Kilas Balik Piala Tiger 2004: Cerita Gol Ilham Jaya Kesuma dan Boaz Solossa

Sumargo Pangestu

Editor:

  • Ilham Jaya Kesuma, striker timnas Indonesia, melesakkan tujuh gol dalam Piala Tiger 2004.
  • Timnas Indonesia jadi runner-up Piala Tiger 2004 karenanya Ilham Jaya Kesuma kecewa.
  • Selain Iham Jaya Kesuma, penampilan Boaz Solossa dan Firman Utina mencuri perhatian fan.

SKOR.id – Timnas Indonesia untuk kesekian kalinya hanya bisa mencicipi hasil jerih payah sebagai runner-up Piala Tiger.

Untuk kesekian kalinya sejak Piala Tiger 1996, kiprah timnas Indonesia berakhir antiklimaks atau gagal berdiri di podium juara.

Pada Piala Tiger 2004 di Vietnam, timnas Indonesia harus mengakui kehebatan Singapura. Tim yang ditangani Pieter Withe ini kalah aggregat 2-5.

Gagal angkat trofi pada Piala Tiger 2004, kekecewaan mendalam dirasakan striker timnas Indonesia, Ilham Jaya Kesuma.

Ilham Jaya Kesuma merupakan top skor Piala Tiger 2004. Kala itu usianya masih 25 tahun dan total tujuh gol dikoleksinya pada turnamen tersebut.

Enam gol diciptakan Ilham Jaya Kesuma pada babak penyisihan grup. Kala itu Indonesia tergabung dalam Grup A bersama Vietnam, Singapura, Laos, dan Kamboja.

Pada laga pembuka, timnas Indonesia menang telak 6-0 atas Laos. Ilham menyumbangkan dua gol, Boaz Solossa (2 gol), Eli Aiboy (1 gol), dan Kurniawan Dwi Yulianto (1 gol).

 

Pertandingan kedua melawan Singapura berakhir sama kuat tanpa ada gol. Setelah itu, Indonesia membabat tuan rumah Vietnam dengan skor3-0.

Pada pertandingan tersebut Ilham Jaya Kesuma menyumbangkan satu gol, dan gol lainnya dilesakkan Boaz Solossa serta Mauli Lessy.

Laga terakhir babak grup, Indonesia melumat Kamboja dengan skor 8-0. Ilham mencetak hat-trick, Eli Aiboy (2 gol), Kurniawan (2 gol), dan Ortizan Solossa (1 gol).

Satu gol yang memastikan Ilham top sorer Piala Tiger 2004 diciptakan pada semi final leg kedua melawan Malaysia. Wakut itu, timnas Indonesia menang 4-1.

Legenda Persita Tangerang itu mengatakan, bisa menjadi top scorer Piala Tiger 2004 karena banyak dukungan dari rekan setimnya. Salah satunya adalah Firman Utina.

“Ya, yang pertama motivasi diri memang ingin membawa timnas menjadi juara,” kata Ilham kepada Skor.id, Minggu (26/4/2020).

“Selain itu juga saya menjadi top skor tidak terlepas dari usaha pemain lain yang membantu. Ada Boaz (Solossa), Elie Aiboy, Firman (Utina), dan Ponaryo (Astaman),” ujar Ilham.

 

Namun begitu, dengan hasil yang kurang memuaskan, dengan finis sebagai runner-up membuat Ilham kecewa dan hatinya sangat sedih.

“Ya memang sedikit kecewa, memang waktu itu besar keinginan rakyat Indoesia ingin kami juara, kan dari tahun 90 sekian belum juara, banyak runner-up-nya,” ujar Ilham.

Kalah Kolektivitas

Seperti diketahui, pada Piala Tiger 2004, timnas Indonesia berjumpa tiga pertandingan dengan Singapura. Pada perjumpaan pertama di fase grup berakhir imbang 0-0.

Indonesia kembali berjumpa dengan Singapura pada partai final. Dalam dua leg sekaligus, Ponaryo dan kawan-kawan dipaksa bertekuk lutut oleh Singapura.

Leg pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno Indonesia tumbang dengan skor 1-3. Sementara, leg kedua Singapura menang dengan skor 2-1.

Ilham Jaya Kesuma mengatakan, usai menahan Indonesia pada pertemuan pertama fase grup, Singapura banyak mempelajari permainan dari skuad Garuda.

“Waktu itu tim kami sudah dipelajari kekuatannya oleh Singapura. Waktu babak penyisihan kami imbang (0-0) lawan Singapura. Nah, dari situ,” tutur Ilham.

“Kebetulan waktu itu memang waktu final kami main duluan di Jakarta, kami ketinggalan kan waktu itu,” Ilham menjelaskan.

Lebih dari itu, pria asal Palembang itu mengaku kalau penampilan Singapura tidak superior. Hanya saja kolektivitas permainan timnas Indonesia tidak terbentuk.

“Sebenarnya Singapura tidak superior, cuma memang kami, saya akui waktu itu kami bermain sudah sesuai pola yang diinginkan pelatih dan per individu,” kata Ilham.

“Kami  semua (pemain) dan saya pribadi merasa belum memahani cara bermain (kolektivitas) belum kami miliki dan Singapura sudah memiliki itu,” Ilham bercerita.

Penampilan Boaz

Dalam Piala Tiger 2004, trio lini depan Indonesia dihuni oleh Eli Aiboy (kiri), Ilham Jaya Kesuma (tengah), dan Boaz Solossa (kanan).

Ilham mengaku ia kerap mendapatkan dukungan untuk mencipatakan gol dari kedua pemain tersebut, Elie dan Boaz.

Asisten pelatih Persita ini menilai penampilan Boaz sangat istimewa. Saat tampil di Piala Tiger 2004, usia penyerang berdarah Papua itu baru 18 tahun.

Menurut Ilham, Boaz memiliki teknik dan kecepatan yang luar biasa. Meski, menjadi pemain termuda dalam skuad timnas Indonesia, Boaz tidak merasa canggung.

“Waktu itu memang paling muda, tapi tidak mengurangi rasa kepercayaan diri dia. Boaz main bagus sekali, main seperti pemain yang usianya sudah matang,” ucap Ilham.

Speedskill, Boaz juga cukup bagus. Suatu keberuntungan Indonesia punya talenta seperti Boaz dan saya bersyukur bisa bermain dengannya,” Ilham menambhakan.

Umpan Firman

Ilham mengungkapkan, ia dapat mengemas tujuh gol pada Piala Tiger 2004 karena mendapat umpan-umpan manis dari Firman Utina, Ponaryo Astaman, dan Samsul Bachri.

Dari tiga gelandang tersebut, umpan manis Firman yang ia rindukan. Ilham mendeskripsikan kualitas umpan dari mantan pemain Persija dan Persib itu.

“Saya cetak gol tidak terlepas dari suplay bola dari Elie, Boaz, Samsul, Ponaryo, dan Firman. Ya, memang suplay bola mereka bagus sekali kepada saya,” kata Ilham.

“Saya jujur sih Firman Utina umpannya memanjakan sekali, seperti sudah tahu di mana posisi striker,” Ilham menjelaskan.

Momen Spesial

Laga menghadapi Vietnam menjadi momen paling berkesan bagi Ilham Jaya Kesuma saat tampil dalam Piala Tiger 2004.  

Timnas Indonesia bisa mengalahkan Vietnam dengan skor 3-0 di hadapan puluhan ribu suporter Vietnam dan Ilham menyumbangkan satu gol.

“Yang berkesan bagi saya bisa dakah mengalahkan Vietnam. Mereka tuan rumah dan didukung puluhan ribu penonton,” ujar Ilham.

“Kami menang dengan skor bagus, 3-0, karena memang kan tidak mudah main lawan tuan rumah. Saya juga cetak satu gol,” katanya. 

Lebih dari itu, Ilham mengatakan kalau seluruh suporter Vietnam bisa menerima kekalahan tersebut dengan lapang dada.

“Vietnam juga sangat fair, di saat tim mereka kalah kami (dengan maaf kata) dihormati. Sampai di jalan mereka seperti beri hormat kepada kami,” tutur Ilham.

Berita Piala AFF 2020 Lainnya:

Tiket Pembukaan Piala AFF 2020 Ludes Terjual, Singapura dalam Tekanan

Piala AFF 2020: Lawan Pertama Indonesia Pastikan Dipimpin Keisuke Honda di Singapura

Dokter Gadungan di PSS Sleman Terbongkar, Kiper Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 Lega

RELATED STORIES

Kilas Balik Piala Tiger 2004: Langkah Timnas Indonesia Diwarnai Protes Persija dan PSM

Kilas Balik Piala Tiger 2004: Langkah Timnas Indonesia Diwarnai Protes Persija dan PSM

Langkah timnas Indonesia menuju Piala Tiger 2004 diwarnai dengan protes dari Persija Jakarta dan PSM Makassar.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Kepa Arrizabalaga, kiper Bournemouth. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Inggris

Meredam Arsenal, Tottenham, dan Man United, Kepa Arrizabalaga Bangkit di Bournemouth

Kepa Arrizabalaga menjadi kunci sukses Bournemouth meraih hasil bagus di musim 2024-2025 ini.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 16:24

saddil

National

Saddil Ramdani Tak Ada di DSP, Sabah FC ke Semifinal Piala Malaysia 2024-2025

Sabah FC hanya bermain imbang dengan Kuching City FC pada leg kedua semifinal Piala Malaysia 2024-2025.

Sumargo Pangestu | 23 Dec, 16:07

Antonio Conte (tengah) merupakan pelatih tercepat dalam meraih kemenangan ke-150 di Liga Italia. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Italia

Antonio Conte Pelatih Tercepat yang Meraih 150 Kemenangan di Liga Italia

Antonio Conte meraih kemenangan ke-150 sebagai pelatih di Liga Italia ketika membawa Napoli menang atas Genoa, pekan lalu.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 14:16

NBA Christmas games

Basketball

NBA Christmas Games 2024 Sajikan Duel Klasik Golden State Warrios Vs LA Lakers

NBA Christmas Games 2024 menggelar lima pertandingan, salah satunya adalah Golden State Warrios melawan LA Lakers.

Arin Nabila | 23 Dec, 13:57

Inter Milan vs Como 1907. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Italia

Prediksi dan Link Live Streaming Inter Milan vs Como di Liga Italia 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Inter Milan vs Como di Liga Italia 2024-2025 yang akan digelar pada Selasa (24/12/2024) pukul 02.45 WIB.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 12:18

Liga TopSkor

Ikut TC Timnas U-20 Indonesia, Evandra Dapat Pesan dari Nova Arianto

Terdapat 13 Alumni Liga TopSkor yang mengikuti TC timnas U-20 Indonesia.

Sumargo Pangestu | 23 Dec, 11:31

Rapor pemain Indonesia yang berkiprah di luar negeri, lebih tepatnya di kompetisi negara Asia. (Hendy AS/Skor.id)

National

Rapor Pemain Indonesia di Asia: Jordi Amat Absen, Brisbane Roar Kalah Tanpa Rafael Struick

Jordi Amat tidak masuk DSP ketika Johor Darul Takzim pesta gol ke gawang Kuala Lumpur City.

Sumargo Pangestu | 23 Dec, 10:08

persija vs pss

Liga 1

Parade Foto: Hat-trick Gustavo Almeida Bawa Persija Taklukkan PSS Sleman di JIS

Deretan momen dalam kemenangan Persija Jakarta atas PSS Sleman di pekan ke-16 Liga 1 2024-2025, Sabtu (21/12/2024).

Teguh Kurniawan | 23 Dec, 09:50

Petinju Tyson Fury

Other Sports

Petinju Tyson Fury Isyaratkan Pensiun Usai Takluk dari Oleksandr Usyk

Setelah dua kali kalah dari Oleksandr Usyk, satu-satunya pertarungan yang tersisa untuk Tyson Fury adalah melawan Anthony Joshua.

I Gede Ardy Estrada | 23 Dec, 08:38

Liga Inggris 2024-2025. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen, serta profil klub lengkap Liga Inggris 2024-2025 yang akan diupdate sepanjang musim bergulir.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 08:30

Load More Articles