Kilas Balik Inter Milan 2001-2002: Revolusi Skuad dan Drama Scudetto Melayang

Bagaskara Setyana AP

Editor:

  • Inter Milan melakukan revolusi pada musim 2001-2002.
  • Hal itu merupakan buntut dari kegagalan di musim-musim sebelumnya.
  • Salah satu yang paling diingat dari musim 2001-2002 adalah drama perebutan scudetto hingga pekan terakhir.

SKOR.id - Berikut ini adalah momen kilas balik momen Inter Milan pada musim 2001-2002.

Musim 2001-2002 mungkin akan selalu diingat oleh para fans Inter Milan.

Musim tersebut bisa dibilang menjadi musim kebangkitan Inter Milan di era 2000-an.

Inter Milan yang dipimpin oleh Massimo Moratti melakukan perombakan skuad besar-besaran setelah hanya mampu finis di tiga besar selama tiga musim sebelumnya.

Musim tersebut akan selalu diingat karena Inter Milan yang sudah 12 tahun tidak merasakan gelar juara Liga Italia, nyaris mendapatkan prestasi tersebut.

Inter Milan ketika itu secara dramatis gagal meraih scudetto di pekan terakhir Liga Italia.

Fakta Klub

Presiden: Massimo Moratti

Pelatih: Hector Cuper

Stadion: Giussepe Meazza

Top Skorer: Christian Vieri

Rataan penonton: 62434

Penampilan terbanyak: Javier Zanetti (44)

Liga Italia: Peringkat 3

Coppa Italia: 16 Besar

Piala UEFA: Semifinal

Best XI: Francesco Toldo; Javier Zanetti, Ivan Cordoba, Marco Materazzi, Vratislav Gresko; Luigi Di Biagio, Clarence Seedorf, Andreas Guly, Cristiano Zanetti; Ronaldo, Christian Vieri

Fakta Menarik

1. Inter Milan sudah tampil di Liga Italia selama 86 musim secara beruntun.

2. Inter Milan berada di puncak klasemen pada pekan terakhir, tapi gagal scudetto.

3. Ronaldo kembali setelah setahun absen

4. Duet Vieri-Ronaldo mencetak 29 gol.

5. Alex Cordaz jadi satu-satunya pemain yang masih memperkuat Inter Milan pada 2021.

6. Inter menggelontorkan dana sebesar 102,5 juta euro pada bursa transfer musim panas 2001.

7. Adriano pertama kali didatangkan Inter Milan dari Parma.

8. Musim terakhir Ronaldo di Inter Milan

Kejadian Penting

Bos Inter Milan, Massimo Moratti, menyongsong musim 2001-2002 dengan revolis besar-besaran di dalam skuadnya.

Dilansir dari Goal, Inter rela menggelontorkan dana sebesar sekitar 102.5 juta euro demi memperbaiki prestasi yang jeblok tiga musim sebelumnya.

Hal pertama yang dilakukan adalah mendatangkan pelatih Valencia, Hector Cuper.

Kemudian, baru mendatangkan pemain-pemain penting seperti Francesco Toldo, Sergio Conceciao, Marco Materazzi, sampai Cristiano Zanetti.

Selain itu, Inter juga memboyong pemain muda, yaitu Emre Belozoglu, Gonzalo Sorondo, sampai Adriano Leite.

Padahal ketika itu Inter Milan punya materi skuad yang cukup mumpuni.

Di dalam skuad mereka masih dihuni oleh pemain-pemain seperti Alvaro Recoba, Christian Vieri, Clarence Seedorf, sampai Ronaldo Nazario.

Namun, kala itu Ronaldo lebih sering absen karena cedera lutut kambuhan yang didapat pada tahun 1999.

Selain itu, Inter Milan mengawali musim dengan cukup bagus.

Dari tujuh pekan pertama, mereka berhasil memenangi lima laga, sebelum akhirnya kalah dari AC Milan di pekan kedelapan.

Inter Milan mendapatkan angin segar ketika Ronaldo kembali dari cedera pada paruh kedua.

Drama baru dimulai ketika Liga Italia memasuki pekan-pekan terakhir. 

Pada pekan ke-30, Inter terpeleset ketika kalah dari Atalanta 1-2. Kemudian pada pekan ke-32 mereka imbang lawan Chievo.

Di sisi lain, pesaing Inter, yaitu Juventus dan AS Roma terus menempel ketat hingga pekan terakhir.

Kondisinya ketika itu, Inter Milan yang berada di puncak klasemen berselisih satu poin dengan Juventus dan dua poin dengan AS Roma.

Kemenangan menjadi hal wajib bagi Inter Milan pada pekan terakhir agar bisa mengamankan scudetto yang mereka rindukan sejak 13 tahun silam.

Namun, usaha Inter tak mudah, pasalnya mereka harus menghadapi salah satu tim terkuat di Italia, yaitu Lazio, di Stadion Olimpico.

Jual beli gol terjadi pada babak pertama. 

Inter Milan sempat unggul cepat pada menit ke-12 lewat Christian Vieri. Tetapi kemudian berhasil disamakan oleh Karel Poborsky.

Inter Milan kemudian kembali unggul lewat Luigi Di Biagio, tetapi lagi-lagi disamakan oleh Lazio.

Bek Inter, Vratislav Gresko, harus membayar mahal blundernya karena berujung menjadi gol yang diciptakan oleh Karel Poborsky.

Pada babak kedua, petaka bagi Inter Milan datang. Lazio berhasil mencuri dua gol pada babak kedua.

Lebih pahitnya, gol tersebut dicuri oleh mantan pemain Inter Milan sendiri, yaitu Diego Simeone.

Kemudian satu gol lainnya dicetak oleh Simone Inzaghi. Skor pun berubah menjadi 4-2,

Di pertandingan lain, Juventus dan AS Roma unggul atas lawan-lawannya.

Dan pada akhirnya, ketiga skor tersebut bertahan hingga pertandingan usai.

Juventus akhirnya berhasil merebut scudetto, sedangkan posisi Inter Milan harus lengser di urutan ketiga di bawah AS Roma.

Momen tersebut pun menjadi salah satu momen paling dramatis dalam perebutan scudetto di Liga Italia sampai saat ini.

Perjalanan Inter Milan di Serie A

Berita Kilas Balik Lainnya: 

Kilas Balik AC Milan 1993-1994: Catenaccio Sempurna Antarkan Rosonerri Raih Double Winners

Kilas Balik Inter Milan 1997-1998: Ronaldo dan Titik Balik Kebangkitan Nerazzurri

 

Source: TransfermarktWikipedia

RELATED STORIES

Goweser Indonesia, Bersepeda Bersama Komunitas-komunitas ini Yuk!

Goweser Indonesia, Bersepeda Bersama Komunitas-komunitas ini Yuk!

Untuk mengurangi kejenuhan saat bersepeda, bargabung dengan komunitas sepeda adalah pilihannya.

Kilas Balik Arema FC 2013: Los Galacticos Milik Bakrie Cronus yang Gagal Juara

Kilas Balik Arema FC 2013: Los Galacticos Milik Bakrie Cronus yang Gagal Juara

Berikut ini Skor.id menyajikan kilas balik soal Arema FC, yakni pada musim 2013 di Indonesia Super League (ISL).

Kilas Balik Deportivo La Coruna 1999-2000: Kejutan Gelar Liga Spanyol Perdana

Kilas Balik Deportivo La Coruna 1999-2000: Kejutan Gelar Liga Spanyol Perdana

Berikut ini adalah kilas balik Deportivo La Coruna yang menjadi juara Liga Spanyol pada musim 1999-2000.

Hasil Sampdoria vs Inter Milan: Nerazzurri Gagal Curi 3 Poin dari Kandang Blucerchiati

Hasil Sampdoria vs Inter Milan: Nerazzurri Gagal Curi 3 Poin dari Kandang Blucerchiati

Inter Milan imbang 2-2 kala melawat ke markas Sampdoria pada pekan ketiga Liga Italia, Minggu (12/9/2021) sore WIB.

Gol Serba Kaki Kiri Sampdoria vs Inter Milan

Inter Milan gagal membawa pulang tiga poin penuh saat melawat ke markas Sampdoria pada matchday 3 Liga Italia, Minggu (12/9/2021) sore WIB.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Malut United vs Arema FC di pekan ke-14 Super League 2025-2026 pada 29 November 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Malut United vs Arema FC di Super League 2025-2026

Jelang lanjutan pekan ke-14, Sabtu (29/11/2025) siang, Malut United punya modal yang jauh lebih bagus ketimbang Arema FC.

Taufani Rahmanda | 28 Nov, 13:24

Cover SEA Games 2025 Thailand. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Badminton

PBSI Lakukan Penyesuaian di Skuad Bulu Tangkis SEA Games 2025, Gregoria dan Sabar/Reza Masuk

Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) mengumumkan skuad final yang akan berangkat ke SEA Games 2025 di Thailand.

Teguh Kurniawan | 28 Nov, 13:23

Direktur Persija Jakarta, Mohamad Prapanca. (Foto Persija Jakarta/Grafis Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Liga 1

Direktur Persija Beri Sinyal Bakal Datangkan Ivar Jenner, Keputusan di Tangan Mauricio Souza

Direktor Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, bicara soal kemungkinan Ivar Jenner merapat ke Macan Kemayoran.

Nizar Galang | 28 Nov, 12:41

Kolaborasi Frozen dan Honor of Kings. (Honor of Kings)

Esports

Honor of Kings dan Frozen Kembali Lakukan Kolaborasi

Frozen kembali bekerja sama dengan Honor of Kings untuk menghadirkan kembali pesona Winter Wonderland.

Gangga Basudewa | 28 Nov, 11:35

Rizky Ridho resmi dikontrak Persija hingga 2028.

Liga 1

Mohamad Prapanca Beberkan Klausul Kontrak Rizky Ridho, Tidak untuk Klub Lokal

Direktur Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, hanya akan melepas Rizky Ridho jika ada tawaran dari klub luar negeri.

Nizar Galang | 28 Nov, 11:11

Cover SEA Games 2025 Thailand. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Basketball

Pelatih Timnas Basket 3x3 Indonesia Optimistis Tembus Semifinal SEA Games 2025

Timnas Basket 3x3 Indonesia sudah mengetahui calon lawan di SEA Games 2025, target pun ditetapkan.

Teguh Kurniawan | 28 Nov, 11:04

Bhayangkara FC vs Persebaya Surabaya di pekan ke-14 Super League 2025-2026 pada 28 November 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Drama Menit Akhir, Dendy Sulistyawan Selamatkan Bhayangkara FC dari Persebaya

Hasil dan jalannya pertandingan lanjutan pekan ke-14 Super League 2025-2026 yang digelar pada Jumat (28/11/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 28 Nov, 10:57

Direktur Persija Jakarta, Mohamad Prapanca (kiri), dan CEO Terengganu FC, Tuan Sheikh Farouk, memamerkan MoU kedua pihak di Kantor Persija Jakarta, Jakarta, pada 28 November 2025. (Foto: Nizar Galang/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Kerja Sama Persija dan Terengganu FC, Dorong Kualitas Sepak Bola Asia Tenggara

Penandatanganan nota kesepahaman Persija Jakarta dan Terengganu FC berlangsung di Jakarta, pada Jumat (28/11/2025) siang.

Nizar Galang | 28 Nov, 10:14

Timnas putri Indonesia vs Timnas putri Taiwan (Indonesia vs Taiwan) di FIFA Matchday Women's pada 29 November 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Timnas Putri Indonesia vs Taiwan di FIFA Matchday Women's

Jelang lanjutan FIFA Matchday Women's, Sabtu (29/11/2025) malam, Timnas putri Indonesia punya modal bagus melawan Taiwan.

Taufani Rahmanda | 28 Nov, 09:55

PMGC 2025. (PUBG Mobile)

Esports

Tujuh Tim yang Sudah Lolos ke Grand Final PMGC 2025

Tujuh tim tersebut merupakan tujuh tim terbaik dari babak Gauntlet Stage PMGC 2025.

Gangga Basudewa | 28 Nov, 09:51

Load More Articles