- Thailand masih menjadi penghalang timnas Indonesia meraih gelar juara Piala AFF 2016 atau edisi ke-12.
- Sempat menang 2-1 pada leg pertama, timnas Indonesia harus mengakui Thailand pada leg kedua skor 0-2.
- Striker pelapis Thailand Siroch Chattong jadi mimpi buruk timnas Indonesia meraih trofi perdana Piala AFF.
SKOR.id - Nasib sial timnas Indonesia dalam Piala AFF belum berakhir. Pada edisi ke-12 atau edisi 2016, Indonesia kembali harus puas sebagai runner-up.
Bagaimana tidak, sejarah untuk kali pertama merengkuh gelar juara kembali terhalang tembok kukuh yang bernama Gajah Perang atau timnas Thailand.
Berita Piala AFF Lainnya: Kilas Balik Piala AFF 2007: Menurut Saktiawan Sinaga, Pemain Timnas Indonesia Terlalu Egois
Ya, Thailand kembali menjadi momok skuad Garuda. Edisi 2016 adalah kali ketiga Indonesia bersua timnas Thailand pada partai puncak Piala AFF.
Dua final sebelumnya terjadi pada edisi 2000 dan 2002. Seperti sudah diketahui, Indonesia selalu kalah dari Thailand dalam dua edisi tersebut.
Kisah pahit itu kembali terulang pada 2016. Kala itu tak sedikit yang meyakini Indonesia bakal mengakhiri dahaga gelar juara.
Perfoma Boaz Solossa dan kawan-kawan yang terus menanjak sejak babak penyisihan grup hingga semifinal, jadi salah satu tolak ukurnya.
Kemenangan 2-1 atas Thailand pada leg pertama babak final di Stadion Pakansari, Bogor, 14 Desember 2016, makin menambah keyakinan tersebut.
Apalagi, mentalitas tak pernah menyerah diperlihatkan para pemain. Sempat tertinggal lewat sundulan Teerasil Dangda, Indonesia membalas dua gol.
Satu lewat Rizki Pora dan bek muda Hansamu Yama. Kemenangan 2-1 itu diyakini sebagian pihak cukup menjadi modal berharga untuk leg kedua di Stadion Rajamangala, Thailand.
Sebab, timnas Indonesia hanya butuh hasil imbang dan menjaga gawang Kurnia Meiga Hermansyah tak kebobolan untuk meraih status jawara Asia Tenggara.
Banyak kalangan berpendapat, untuk menjadi juara, Indonesia tak perlu memperagakan sepak bola indah dengan tampil menyerang dan dominan.
Cukup bermain disiplin dan memperkukuh pertahanan. Akan tetapi, pelatih timnas Thailand saat itu, Kiatisuk Senamuang, nyatanya lebih cerdik dalam membaca situasi.
Butuh kemenangan, Kiatisuk menerapkan strategi yang berbeda. Dia memainkan duet striker Teerasil Dangda dan Siroch Chattong bersamaan.
Sesuatu yang jarang dilakukan Kiatisuk sejak laga ketiga penyisihan grup berlanjut ke semifinal hingga leg pertama final melawan Indonesia.
Namun, hal ini justru tak diperhitungkan dengan matang oleh Indonesia. Benar saja, Siroch Chattong, yang kala itu berusia 23 tahun, menjadi mimpi buruk.
Dua gol Siroch Chattong pada babak pertama membuyarkan asa Indonesia untuk angkat trofi AFF kali pertama.
Berita Piala AFF Lainnya: Kilas Balik Piala AFF 2007: Menurut Saktiawan Sinaga, Pemain Timnas Indonesia Terlalu Egois
Ini adalah kegagalan kelima Indonesia di partai final secara keseluruhan. Juara tanpa makhota pun makin tersemat bagi Indonesia.
Sementara bagi Thailand, kemenangan atas Indonesia kian menegaskan dominasi mereka di Asia Tenggara dengan koleksi gelar juara kelima alias bintang lima.