikuti 3000 Pelari, LRT Run 2025 Sajikan Rute Spesial

LRT Run 2025 sekaligus mengajak masyarakat hidup lebih sehat dan produktif.

Sumargo Pangestu | 20 Oct, 18:20

Logo PBSI

Badminton

Diikuti Apri/Fadia, Indonesia Masters 2025 Jilid II Siap Digelar di Deli Serdang

Berlangsung 21-26 Oktober, Indonesia Masters 2025 menyediakan hadiah total sekitar Rp1,8 miliar.

Teguh Kurniawan | 20 Oct, 16:58

Timnas futsal Indonesia. (Foto: Media FFI/Grafis: Yusuf/Skor.id)

Futsal

SEA Games 2025: Timnas Futsal Indonesia Langsung Lawan Empat Negara, Putri Dibagi

SEA Games 2025 di Thailand mempertandingkan futsal putra dan putri, Indonesia mengirimkan tim untuk keduanya.

Taufani Rahmanda | 20 Oct, 16:23

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 20 musim baru, EPA Super League U-20 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-20 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-20 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 20 Oct, 15:50

Load More Articles