Kilas Balik Piala Eropa 1968

Rais Adnan

Editor:

 
 
  • Italia menjadi tuan rumah putaran final Piala Eropa 1968.
  • Salah satu kejadian menarik dalam Piala Eropa 1968 adalah terjadinya penentuan hasil pertandingan yang harus dilakukan dengan adu tos koin.
  • Pada tahun ini, nama turnamen juga berubah dari European Nations Cup menjadi UEFA European Football Championship.

SKOR.id - Pada tahun ini, nama turnamen berubah dari European Nations Cup menjadi UEFA European Football Championship atau jika disingkat menjadi Euro.

Perubahan juga terjadi untuk format babak kualifikasi yang menerapkan sistem grup. Sedangkan putaran final yang dimulai dari babak empat besar dengan satu negara tuan rumah tetap diterapkan. 

Tuan rumah putaran final baru ditunjuk setelah peserta babak semifinal diketahui. 

Hingga akhirnya, Italia terpilih menjadi tuan rumah untuk putaran final Piala Eropa 1968. Italia berhasil melaju ke semifinal setelah pada babak grup kualifikasi tidak terkalahkan ketika menghadapi Rumania, Swiss, dan Siprus.

Kemudian pada babak perempat final mereka mampu menumbangkan perlawanan Bulgaria dengan skor 4-3.

Selain Italia, tiga tim lainnya yang lolos ke babak empat besar adalah Uni Soviet, Inggris, dan Yugoslavia. 

Tiga stadion dipilih untuk mementaskan semifinal, perebutan tempat ketiga, serta final, yakni Stadion Comunale (Florence), Stadion San Paolo (Napoli), dan Stadion Olimpico (Roma).

Sementara itu, babak kualifikasi diikuti 31 negara dengan sistem kandang-tandang. Pada babak ini, delapan tim berhasil menjadi juara grup.

Mereka adalah Spanyol, Bulgaria, Uni Soviet, Yugoslavia, Hungaria, Italia, Prancis, dan Inggris.

Memasuki babak perempat final yang digelar dua leg dengan sistem kandang-tandang, Italia berhasil menaklukkan Bulgaria dengan agregat skor 4-3.

Kemudian Uni Soviet menundukkan Hungaria (3-2), Inggris mengalahkan Spanyol (3-1), dan Yugoslavia melumat Prancis (6-2).

Memasuki putaran final yang dimulai dari babak empat besar, tuan rumah Italia berjumpa tim kuat Uni Soviet. Sedangkan Inggris menghadapi Yugoslavia.

Pertandingan antara Italia dan Uni Soviet berlangsung ketat. Hingga babak perpanjangan waktu berakhir, skor kedua tim masih imbang tanpa gol.

Tapi lantaran kala itu belum diterapkan babak adu penalti, maka hasil pertandingan diputuskan melalui adu tos koin.

Hasilnya, Italia berhasil ke final setelah memenangkan adu koin tersebut.

Sedangkan di Florence, Yugoslavia mendapatkan perlawanan sengit dari Inggris. Hingga akhirnya, Yugoslavia berhasil mencetak gol pada menit ke-86 melalui Dragan Dzajic. Skor 1-0, bertahan hingga pertandingan usai.

Pada laga final, Italia harus melalui dua pertandingan untuk bisa mengatasi perlawanan Yugoslavia dan merengkuh gelar juara.

Partai final harus diselenggarakan dua pertandingan lantaran ketika itu hasil laga pertama berakhir imbang 1-1 dan karena sistem adu penalti belum diberlakukan dan tidak diterapkan undian koin, maka pertandingan ulang harus digelar.

Nah, pada pertandingan kedua, Italia berhasil menang dua gol tanpa balas.

BOLA DAN MASKOT 

Pada Piala Eropa edisi ini masih belum menerapkan bola dan maskot resmi turnamen.

LAGA MENARIK: ITALIA VS UNI SOVIET

Italia berhadapan dengan Soviet, yang menyingkirkan mereka pada Piala Eropa 1964 dan Piala Dunia 1966.

Laga yang digelar di Stadion San Paolo, Napoli, ini diwarnai cedera andalan tim Azzuri, Gianni Rivera.

Pertandingan pun berjalan sengit. Jual-beli serangan yang terjadi tidak bisa menghasilkan gol bagi kedua tim. Bahkan, hingga babak perpanjangan waktu dilakukan.

Lantaran belum mengenal babak adu penalti, penentuan pemenang pun harus dilakukan dengan adu koin.

Kapten timnas Italia, Giacinto Facchetti kala itu berhasil memilih sisi yang tepat dalam tos koin tersebut.

Tim yang dilatih Ferruccio Valcareggi itu pun melenggang ke partai final.

PEMAIN BINTANG: DINO ZOFF

Piala Eropa 1968 adalah debut Dino Zoff bersama Italia dalam sebuah turnamen besar.

Ia menjalani debutnya pada 20 April 1968, saat Italia menang 2-0 atas Bulgaria pada babak perempat final.

Lantaran aksi ciamiknya pada laga tersebut, membuat kiper utama Italia saat itu, Enrico Albertosi, tersisihkan di sisa turnamen.

Zoff yang ketika itu berusia 26 tahun sukses melakukan berbagai penyelamatan penting di bawah mistar gawang Italia.

Salah satu aksi fenomenalnya adalah ketika menghadapi Uni Soviet pada babak semifinal. Ketika itu, ia menggagalkan peluang emas Albert Schesternev dan Aleksandr Lenev.

Total, ia bermain empat kali di Piala Eropa 1968 dan hanya kemasukkan satu gol. Satu-satunya gol yang bersarang ke gawang Zoff adalah ketika Italia bermain imbang 1-1 melawan Yugoslavia pada laga pertama final. 

DATA & STATISTIK 

Jumlah Peserta: 4
Juara: Italia
Runner-up: Yugoslavia
Total Gol: 7 (1,4 per laga)
Topskor: 2 Gol - Dragan Dzajic (Yugoslavia)
Total Penonton: 260.916 (52.183 per laga)
Stadion Yang Digunakan: San Paolo (Napoli), Olimpico (Roma), Comunale (Florence) 
 

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 
Baca Juga Berita Piala Eropa 2020 Lainnya:
 
 

RELATED STORIES

Kilas Balik Piala Eropa 1988

Kilas Balik Piala Eropa 1988

Belanda berhasil meraih juara pertama di Piala Eropa dalam turnamen yang bisa terbilang langka.

Kilas Balik Piala Eropa 1992

Kilas Balik Piala Eropa 1992

Timnas Denmark membuat kejutan dengan menjadi juara Piala Eropa 1992 meski harusnya tak ikut bertanding.

RCTI Siap Memanjakan Penggila Bola, Siarkan 34 Laga Live Piala Eropa 2020

RCTI Siap Memanjakan Penggila Bola, Siarkan 34 Laga Live Piala Eropa 2020

RCTI untuk kali ketujuh secara beruntun menjadi official broadcaster Piala Eropa.

Kilas Balik Piala Eropa 1984

Kilas Balik Piala Eropa 1984

Michel Platini memimpin Prancis juara Piala Eropa 1984.

Kilas Balik Piala Eropa 2016

Berikut ini adalah kilas balik mengenai turnamen Piala Eropa 2016 yang digelar di Prancis.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Persis Solo vs Malut United di pekan kesembilan Super League 2025-2026 pada 20 Oktober 2025. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Persis vs Malut United di Super League 2025-2026

Penutup pekan sembilan, Senin (20/10/2025) malam, Persis Solo dalam tren negatif menjamu Malut United yang sedang bagus.

Taufani Rahmanda | 19 Oct, 08:39

Indra Sjafri. (Hendy Andika/Skor.id).

Timnas Indonesia

Hasil Drawing SEA Games 2025: Indonesia Masuk Grup Berat

Timnas Indonesia masuk grup berat dari hasil Drawing alias undian babak grup SEA Games 2025.

Thoriq Az Zuhri | 19 Oct, 07:08

Pelatih asal Korea Selatan yang pernah menangani Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Deni Sulaeman/Skor.id)

World

Sindir Shin Tae-yong, Kapten Ulsan HD Sebut Penggemar Akan Tahu yang Tulus dan Benar

Polemik Shin Tae-yong dan Ulsan HD berlanjut usai klub akhirnya menang di K League 1 2025 pada Sabtu (18/10/2025).

Taufani Rahmanda | 19 Oct, 05:59

Ange Postecoglou. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Liga Inggris

Ange Postecoglou dan Daftar Pelatih Tersingkat di Premier League

Berikut ini daftar pelatih tersingkat sepanjang sejarah Premier League dengan Ange Postecoglou jadi juaranya.

Thoriq Az Zuhri | 19 Oct, 05:30

Semen Padang FC vs Bhayangkara FC di pekan kesembilan Super League 2025-2026 pada 20 Oktober 2025. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Semen Padang vs Bhayangkara FC di Super League 2025-2026

Jelang laga pekan kesembilan, Senin (20/10/2025) sore, Semen Padang FC dan Bhayangkara FC punya catatan tak bagus.

Taufani Rahmanda | 19 Oct, 05:08

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta. (Yusuf/Skor.id).

Liga Inggris

Mikel Arteta Lega Arsenal Akhirnya Menang di Kandang Fulham

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta mengapresiasi timnya setelah kalahkan Fulham di Liga Inggris.

Pradipta Indra Kumara | 19 Oct, 04:29

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 19 Oct, 04:04

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2025-2026 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 19 Oct, 04:03

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 19 Oct, 04:01

Sepatu kolaborasi Adidas X SpongeBob. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Sneakers

Adidas Buat Kamu Kini Bisa Pakai Sepatu Milik SpongeBob

Sepatu milik Spongebob kini bisa kamu miliki dan pakai berkat sepatu anyar Adidas Stan Smith Freizit.

Thoriq Az Zuhri | 19 Oct, 03:01

Load More Articles