- Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, pernah membantu Arema Malang bangkit dari keterpurukan finansial saat ia masih aktif bermain.
- Saat itu, Aji Santoso yang berstatus sebagai pemain Arema Malang mendapat tawaran pindah ke Persebaya Surabaya.
- Kepindahan Aji Santoso ke Persebaya memang diwarnai protes dari suporter Arema.
SKOR.id - Aji Santoso, masih mengingat betul momen kepindahannya dari Arema Malang menuju Persebaya Surabaya saat masih aktif bermain.
Saat itu, Aji Santoso sudah membela Arema Malang sejak tahun 1987. Namun, delapan tahun berselang, atau tepatnya pada 1995, ia harus membuat keputusan yang sulit.
Sebab, saat itu Aji mendapatkan tawaran dari Persebaya Surabaya yang notabene merupakan rival Arema Malang.
"Dulu saya bermain di Arema sejak tahun 1987 hingga 1995, kemudian saya pindah ke Persebaya dan bermain di sana hingga 1999," kata Aji Santoso, saat berbincang di kanal Youtube Persebaya.
Kepindahan Aji sempat menuai protes keras dari kalangan suporter Arema. Mereka tak ingin pemain asli Malang itu membelot ke tim rival.
"Saat kepindahan saya itu, memang sempat diwarnai kontroversi. Saat saya masih bermain, bisa dikatakan masyarakat Malang sangat mencintai saya," kata Aji.
"Ketika saya memutuskan untuk pindah ke Persebaya, banyak protes dari suporter Malang agar saya tidak pindah."
"Namun, saya harus tetap profesional. Karena, sepak bola tidak hanya sekedar hobi, tetapi juga telah menjadi sumber penghidupan saya," ia menambahkan.
Eks-pemain timnas Indonesia itu menyebut, dirinya sempat dihantui rasa bimbang ketika dihadapkan pada tawaran Persebaya.
Namun demikian, Aji harus tetap memilih. Akhirnya, pilihan lelaki yang sukses bawa timnas Indonesia juarai SEA Games 1991 itu jatuh pada Persebaya.
Aji menyebut, kepindahannya ke Persebaya sebetulnya justru menyelamatkan tim Singo Edan, julukan Arema, dari keterpurukan.
Sebab, saat itu, Arema Malang tengah diterpa krisis finansial. Selama beberapa bulan, mereka tak sanggup membayar gaji pemainnya.
Ketika itu, kepindahan Aji Santoso ke Persebaya turut mengangkat Arema dari krisis. Pasalnya, nominal uang yang dikeluarkan Persebaya untuk memboyong Aji cukup fantastis, yakni Rp 50 juta.
"Di samping itu, kepindahan saya dari Arema ke Persebaya sebetulnya sangat membantu Arema," kata eks pelatih Persela Lamongan dan PSIM Yogyakarta itu.
"Karena, waktu itu Arema tengah mengalami krisis keuangan dan pemain tidak mendapatkan gaji selama beberapa bulan," ia menambahkan.
"Namun, transfer saya dari Arema ke Persebaya saat itu sangat fantastis, yakni sebesar Rp 50 juta," ujarnya.
Pada masa itu, gaji Aji Santoso yang berlabel pemain timnas Indonesia ialah sebesar Rp 125 ribu.
Tentu, angka Rp 50 juta terbilang fantastis untuk merekrut peman. Itulah sebabnya, kepindahan Aji ke Persebaya sempat mendapat julukan megatransfer pada masa itu.
"Saat itu, uang sebesar itu bisa menghidupi tim selama 4-5 bulan. Bahkan, gaji saya hanya Rp 125 ribu, padahal itu sekelas pemain tim nasional," ia menambahkan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita lainnya terkait Persebaya Surabaya:
Aji Santoso yang Akrab dengan Sejarah Megatransfer di Persebaya
Aji Santoso, Pelatih Persebaya yang Bingung dengan Berubahnya Format Liga 1
Aji Santoso Pastikan Persebaya Tetap Siap Melanjutkan Liga 1 2020