- Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, memantau langsung hari pertama pemusatan latihan timnas Indonesia.
- Tidak hanya memantau sesi latihan timnas Indonesia, Mochamad Iriawan juga menjelaskan kondisi faktual.
- Mochamad Iriawan mengatakan sesuatu ke penerjemah Shin Tae-yong sebelum meninggalkan Stadion Madya.
SKOR.id - Kabar tak sedap dan beragam isu yang muncul akibat mundurnya jadwal pemusatan latihan timnas Indonesia, membuat situasi tak lazim.
Mochamad Iriawan, Ketua Umum PSSI, turut mengawal pemusatan latihan timnas Indonesia yang dipimpin langsung Shin Tae-yong, Jumat (7/8/2020).
Selepas latihan, wartawan digiring dan diperkenankan untuk melakukan tanya jawab. Ini berbeda dari agenda sebelumnya, yang disebut tak ada sesi wawancara.
Awalnya, Iriawan yang memberi keterangan pers. Pertanyaan demi pertanyaan yang diajukan dijawabnya dengan saksama namun hati-hati.
"Pertanyaannya ke situ terus. Jadi, kami ini 14 hari karantina memang protokol kesehatan seperti itu dengan melakukan tiga kali swab test," kata Iriawan.
Jawaban itu ia ucapkan saat ditanya mengenai adanya dugaan dua pemain timnas Indonesia, baik level senior dan U-19, yang positif Covid-19.
Jika mengkaji jawaban Iriawan, sejatinya bertolak belakang. Pasalnya, sejak merencanakan pemusatan latihan timnas Indonesia, tak dicanangkan karantina.
Bahkan, pada akhir Juli 2020, Iriawan menegaskan bahwa Shin Tae-yong tak dikarantina setibanya dari Korea dan langsung memimpin latihan timnas Indonesia.
Awalnya, latihan timnas Indonesia dijadwalkan pada 25 Juli, setelah tiba di Jakarta pada 23 Juli dan menjalani pemeriksaan kesehatan pada 24 Juli 2020.
Alasan karantina pun terkesan dipaksakan, sebab dalam pemusatan latihan timnas Indonesia U-16 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, tak menerapkan karantina.
"Masalah pemain yang belum hadir karena memang belum sampai 14 hari karantina, karena beberapa pemain kan hadirnya tidak berbarengan," Iriawan menjelaskan.
Adapun pemain timnas Indonesia level senior yang tak hadir dalam latihan ada lima, yakni Ilija Spasojevic, Zulfiandi, Osvaldo Haay, Asnawi Mangkualam, dan Arfan
Selepas wawancara dengan Iriawan, jurnalis diperkenankan bertanya kepada Shin Tae-yong. Dalam sesi tanya jawab ini terlihat ada yang berbeda dari karakter Shin.
Sebelum sesi tanya jawab, Iriawan mendatangi penerjemah Shin Tae-yong. Iwan Bule, sapaan Iriawan, memberi isyarat dan mengatakan sesuatu, lantas pergi.
"Jadi, dari PSSI harus memeriksa (pemain terkait Covid-19). Butuh waktu yang lama. (Saya) percaya saja dengan Ketua Umum PSSI," ucap Shin soal dugaan Covid-19.
Shin lantas mengatakan tak tahu mengapa ada pemain yang absen dalam latihan kali ini. "Kalau untuk pertanyaan itu tanyakan saja ke PSSI," katanya dengan ketus.
Padahal, sudah sepantasnya seorang pelatih kepala mengetahui secara menyeluruh alasan dan sebab mengapa pemain tidak ikut latihan karena itu jadi penilaian.
Pembawaan Shin yang blak-blakan tanpa takut, seperti soal kritik kondisi umum fisik pemain timnas Indonesia, sama sekali tak terlihat dalam wawancara kali ini.
Terakhir, Shin mengaku tak tahu apakah pemusatan latihan di luar negeri khusus untuk timnas Indonesia U-19 atau untuk pemain level senior juga.
"Untuk itu (pemusatan latihan di luar negeri) saya tidak bisa menjawab, karena masih harus didiskusi juga dengan bapak Ketua Umum PSSI," ucap Shin Tae-yong.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Timnas Indonesia Lainnya:
Insiden Unik Timnas Indonesia, Nadeo Argawinata Protes ke Pelatih Kiper
Alasan Shin Tae-yong Panggil Elkan Baggot ke Timnas Indonesia U-19
Belanda, Prancis, dan Jerman Jadi Tujuan Alternatif TC Timnas Indonesia