Kilas Balik Athletic Bilbao 1983-1984: Era Keemasan yang Diwarnai Kekerasan

Pradipta Indra Kumara

Editor:

  • Kilas Balik Athletic Bilbao musim 1983-1984.
  • Musim 1983-1984 merupakan salah satu musim kejayaan Athletic Bilbao.
  • Athletic Bilbao sukses menenangi gelar Liga Spanyol dan Copa del Rey.

SKOR.id - Berikut ini adalah kilas balik perjalanan Atlhletic Bilbao pada saat mereka berjaya musim 1983-1984.

Athletic Bilbao merupakan salah satu klub besar asal Spanyol dengan sejarah panjang.

Selain Barcelona dan Real Madrid, Athletic Bilbao juga merupakan tim yang belum pernah terdegradasi dari kasta tertinggi Liga Spanyol.

Di kompetisi Liga Spanyol, Athletic Bilbao merupakan tim keempat dengan koleksi gelar terbanyak (8).

Namun, musim 1983-1984 menjadi musim terakhir Athletic Bilbao menjadi jawara di Liga Spanyol.

Fakta Tim

Pelatih: Javier Clemente

Liga Spanyol: Juara

Copa del Rey: Juara

Piala Champions: Babak 16 besar

Copa De La Liga: Ronde Kedua

Top Skor: Manu Sarabia (11 gol, semua kompetisi)

Kemenangan Kandang Terbesar: 6-3 (vs UD Salamanca)

Kemenangan Tandang Terbesar: 1-2 (vs Real Zaragoza, UD Salamanca, Valencia)

Pemain Tertua: Daniel Ruiz Bazan (32 tahun)

Pemain Termuda: Genar Andrinua (19 tahun)

Fakta Unik

1. Athletic Bilbao memiliki poin yang sama dengan Real Madrid di akhir musim (49)

2. Athletic Bilbao unggul head to head atas Real Madrid, sehingga berhak menjadi juara.

3. Gelar Liga Spanyol 1983-1984 menjadi yang kedua bagi Athletic Bilbao di
era pelatih Javier Clemente, melanjutkan keberhasilan musim sebelumnya.

4. Gelar Copa del Rey 1983-1984 menjadi yang pertama dalam karier Javier Clemente sebagai pelatih.

5. Javier Clemente disebut sebagai pelatih yang membawa Athletic Bilbao kepada era keemasan.

Kejadian Penting

Athletic Bilbao kembali menjadi juara Liga Spanyol pada musim 1983-1984, sekaligus memenangi gelar Copa del Rey.

Awal era 1980-an memang disebut sebagai masa keemasan bagi Athletic Bilbao yang dilatih oleh Javier Clemente.

Javier Clemente adalah pria kelahiran Barakaldo, sebuah wilayah di muara sungai Nervion yang juga melintasi Basque, Spanyol.

Javier Clemente kala itu bukanlah sosok yang asing bagi Athletic Bilbao. Sebab, Javier Clemente pernah membela tim utama Athletic Bilbao pada usia 18 tahun, hingga akhirnya pensiun pada usia 25 tahun.

Javier Clemente kemudian terjun ke dunia kepelatihan dengan menangani Arenas, CD Baskonia, dan tim muda Athletic Bilbao.

Pelatih yang kini menangani timnas Libya itu diangkat menjadi juru stratergi Los Leones sejak 1981.

Selama lima musim ke depan melatih Athletic Bilbao, Javier Clemente sukses mempersembahkan dua gelar Liga Spanyol (1982-1983 dan 1983-1984), serta gelar Copa del Rey dan Piala Super Spanyol pada tahun 1984.

Era keemasan Athletic Bilbao pada awal 1980-an itu ditandai dengan bunyi lonceng gereja, nyanyian para biarawati, dan para pelajar yang menyabut skuad Athletic Bilbao yang diarak melewati sungai Nervion.

Javier Clemente menyebut kemenangan tersebut bukan hanya bagi tim, "Ini kemenangan semua orang".

Kejayaan Athletic Bilbao saat itu memang disambut meriah oleh para penggemar sepak bola di wilayah Basque, terutama pendukung mereka.

Namun, secara bersamaan terjadi peningkatan ketegangan politik yang berkaitan dengan pemberontak separatis Basque, ETA.

Pemberontak separatis ETA memanfaatkan momen tersebut untuk melakukan teror dan kekerasan yang mengerikan.

Banyak korban yang timbul akibat teror yang dilakukan ETA, perayaan gelar Athletic Bilbao pun juga disusupi, sehingga muncul demonstrasi politik di tengah keberhasilan Los Leones.

Pemerintah Spanyol pun membentuk GAL atau Grup Pembebasan Antiteroris, untuk memberantas ETA.

Terlepas dari kejadian di luar lapangan, Athletic Bilbao memang layak meraih gelar Liga Spanyol musim 1983-1984.

Mereka mampu merusak dominasi Real Madrid yang diperkuat Emilio Butragueno, hingga Santillana, serta Barcelona yang diperkuat Diego Maradona hingga Bernd Schuster.

Athletic Bilbao memimpin di puncak klasemen Liga Spanyol selama 13 pekan, pada musim 1983-1984.

Kemenangan mereka atas Real Madrid pada pekan ke-30 dengan skor 2-1 menjadi salah satu kunci mereka juara saat itu.

Berkat kemenangan tersebut, Athletic Bilbao menjadi unggul head to head atas Real Madrid, karena pada pertemuan perdana mereka bermain imbang 0-0.

Di akhir musim Athletic Bilbao mengoleksi 49 poin dari hasil 20 kemenangan, 9 kali imbang, dan lima kekalahan.

Sementara Real Madrid yang kalah head to head meski memiliki poin yang sama, mencapainya dengan 22 kemenangan, lima kali imbang, dan tujuh kekalahan.

Sebagai catatan, saat itu kemenangan di Liga Spanyol masih dihitung dua poin, hasil imbang satu poin, dan kekalahan 0 poin.

Berita Kilas Balik Lainnya:

Kilas Balik Liga Inggris 1996-1997: Man United (Masih) Juara, Nama David Beckham Mendunia

Kilas Balik Liga Spanyol 2002-2003: Real Madrid Juara, Barcelona Tertatih

Source: Transfermarktbdfutbol.com

RELATED STORIES

Prediksi Real Madrid vs Real Mallorca: Saatnya Los Blancos Pertahankan Performa

Prediksi Real Madrid vs Real Mallorca: Saatnya Los Blancos Pertahankan Performa

Berikut ini adalah prediksi pertandingan pekan keenam Liga Spanyol 2021-2022 yang mempertemukan antara Real Madrid vs Real Mallorca.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Franco Mastantuono, wonderkid River Plate asal Argentina yang menjadi incaran Real Madrid. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

La Liga

Real Madrid Dikabarkan Ikat Kontrak Wonderkid Argentina Selama 6 Tahun

Real Madrid dikabarkan telah menjalin kesepakatan dengan wonderkid Argentina, Franco Mastantuono.

Pradipta Indra Kumara | 07 Jun, 03:22

Pelatih Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Inggris

Selain Ange Postecoglou, 7 Pelatih Ini Dipecat setelah Persembahkan Gelar

Tottenham Hotspur resmi memecat Ange Postecoglou, meski merebut trofi Liga Europa.

Pradipta Indra Kumara | 07 Jun, 01:55

Link live streaming UEFA Nations League. (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Jerman vs Prancis di UEFA Nations League 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming Jerman vs Prancis di UEFA Nations League 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 07 Jun, 00:16

Salah satu Alumni Liga TopSkor, Beckham Putra yang ikut bersama skuad timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2023. (Zulhar Kurniawan/Skor.id)

Liga TopSkor

Debut Bersama Timnas Indonesia, Alumni Liga TopSkor Mampu Unjuk Gigi

Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Cina pada lanjutan laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2025 zona Asia.

Nizar Galang | 06 Jun, 16:38

Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes. (Grafis Yusuf/Skor.id)

Timnas Indonesia

Tak Larut dalam Euforia, Jay Idzes Tekankan Timnas Indonesia Fokus Hadapi Jepang

Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, mengungkapkan Garuda Muda fokus menghadapi Jepang di sisa Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pradipta Indra Kumara | 06 Jun, 15:45

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juara Kumamoto Masters 2024

Badminton

Fajar Alfian Akan Berpasangan dengan Muhammad Shohibul Fikri di Tur Asia

Cederanya Daniel Marthin dan akan rehatnya Rian Ardianto menjadi alasan Fajar/Fikri dipasangkan.

Gangga Basudewa | 06 Jun, 14:25

indo open 2025

Badminton

Indonesia Open 2025: Dua Ganda Putra ke Semifinal

Indonesia berhasil mengirimkan dua pasangan ke semifinal Indonesia Open 2025.

Gangga Basudewa | 06 Jun, 13:47

EVOS Esports

Esports

EVOS Esports Depak Tiga Pelatih Dampak Kegagalan Lolos Playoff MPL ID Season 15

EVOS mengumumkan perpisahan dengan tiga pelatih sekaligus: Coach Taxtump, Coach Caleb, dan Coach Aville.

Gangga Basudewa | 06 Jun, 11:41

Presiden Prabowo memberi sambutan khusus untuk Timnas Indonesia. (Cahyo - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Timnas Indonesia

Presiden Prabowo Beri Sambutan Hangat untuk Timnas Indonnesia usai Tundukkan China

Presiden Prabowo Subianto memberi sambutan kepada Timnans Indonesia, setelah mengalahkan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pradipta Indra Kumara | 06 Jun, 11:10

Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan (Conmebol). (Yusuf/Skor.id).

World

Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol: Argentina Menang Tipis, Brasil Melorot

Rekap hasil pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol, Argentina dan Brasil beda nasib.

Pradipta Indra Kumara | 06 Jun, 04:31

Load More Articles