- Mantan pemain sepak bola nasional, Khair Rifo, kini aktif membina pemain usia dini di level Sekolah Sepak Bola (SSB).
- Khair Rifo membentuk dua tim yakni SSB Tunas Rifo dan Pro Tunas Rifo yang telah membina lebih dari 100 pemain.
- Khair Rifo punya cita-cita bahwa kelak pemain didikannya bisa tampil di Piala Dunia U-20 bersama timnas Indonesia.
SKOR.id - Pesepak bola Indonesia era 1990-an, Khair Rifo, kini aktif dalam pembinaan pemain usia dini.
Sebagai pemain sepak bola, nama Khair Rifo dikenal di PSMS Medan pada medio 1992-1997.
Ia sempat pula berpindah ke beberapa klub di Indonesia seperti Persib Bandung, Semen Padang, dan Persija Jakarta.
Pesepak bola kelahiran Medan, Sumatra Utara, itu memutuskan untuk gantung sepatu pada 2008. Produta FC menjadi klub terakhir yang dibela Khair Rifo sebagai pemain.
Pascapensiun, Khair Rifo dipercaya menangani Sekolah Sepak Bola (SSB) Duta Motor yang kini berganti nama menjadi Duta BBC (Bandung Bancey Center).
Rupanya Khair Rifo menemukan kesenangan tersendiri saat melatih pemain-pemain junior di level SSB.
Terbukti, lelaki kelahiran 1 Oktober 1972 ini kemudian membuat SSB bernama Tunas Rifo yang masih eksis hingga saat ini.
"Jadi, ada dua SSB yang saya kelola. Pertama, Tunas Rifo untuk di Kota Bandung dan sebagai anggota resmi Askot PSSI Bandung. Lalu yang satu lagi adalah Pro Tunas Rifo, yang menjadi anggota resmi Asprov PSSI Jabar (Jawa Barat)," kata Khair Rifo kepada Skor.id.
Sebagai bekas pemain yang memiliki segudang pengalaman, Rifo berniat menularkan pengetahuannya kepada para pemain muda.
Khair Rifo juga sempat merasakan gelar juara Liga Indonesia saat membela Persija Jakarta pada 2001.
"Saya ingin kemampuan, kedisiplinan saya dan berbagai hal lainnya yang menyangkut sepak bola bisa ditularkan kepada pemain muda sekarang," tutur dia.
Rifo melanjutkan, tercatat sudah ada lebih dari 100 siswa dari berbagai kelompok usia yang ia bina.
View this post on Instagram
Beberapa pemain hasil binaan Rifo pun kini sudah diorbitkan ke tim-tim profesional di Indonesia.
"Awalnya saya prioritaskan untuk Persib karena komitmen kami sebagai anggota Askot. Namun, kalau tak ada kesempatan saya salurkan mereka di klub-klub luar Bandung," ujar Rifo.
"Untuk saat ini yang sudah saya salurkan di Persela satu pemain, dan Semen Padang ada tiga pemain," ia melanjutkan.
Mantan gelandang bertahan yang punya postur tubuh kurus itu memiliki cita-cita besar untuk pemain muda di Indonesia.
Ia berharap, ada pemain binaannya yang bisa menembus skuad timnas Indonesia dan tampil di Piala Dunia U-20.
Piala Dunia U-20 yang rencananya akan digelar tahun ini harus ditunda menjadi 2023 karena pandemi Covid-19.
Namun, itu tak menyurutkan semangat Rifo untuk menempa anak didiknya agar menjadi pesepak bola andal dan dipercaya timnas Indonesia.
"Oleh karena itu, kompetisi Elite Pro Academy U-20 harus berjalan untuk mengejar target seleksi pemain timnas U-20 Indonesia," katanya.
"Lalu Liga 1 dan Liga 2 juga harus berjalan, ini untuk membuktikan bahwa negara kita dalam kondisi yang sangat bagus," Khair Rifo menegaskan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Kiprah Lainnya:
Kiprah: Ardiles Rumbiak, Misi Besar untuk Talenta Papua Mendunia via Jayapura Junior League
Kiprah: Sudana Sukri, Berdedikasi untuk Bekasi dan Berikan Tips bagi Pemain Usia Dini