Kilas Balik Final Copa Indonesia 2005: Tuah Hotel Keberuntungan dan Taktik Jitu Benny Dollo Menangkan Arema

Taufan Bara Mukti

Editor:

  • Arema Malang menjadi kampiun Copa Indonesia edisi pertama pada 2005 usai membungkam Persija Jakarta di final.
  • Kapten Arema pada laga itu, I Putu Gede Swisantoso, mengenang kisah partai final yang dramatis.
  • Putu Gede menyebut taktik jitu Benny Dollo selaku pelatih plus kekompakan Arema menjadi kunci sukses timnya.

SKOR.id - Final Copa Indonesia 2005 menjadi pertandingan paling dramatis bagi mantan kapten Arema, I Putu Gede Swisantoso.

19 November 2005, Arema Malang menjadi juara Copa Indonesia dengan menumbangkan Persija Jakarta di partai final.

Kendati bermain di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, tim arahan Benny Dollo itu mendominasi jalannya laga kontra Persija.

Drama tujuh gol terjadi pada laga Persija vs Arema ini. Pertandingan bahkan harus dilanjutkan hingga babak tambahan.

Persija unggul lebih dulu lewat gol Adolfo Fatecha pada menit ke-12 sebelum disamakan oleh Franco Hitta delapan menit kemudian.

Pada babak kedua Firman Utina membawa Arema memimpin 2-1 pada menit ke-55. Namun, dua menit berselang penalti Roger Batoum kembali membuat skor menjadi sama kuat.

 

Gol kedua Firman Utina pada menit ke-86 tak cukup untuk mengunci gelar juara. Sebab, Kurniawan Dwi Yulianto memaksakan pertandingan berlanjut ke babak tambahan lewat golnya pada menit ke-89.

Akhirnya Firman keluar sebagai pahlawan Arema dengan melengkapi hat-trik pada laga tersebut menit ke-96.

I Putu Gede Swisantoso, kapten Arema pada laga tersebut, menyebut pertandingan itu sebagai yang paling dramatis dalam kariernya.

Kepada Skor.id, Putu Gede menceritakan kisah di balik perjalanan Arema menjadi juara Copa Indonesia 2005.

Tuah Hotel Keberuntungan

Kelolosan Arema ke final Copa Indonesia 2005 berjarak tak sampai satu tahun sejak mereka juara Divisi I 2004.

Kedua laga tersebut sama-sama digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

Ingin mengulangi keberuntungan, pada 2005 Arema memutuskan untuk menginap di hotel yang sama seperti saat mereka juara pada 2004.

"Kami sudah siap pada saat itu. Apalagi itu Piala Indonesia yang pertama. Waktu itu Om Benny (Dollo) fokus sekali ke partai final itu. Sampai ke pemilihan hotel itu kami cari yang membawa berkah dan rezeki buat kami," ujar Putu Gede kepada Skor.id, Jumat (26/2/2021).

"Itu sugesti kami ya pada saat itu. Kami menginap di Hotel Bidakara dan itu hotel yang kami tempati pada saat juara Divisi I 2004 dan promosi ke Divisi Utama 2005. Dan memang hotel itu membawa berkah bagi kami. Itu salah satu yang membuat kami percaya diri," Putu Gede melanjutkan.

Selain hotel yang punya tuah apik bagi Arema, skuad Singo Edan kala itu juga sangat mumpuni menurut Putu.

Para pemain Arema disebut bertabur bintang. Sebut saja nama Kurnia Sandy di bawah mistar, Firman Utina sang penentu kemenangan, dan duet penyerang asing Franco Hitta dan Emaleu Serge.

Dengan persiapan yang matang dan ditopang barisan pemain yang oke, Putu Gede tak merasakan grogi jelang partai final.

"Sama sekali kami tak pernah punya pikiran bahwa kami akan kalah. Yang kami pikir hanya bagaimana menikmati partai final ini," ujar eks-pemain Persija itu.

Keputusan Tak Terduga di Posisi Terbelakang

Posisi penjaga gawang Arema Malang pada musim itu hampir selalu ditempati oleh Kurnia Sandy.

Maklum, Kurnia Sandy telah malang melintang di timnas Indonesia dan merupakan kiper senior saat laga tersebut berlangsung.

Namun, di luar dugaan Benny Dollo memilih Silas Ohee untuk turun sebagai starter. Padahal, Silas Ohee notabene jarang bermain sejak awal laga.

"Kami juga enggak nyangka saat line-up keluar, penjaga gawang malah Silas Ohee. Padahal perjalanan di kompetisi dan turnamen, selalu Kurnia Sandy yang bermain," kata Putu.

"Tapi itulah, feeling yang dimiliki Om Benny mungkin tidak dipunyai oleh pelatih lain. Kalau kipernya Kurnia Sandy bisa saja kami tidak juara pada saat itu," dia melanjutkan.

Gol pertama Persija Jakarta tercipta akibat blunder yang dilakukan Silas Ohee. Tangkapan eks-kiper Persipura itu lepas sehingga bola muntah bisa dikonversi menjadi gol oleh Adolfo Fatecha.

"Begitu Silas Ohee bikin blunder pun kami tetap yakin sama dia. Karena pada saat itu tim Arema luar biasa. Satu kesatuan yang benar-benar solid," tutur Putu.

"Kalau sudah diberi kepercayaan oleh Om Benny, itu sudah luar biasa. Sulit sekali mendapat kesempatan itu," katanya.

Kartu Merah dan Mogok Pertandingan

Selain drama susul menyusul gol, laga final Copa Indonesia 2005 juga diwarnai hujan kartu dari saku wasit.

Jajat Sudrajat yang menjadi pengadil pada laga itu memberikan 11 kartu kuning dan dua kartu merah pada partai itu.

Kartu merah pertama diterima oleh pemain Arema Malang, Alexander Pulalo pada menit ke-67.

Pemain bernomor punggung 3 itu melancarkan jegalan kepada bek sayap Persija, Ortizan Solossa.

Tak terima dengan keputusan wasit, Benny Dollo pun memanggil pemainnya untuk mogok bertanding.

"Itu bagian dari taktik dan strategi. Mungkin tak ada pemain lain yang diberi tahu Om Benny. Tapi setelah kami mogok, dia datangi saya. Dia berbicara seolah-olah tak memberi instruksi, makanya pemain lain mungkin tak menyadari. Dia hanya datang seperti jalan biasa. Dia bicara di samping saya pun tidak menghadap ke saya. Dia bilang, 'Itu anak-anak suruh siap, kita bermain 10 orang. Kita bisa. Ini situasi kita kendalikan'," kata Putu mengenang.

"Kami mogok bukan berarti kami melemah, mungkin Persija berpikir kami tidak mau melanjutkan pertandingan sehingga lengah. Saya merasa juga di lapangan bahwa kami bisa, situasi di lapangan kami mendominasi pertandingan," tuturnya.

Benar saja, Arema tak melemah meski kalah jumlah pemain. Semangat menggebu ditunjukkan arek-arek Malang.

Situasi pun seimbang ketika bek Persija, Aris Indarto, juga diusir wasit pada menit ke-77. Kedua tim sama-sama bermain dengan 10 pemain.

Dua Gol Favorit Putu Gede

Dari empat gol yang Arema lesakkan ke gawang Persija pada laga itu, ada dua yang paling dikenang oleh Putu Gede.

Pertama, gol solo run Firman Utina untuk mencetak gol kedua Arema. Memanfaatkan serangan balik, Firman mengeksploitasi sisi kanan pertahanan Persija.

Sukses melewati Hamka Hamzah, Firman menang adu sprint lawan Ismed Sofyan. Tak terkawal di kotak penalti, Firman memperdaya kiper Mukti Ali Raja dengan sontekannya.

Sedangkan gol favorit kedua adalah tendangan Franco Hitta, alias gol pertama Arema pada laga itu.

Diawali umpan Erol FX Iba dari sisi kiri, Franco Hitta mengontrol bola dan langsung melepaskan tembakan yang sempat membentur pundak Mukti Ali Raja.

Para pemain Persija terlambat bereaksi karena mengira Hitta melakukan handball saat mengontrol bola.

"Saya rasa pemain-pemain asing Arema punya peran yang sama besar. Claudio Jesus disiplin di lini belakang, Franco Hitta penyebar semangat dan pembawa motivasi, Emaleu Serge punya fighting spirit. Yang lebih istimewa Joao Carlos, buat kami semua dia sangat percaya diri. Kami jadi nyaman bermain lepas," ujar Putu.

"Tapi saya lihat tim jadi juara itu karena kebersamaan, kekompakan. Bukan hanya di dalam lapangan, tapi juga di luar lapangan, di manajemen, di kepelatihan, sampai ke kitman. Memang saat itu kami sangat kompak. Ditambah lagi Aremania sangat kompak dan solid," katanya.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia)

Berita Arema Lainnya:

Komentar Penyerang Arema FC Usai Cetak Dua Gol di Laga Internal Timnas Indonesia

Karena Masih Penasaran, Arema FC Akan Kembali Gunakan Pelatih asal Amerika Latin

Belum Temukan Pengganti Kiper Legendaris, Arema FC Bidik Penjaga Gawang Asing

RELATED STORIES

Arema FC Agendakan Uji Coba Lawan Madura United

Arema FC Agendakan Uji Coba Lawan Madura United

Namun rencana uji coba lawan Madura United bisa saja tak dapat terealisasi seperti dijelaskan General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo.

Administrasi Beres, Gelandang Asal Brasil Ini Bisa Bela Arema FC di Piala Menpora

Administrasi Beres, Gelandang Asal Brasil Ini Bisa Bela Arema FC di Piala Menpora

Bruno Smith mengakui tak sabar bergabung ke latihan Arema FC yang kini bersiap menghadapi Piala Menpora dan Liga 1 2021.

Arema FC Kontrak Pemain Muda Berdarah Jepang dengan Durasi Panjang

Arema FC Kontrak Pemain Muda Berdarah Jepang dengan Durasi Panjang

Kontrak profesional yang diberikan manajemen Arema FC akan menjadi babak baru perjalanan karir Seiya di kompetisi sepak bola Indonesia.

Eks-Pelatih Timnas Indonesia Benny Dollo Dirawat di ICU RSUD Tangsel karena Covid-19

Eks-Pelatih Timnas Indonesia Benny Dollo Dirawat di ICU RSUD Tangsel karena Covid-19

Mantan pelatih timnas Indonesia, Benny Dollo, kini tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan.

Breaking News: Benny Dollo, Mantan Pelatih Timnas Indonesia Wafat

Kabar duka datang dari mantan pelatih timnas Indonesia, Benny Dollo.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Penyerang Timnas Prancis, Olivier Giroud. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

World

Rekan Calvin Verdonk di Lille: Adik Mbappe hingga Giroud

Adik Kylian Mbappe hingga Olivier Giroud akan jadi rekan setim Calvin Verdonk di Lille. Siapa saja yang lain?

Thoriq Az Zuhri | 02 Sep, 02:16

f1 2025

Formula 1

F1 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen F1 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya musim.

Teguh Kurniawan | 02 Sep, 01:18

Mees Hilgers (Timnas Indonesia). (Foto: Firas Naufal/Grafis: Jovi Arnanda/Skor.id)

World

Alasan Mees Hilgers Gagal Hijrah ke Liga Prancis

Liga Prancis yang sepertinya sudah akan jadi tujuan kini tak akan jadi pelabuhan baru bagi pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers.

Thoriq Az Zuhri | 01 Sep, 23:00

PMSL SEA. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

Daftar Roster Lengkap Semua Tim PMSL SEA Fall 2025

Berikut ini adalah daftar lengkap roster semua tim di gelaran turnamen PUBG Mobile, PMSL SEA Fall 2025.

Thoriq Az Zuhri | 01 Sep, 22:07

MDL Indonesia (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

MDL Indonesia Season 12: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran MDL Indonesia Season 12 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen kasta kedua Mobile Legends Indonesia.

Thoriq Az Zuhri | 01 Sep, 22:05

Ilustrasi Cover Free Fire. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

FFWS SEA Fall 2025: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran FFWS SEA Fall 2025 segera dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Free Fire se-Asia Tenggara ini.

Thoriq Az Zuhri | 01 Sep, 22:00

Ilustrasi Cover Mobile Legends. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

MPL Indonesia Season 16: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran MPL Indonesia Season 16 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen tertinggi Mobile Legends: Bang Bang Indonesia.

Thoriq Az Zuhri | 01 Sep, 21:58

Timnas Indonesia.

Timnas Indonesia

Jadwal Timnas Indonesia Sepanjang September 2025: Lawan Korea Selatan hingga Belanda

Timnas Indonesia, Timnas U-23 Indonesia, dan Timnas futsal Indonesia dihadapkan dengan berbagai ajang internasional.

Taufani Rahmanda | 01 Sep, 16:35

Pemain Dota 2 asal Indonesia Matthew "Whitemon" Filemon yang bermain di tim Tundra. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Whitemon Harus Kubur Mimpi Tampil di The International 2025

Kabar absennya Whitemon tentu menjadi pukulan bagi para penggemar Dota 2 Indonesia.

Gangga Basudewa | 01 Sep, 15:38

Indonesia Kings Laga 2025 atau IKL Fall 2025. (Honor of Kings)

Esports

Rekap Pekan Kedua IKL Fall 2025, RRQ Belum Kalah

Rex Regum Qeon kali ini menunjukkan dominasinya di Group Tyrant dengan rekor sempurna 5-0.

Gangga Basudewa | 01 Sep, 15:27

Load More Articles