SKOR.id - Salah satu pemain muda andalan Manchester City, Cole Palmer, ternyata juga pernah diperebutkan oleh Manchester United.
Cole Palmer menjadi salah satu pemain paling disorot pada pertandingan Piala Super Eropa yang mempertemukan Manchester City vs Sevilla.
Cole Palmer mencetak satu gol, yang membuat Manchester City mampu menyamakan kedudukan, setelah Sevilla unggul lebih dulu pada laga Piala Super Eropa.
Meski pada menit ke-85 ia digantikan oleh Julian Alvarez, gol krusialnya pada menit ke-63 setelah menyempurnakan umpan Rodri, membuat peluang Manchester City kembali hidup.
Seperti yang diketahui, Manchester City lebih dulu tertinggal, ketika Sevilla membuka gol melalui Youssef En-Nesyri pada menit ke-25 yang memanfaatkan assist dari Marcos Acuna.
Ada kisah menarik di balik karier Cole Palmer yang ternyata sempat diperebutkan oleh akademi Manchester United dan Manchester City ketika bakatnya mulai terendus.
Cole Palmer lahir di Wythenshawe, pinggiran Kota Manchester, yang juga merupakan kampung halaman Marcus Rashford, serta juara Kelas Berat Tinju, Tyson Fury.
Pemain dengan nama lengkap Cole Jermaine Palmer itu pernah menimba ilmu di NY Wythenshawe, sebuah klub di kampung halamannya yang ada di pinggiran kota Manchester.
Kemampuan Cole Palmer ternyata jauh di atas anak-anak lain yang menimba ilmu di akademi NY Wythenshawe, kemampuan olah bola, hingga kecerdasannya membuat namanya mulai dikenal.
Manchester City dan Manchester United yang mengendus bakatnya tak mau kehilangan permata yang ada di hadapan mereka, dua klub tersebut bersaing agar Cole Palmer tertarik bergabung dengan mereka.
Mengikuti saran sang ayah, pada usia tujuh tahun (2009), Cole Palmer akhirnya lebih memilih Manchester City dibandingkan Manchester United.
Alasan dari sang ayah meminta Palmer bergabung ke Manchester City adalah karena standar fasilitas akademi The Citizens lebih baik dibandingkan Manchester United.
Berkat alasan tersebut, Palmer akhirnya menerima tawaran Manchester City dan bergabung dengan tim U-8 mereka.
Pemain yang lahir pada 6 Mei 2002 ini juga mengalami masa sulit di akademi, ia hampir terdepak karena pertumbuhannya yang lambat dan dinilai terlalu pendek untuk Manchester City.
Namun, keputusan Manchester City mempertahankannya ternyata tepat, usaha keluarga Palmer agar membuatnya semakin tinggi, membuatnya kini memiliki tinggi badan 189 sentimeter.
Cole Palmer kini mendapat kepercayaan Pep Guardiola, dan membayarnya dengan penampilan apik bersama Manchester City, meski sang pelatih tidak tahu bagaimana masa depan anak asuhnya tersebut.
Sebab, Cole Palmer diisukan akan hengkang, dan Pep Guardiola memasrahkan semua keputusan kepada pemain dengan posisi utama gelandang serang tersebut.
"Saya tidak tahu [apakah dia akan bertahan]. Ketika kami tiba, saya berpendapat bahwa dia ingin pergi, tetapi sekarang saya tidak tahu," ujar Pep Guardiola.
"Saya tidak berpikir pinjaman akan terjadi. Dia akan bertahan atau dia akan dijual," kata Pep Guardiola.
"Dia menunjukkan karakter, tidak mudah untuk menghadapi bek seperti (Marcos) Acuna, pemain muda di tahap ini tidak mudah. Dia bermain bagus dan juga membuat gol yang fantastis," ungkap Pep Guardiola soal permainan Palmer di Piala Super Eropa.