- Pada Piala AFF 2016, timnas Indonesia tergabung dalam grup neraka, bersama Thailand, Singapura, dan Filipina.
- Timnas Indonesia tak diunggulkan karena persiapan minim dan ada konflik dengan klub soal pemanggilan pemain.
- Walau diragukan, skuad timnas Indonesi bisa membalikkan prediksi dengan lolos ke babak semifinal sebagai runner-up.
SKOR.id - Timnas Indonesia memikul beban berat dalam Piala AFF 2016. Bagaimana tidak, saat itu gelar juara Piala AFF diharapkan jadi stimulus kebangkitan.
Ini tak lain karena pada 2016 Indonesia baru saja lepas dari sanksi FIFA, tepatnya pada Mei 2016, setelah berkonflik dengan pemerintah Indonesia pada 2015.
Berita Piala AFF Lainnya: Kilas Balik Piala AFF 2007: Menurut Saktiawan Sinaga, Pemain Timnas Indonesia Terlalu Egois
Akibat intervensi pemerintah, selama satu tahun mulai dari 30 Mei 2015 hingga 13 Mei 2016, keanggotaan Indonesia dibekukan oleh FIFA.
Makin berat, lantaran pada Piala AFF 2016 Indonesia tergabung di grup neraka. Tim asuhan Alfred Riedl ini satu grup dengan tuan rumah Filipina, Thailand, dan Singapura.
Bayang-bayang gagal lolos dari babak penyisihan grup, seperti dua edisi sebelumnya kembali menghantui. Terlebih, Indonesia kalah pada laga pembuka dari Thailand, skor 2-4.
Menurunkan skuat terbaik, sejatinya Indonesia mampu mengimbangi permainan Thailand, setidaknya hingga memasuki menit ke-80.
Tertinggal dua gol pada babak pertama, Indonesia bangkit. Gol Boaz Solossa pada menit ke-53 dan Lerby Eliandry tiga menit berselang, menaikkan motivasi.
Namun sayang, terus mendapat tekanan hebat dari Thailand, pemain Indonesia kehilangan konsentrasi pada 10 menit terakhir, di Stadion Philippine Sports.
Adalah striker Thailand yang tengah melejit kala itu, Teerasil Dangda, mencetak dua gol tambahan, sekaligus trigol, pada menit ke-79 dan 94. Indonesia menyerah 2-4.
Dua laga sisa, melawan Filipina yang juga difavoritkan menjadi juara pada edisi tersebut dan Singapura, tak ayal sebagai pertandingan hidup mati.
Indonesia harus menghindari kekalahan dari tuan rumah pada laga kedua jika ingin memelihara peluang lolos ke semifinal.
Tak diduga, Indonesia sukses menahan Filipina, skor 2-2. Bahkan, sempat unggul 2-1 lewat gol Fachrudin Aryanto dan Boaz, dibuyarkan Philip Younghusband, menit ke-82.
Praktis, Indonesia wajib menang atas Singapura pada laga terakhir dan berharap Filipina takluk dari Thailand, untuk bisa lolos ke semifinal.
Skenario tersebut terwujud. Indonesia mengalahkan Singapura dalam laga dramatis dalam laga yang berlangsung di Stadion Rizal Memorial, Manila.
Berita Piala AFF Lainnya: Kilas Balik Piala AFF 2007: Ponaryo Astaman Teringat Malam Sebelum Laga Penentuan
Tertinggal lewat gol Khairul Amri pada babak pertama, Indonesia bangkit pada babak kedua berkat gol Andik Vermansyah dan Stefano Lilipaly, lima menit jelang bubar.
Sementara Thailand yang sudah memastikan diri lolos sejak laga kedua, tetap tampil apik dan enggan main mata hingga mengalahkan Filipina dengan skor 1-0.
Indonesia pun berhak lolos ke semifinal sebagai runner-up Grup A, dengan poin empat dan akan menantang favorit juara lainnya, Vietnam, pada babak semifinal.