- Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyambut positif jika ada pemain Indonesia yang berkarier di luar negeri.
- Menurut Ketua Umum PSSI, pesepak bola Indonesia harus mengikuti jejak pemain Korea Selatan dan Jepang yang sudah merambah ke Eropa.
- Menurut Ketua Umum PSSI, dia merasa bangga apabila ada pemain Indonesia yang bisa berkarier di luar negeri.
SKOR.id – Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dengan terhentinya penyelenggaraan kompetisi Liga 1 2020 ingin pemain Indonesia terpacu berkarier di luar negeri.
Saat kompetisi domestik buram, Iriawan ingin pesepak bola Indonesia memutar otak untuk menyiapkan rencana masa depan, termasuk salah satunya berkarier di luar negeri.
Alternatif ini sempat mencuat lantaran kompetisi Liga 1 2020 masih akan tertunda, setidaknya hingga Februari 2021.
Menurut Mochamad Iriawan, PSSI akan merasa bangga apabila ada pemain Indonesia yang memutuskan untuk merumput di luar negeri.
“Tentu saja, kami akan merasa bangga jika ada pemain Indonesia yang berkarier di luar negeri,” kata Mochamad Iriawan, saat ditemui wartawan, Minggu (15/11/2020).
Bahkan, lelaki yang akrab disapa Iwan Bule itu mendorong pemain-pemain Indonesia untuk berkarier di luar negeri.
Iwan Bule menyebut, pesepak bola Indonesia harus meniru jejak pemain-pemain Jepang dan Korea Selatan yang mulai merambah ke Eropa.
Jika demikian, maka pemain Indonesia bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia, termasuk menarik atensi dunia agar melirik persepakbolaan nasional.
“Sehingga, saya mendorong agar pemain Indonesia mengikuti jejak pemain Jepang dan Korea Selatan yang sudah berkarier di luar negeri,” tutur Iwan Bule.
“Soal hal itu, kami sangat mendorong sekali,” purnawirawan polisi berpangkat akhir Inspektur Jenderal (Irjen) itu melanjutkan.
Sampai saat ini, hanya ada tiga pesepak bola Indonesia yang tengah meniti karier di luar negeri.
Mereka adalah Egy Maulana Vikri (Lechia Gdansk, Polandia), Witan Sulaeman (Radnik Surdulica, Serbia), dan Yanto Basna (PT Prachuap FC, Thailand).
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, PSSI telah memutuskan untuk menunda gelaran Liga 1 2020 hingga Februari 2021.
Sebab, sampai saat ini, kepolisian belum juga memberikan tanda-tanda akan memberikan lampu hijau untuk penyelenggaraan kompetisi pada bulan November.
Bahkan, jika terpaksa kembali diundur pada Desember, kepolisian juga masih kesulitan untuk mengeluarkan izin keramaian.
Selain pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang digelar 9 Desember 2020, ada sejumlah hari peringatan yang juga jatuh pada bulan yang sama.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Liga 1 2020 lainnya:
Liga 1 2020 Dipastikan Ditunda Ketika Piala Dunia U-20 Bergulir
Soal Baru Format Liga 1 2020-2021, Ini Pengakuan Direktur Utama PT LIB