SKOR.id – Selebritas Kim Kardashian dan rapper yang juga berprofesi sebagai desainer, Kanye West, memang sudah tidak lagi menjalin hubungan suami istri.
Pernikahan mereka kandas pada tahun 2022 lalu setelah menjalin ikatan rumah tangga sejak 2014.
Meski begitu, Kardashian mengaku masih menyimpan tiap desain fashion koleksi Yeezy rancangan sang mantan suami selama mereka hidup bersama.
Padahal, Kanye West sudah pernah menyuruh Kim Kardashian untuk membuang semua koleksi lamanya.
Dalam episode terbaru reality show The Kardashians berjudul "Feel, Deal, Heal," yang rilis 21 Juli 2023, Kardashian mengajak pemirsanya menyaksikan arsip pakaiannya yang sangat besar.
Dalam tayangan itu Kardashian mengonfirmasi bahwa dirinya menyimpan tiap pakaian koleksi Ye (Kanye West) dari Yeezy yang pernah dibuat Kanye West.
Selain stok pakaian Yeezy, Kardashian juga sempat melihat-lihat koleksi sneaker Adidas Yeezy miliknya, termasuk siluet populer seperti Yeezy Boost 700.
"Ada begitu banyak hal luar biasa yang berasal dari pernikahan dan perceraian saya. Saya masih menyimpan setiap Yeezy ini," kata Kardashian.
Saat Kardashian terus memilah-milah, dia menyebut arsip Yeezy sebagai "kapsul waktu dari waktu terbaik."
"Kenyataannya adalah, hidup benar-benar berbeda, dan ketika Anda tahu itu tidak akan pernah bisa kembali ke sana, itulah yang menyebalkan, dan itulah yang sulit," ujarnya.
Rupanya alasan utama Kardashian tidak menyingkirkan koleksi fashion Yeezy-nya adalah anak-anaknya. Suatu saat koleksi tersebut akan diwariskan kepada mereka.
"Anak-anak saya akan memiliki kenangan terbaik dari produk-produk ini, dan ini akan menjadi yang terbaik. Penghargaan untuk mereka," kata Kardashian.
Pernikahan Kardashian dan West dikaruniai empat orang anak, masing-masing dua putri (lahir 2013 dan 2018) dan dua putra (lahir 2015 dan 2019).
Kardashian mengajukan gugatan cerai dari Kanye West pada Februari 2021, dan perceraian mereka diselesaikan pada akhir 2022 setelah tujuh tahun menikah.
Adapun Ye, lini sepatu kets Yeezy milik Kanye West dikabarkan akan kembali hadir di toko Agustus ini, karena Adidas berusaha untuk membongkar stok yang sudah diproduksi.
Kerugian operasional bisa mencapai hingga 772 juta dolar AS (Rp11,6 triliun) seandainya merek tersebut tidak memutuskan untuk menggunakan kembali sneaker itu.