- Berikut ini adalah kilas balik Liga Inggris 1996-1997.
- Manchester United kembali menjadi juara Premier League.
- Nama David Beckham mulai mendunia sejak musim ini.
SKOR.id - Berikut ini adalah kilas balik Liga Inggris 1996-1997, saat Manchester United jadi juara dan nama David Beckham mulai mendunia.
Dalam musim kelima Liga Inggris sejak era Premier League, Manchester United mendapatkan gelar keempat Premier League dan gelar ke-11 Liga Inggris mereka.
Alex Ferguson masih jadi Pelatih Terbaik Premier League, dan pemain-pemain seperti Eric Cantona, Ole Gunnar Solskjaer, Gary Neville, hingga Roy Keane masih jadi andalan.
Selain itu, ada pula David Beckham yang saat itu berusia 21 tahun tampil luar biasa sepanjang musim, terpilih jadi Pemain Muda Terbaik versi PFA, dan namanya mulai mendunia.
Newcastle United, Arsenal, dan Liverpool yang jadi pesaing sepanjang musim tak bisa berbicara banyak di era milik Man United ini.
Fakta Kompetisi
Waktu: 17 Agustus 1996-11 Mei 1997
Juara: Manchester United
Liga Champions: Man United, Newcastle United
Piala UEFA: Aston Villa, Arsenal, Liverpool, Leicester City
Piala Winners: Chelsea
Degradasi: Sunderland, Middlesbrough, Nottingham Forest
Jumlah Gol: 970 gol (2,55 gol per laga)
Jumlah Pertandingan: 380 laga
Top Skor: Alan Shearer (25 gol)
Pemain Terbaik: Juninho (versi Premier LEague), Alan Shearer (versi PFA), Gianfranco Zola (versi FWA)
Pelatih Terbaik: Sir Alex Ferguson
Pemain Muda Terbaik: David Beckham (versi PFA)
Best XI versi PFA (4-4-2): David Seaman (Arsenal); Gary Neville (Man United), Tony Adams (Arsenal), Mark Wright (Liverpool), Stig Inge (Liverpool); David Beckham (Man United), Roy Keane (Man United), David Batty (Newcastle), Steve McManaman (Liverpool); Ian Wright (Arsenal), Alan Shearer (Blackburn)
Kemenangan Kandang Terbesar: Everton 7-1 Southampton, Newcastle 7-1 Spurs
Kemenangan Tandang Terbesar: 4-0 (Leeds vs Man United, Nottingham vs Man United, Sunderland vs Spurs)
Penonton Terbanyak: 55.314 penonton (Man United vs Wimbledon)
Penonton Tersedikit: 7.979 penonton (Wimbledon vs Leeds United)
Fakta Unik
1. Man United juara dengan 75 poin, koleksi poin terendah klub juara Premier League dan yang terendah sejak tiga poin untuk kemenangan diterapkan di Liga Inggris pada musim 1981-1982.
2. Ini musim terakhir Sunderland bermain di Roker Park setelah 99 tahun, mereka pindah ke Stadium of Light musim berikutnya.
3. Newcastle United cetak catatan terpanjang menang tujuh beruntun, sedangkan Man United tak terkalahkan dalam 16 laga beruntun.
4. Nottingham Forest sempat 16 laga beruntun tak menang, sedangkan Everton kalah enam kali beruntun musim ini.
5. Arsene Wenger mulai melatih Arsenal musim ini, tepatnya pada 30 September 1996 menggantikan caretaker Pat Rice.
6. Aston Villa lolos ke Piala UEFA lewat aturan Fair Play Ranking. Mereka menemani Arsenal, Liverpool, dan Leicester City ke Piala UEFA.
7. Alan Shearer jadi top skor kali ketiga di Liga Inggris dengan 25 gol, ini kali terakhir ia jadi top skor Premier League.
8. Fabrizio Ravanelli (Middlesbrough) jadi satu-satunya pemain yang mencetak hat-trick lebih dari sekali musim itu, lawan Liverpool dan Derby County.
9. Eric Cantona (Man United) jadi pengoleksi terbanyak assist musim itu dengan 12 assist.
10. Meski juara, hanya tiga pemain Man United yang masuk Tim Terbaik versi PFA: Gary Neville, Roy Keane, dan David Beckham.
Kejadian Penting
Manchester United sebagai juara bertahan mampu kembali menjadi juara usai bersaing dengan Newcastle United, Arsenal, dan Liverpool sepanjang musim.
Setan Merah juara usai Liverpool dan Newcastle United gagal menang dalam laga kedua terakhir mereka musim itu.
Pada akhirnya, Man United unggul tujuh poin dari Newcastle, Arsenal, dan Liverpool yang sama-sama mengoleksi 68 angka.
Newcastle United ada di peringkat kedua berkat unggul selisih gol, membuat mereka menemani Manchester United ke Liga Champions musim berikutnya.
Arsenal dan Liverpool harus rela bermain di Piala UEFA, bersama Aston Villa yang mendapat tiket dari ranking Fair Play, dan Leicester City yang juara Piala Liga. Chelsea sebagai juara Piala FA masuk ke Piala Winners.
Ole Gunnar Solskjaer jadi top skor Man United dengan mencetak 18 gol, sama dengan Robbie Fowler (Liverpool), hanya kalah dari Ian Wright (Arsenal - 23 gol) dan top skor Alan Shearer (Newcastle United - 25 gol).
Salah satu fokus utama pada musim itu adalah Middlesbrough yang merekrut banyak pemain dengan dana besar seperti Emerson, Fabrizio Ravanelli, Branco, dan Gianluca Festa. Ravaelli jadi bintang dengan mencetak 31 gol di semua ajang.
Mereka berhasil lolos ke dua final piala domestik, tetapi kalah dari Leicester City di Piala Liga dan dari Chelsea di Piala FA.
Uniknya, di Liga Inggris, Middlesbrough amburadul dan harus menempati peringkat ke-19 di akhir musim alias degradasi ke kasta kedua.
Masalahnya, Middlesbrough harusnya bisa finis di luar zona merah jika tak mendapat pengurangan tiga angka, mereka dihukum akibat menunda laga lawan Blackburn Rovers pada bulan Desember saat 23 pemain mereka sakit dan cedera, tetapi keputusan menunda laga tersebut tak disetujui semua pihak.
Klasemen Akhir
PULANG, Yuto Nagatomo kini resmi kembali ke @J_League_En bersama https://t.co/jJWGfN0hxE.
Usai 11 tahun melanglang Eropa, apakah ia akan kembali menorehkan hasil apik di Jepang?
Selengkapnya: https://t.co/PYlVVc0gcb pic.twitter.com/kQctawM5E5— SKOR.id (@skorindonesia) September 14, 2021
Berita Liga Inggris Lainnya:
Kilas Balik Liga Inggris 1995-1996: Man United Juara dengan Konsistensi, Man City Degradasi
Kilas Balik Liga Inggris 1994-1995: Tim Kaya Raya Blackburn Rovers Juara, Bukan Kejutan