- Bulu tangkis menjadi salah satu cabor yang konsisten menyumbangkan medali di Olimpiade.
- Empat tahun lalu, bulu tangkis menyabet satu medali emas melalui Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
- Momen perjuangan timnas bulu tangkis Indonesia di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro terekam dalam kamera Skor.id.
SKOR.id – Olimpiade Tokyo, 2020, sejatinya bergulir mulai 24 Juli mendatang. Namun, terpaksa mundur karena pandemi virus corona (Covid-19) yang melanda dunia.
Pemerintah Jepang dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) sepakat menunda dari jadwal semula, yakni 24 Juli-9 Agustus 2020 menjadi 23 Agustus-8 Agustus 2021.
Pembatalan tersebut berdampak terhadap atlet yang sudah memastikan diri lolos ke Olimpiade Tokyo. Sejauh ini, Indonesia belum banyak meloloskan atlet.
Penyebab utamanya adalah banyaknya turnamen internasional yang berstatus kualifikasi Olimpiade 2020, ditunda maupun batal karena pandemi Covid-19.
Bulu tangkis menjadi cabang olahraga (cabor) yang berpotensi mengirimkan atlet paling banyak ke Tokyo. Misalnya ganda putra, di mana Indonesia meloloskan dua pasangan.
Tak hanya konsisten meloloskan banyak wakil, bulu tangkis menjadi andalan Merah Putih untuk meneruskan tradisi medali emas dalam Olimpiade.
Empat tahun lalu atau saat Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil, 5-21 Agustus 2016, Indonesia membawa pulang satu emas dari cabor bulu tangkis.
Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad yang turun di nomor ganda campuran, menyabet emas usai mengalahkan Goh Liu Ying/Chang Peng Soon asal Malaysia di final.
Adapun dua medali perak Olimpiade 2016 berasal dari angkat besi, masing-masing melalui Sri Wahyuni Agustiani serta Eko Yuli Irawan.
Berikut beberapa momen perjuangan para pebulu tangkis Indonesia dalam Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil, yang terekam dalam kamera Skor.id:
Senyum Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad
Raut gembira terpancar di wajah Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad saat bertemu awak media di Rumah Indonesia, Rio de Janeiro, satu hari setelah final ganda campuran atau 18 Agustus 2016.
Hadir bersama Komandan Kontingen Indonesia, Raja Sapta Oktohari, pasangan yang akrab disapa Owi/Butet itu bercerita soal perasaan mereka usai memastikan tradisi emas bulu tangkis.
The Daddies Gagal Total
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan hadir sebagai unggulan kedua dalam Olimpiade 2016. Status tersebut membuat The Daddies jadi tumpuan Indonesia dalam meraih medali.
Sayang, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan gagal melewati fase Grup D karena hanya mampu menempati peringkat ketiga setelah dua kali menelan kekalahan.
Satu-satunya kemenangan sepanjang fase Grup D Olimpiade 2016 diraih The Daddies atas Manu Attri/B Sumeeth Reddy asal India, 21-18, 21-13.
Sigap Jaga Kondisi
Kehadiran tim medis sebagai bagian dari ofisial kontingen di masing-masing cabor menjadi sangat penting. Apalagi dalam multievent seperti Olimpiade.
Jadwal pertandingan yang padat berpengaruh pada proses recovery atlet. Belum lagi cedera yang mengintai atlet di tiap pertandingan.
Tampak salah satu pemain ganda putri, Greysia Polii, akan dipakaikan tape di sela-sela sesi latihan Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.
Praven/Debby Jadi Korban Drawing
Indonesia meloloskan dua ganda campuran ke Olimpiade 2016. Tak hanya Owi/Butet, ada pula Praveen Jordan yang ketika itu dipasangkan dengan Debby Susanto.
Dua kemenangan mampu mereka butuhkan sepanjang fase Grup A, salah satunya atas Lee Chun Hei/Chau Hoi Wah asal Hong Kong, 21-12, 19-21, dan 21-15.
Hasil tersebut membuat Praveen Jordan/Debby Susanto melaju ke perempat final. Sayang, hasil undian yang kurang menguntungkan mengharuskan mereka bertemu Owi/Butet.
ABK Indonesia Dukungan Timnas Bulu Tangkis
Dukungan langsung dari penonton di arena pertandingan bisa berdampak terhadap motivasi atlet. Tidak terkecuali pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brasil, meminta Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia yang tengah merapat di Rio untuk menyemangati Tontowi Ahmad dan kawan-kawan.
Saat berada di Riocentro Convention and Event Center, mereka bergabung dengan beberapa ofisial Kontingen Indonesia yang sedang tidak bertugas.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia
Berita Olimpiade Lainnya:
Survei Terbaru, 36 Persen Warga Jepang Ingin Olimpiade 2020 Kembali Ditunda
Takeshi Kamura Curhat soal Kondisi Mental Usai Penundaan Olimpiade 2020