- Legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona membuat sejarah ketika pindah dari Barcelona ke Napoli pada tahun 1985.
- Kepindahannya itu mencatatkan rekor transfer pemain senilai 14 juta lira.
- Namun, undangan bermain untuk seorang anak sakit cepat membuatnya jadi idola setiap warga kota dan pendukung Napoli.
SKOR.id – Ini sebuah kisah dari tahun 1985.
Anda mungkin pernah melihat cuplikan seorang Diego Maradona yang mengocek lawannya di lapangan aneh yang penuh lumpur.
Video berikut ini bisa menambah cerita tentang karakter Diego Maradona di belakang layar yang tidak diketahui banyak orang.
Kisah ini terjadi pada tahun 1985, ketika Diego Maradona yang berusia 24 tahun membuat sebuah sejarah dalam sepak bola dunia.
Kepindahannya dari Barcelona ke Napoli memecahkan rekor transfer termahal dunia pada saat itu dengan nilai 10,48 juta US dolar - sekitar Rp154 miliar.
Suatu hari pesepak bola asal Argentina itu diundang ke kota Acerra dekat Napoli, yang hanya dihuni 50 ribu orang jiwa, untuk ikut ambil bagian dalam sebuah pertandingan amal.
In 1984, against the wishes of his club Napoli, Diego Maradona played in a charity match for a sick child in one of the poorest suburbs of Naples.
He scored a couple of goals, including this: pic.twitter.com/p7BPfgQSoM— Football Mumble (@football_mumble) February 17, 2020
Panitia laga amal bermaksud mengumpulkan uang untuk seorang anak laki-laki yang saat itu membutuhkan operasi berbiaya mahal di Prancis.
Manajemen klub "I Partenopei" dan perusahaan asuransi menentang dan melarangnya untuk menerima undangan itu, tapi Maradona tetap memaksa untuk datang.
Kebetulan yang mengundangnya ke pertandingan amal itu adalah rekan setimnya, Pietro Puzone, yang sebelumnya telah didekati oleh ayah bocah sakit tersebut.
Diego Maradona helped Napoli to their first-ever Serie A title 33 years ago today.
Forever an icon of the city ???? pic.twitter.com/ccA9trU4gr— B/R Football (@brfootball) May 10, 2020
Maradona, yang dijuluki "El Pibe de Oro" ("The Golden Boy") tetap bermain di lapangan yang berlumpur itu, dan dia bahkan ikut mencetak gol.
Dalam wawancara pertamanya menyusul kepindahannya ke Italia itu, baru Diego Maradona mengungkapkan apa alasanya menerima undangan tersebut.
"Saya ingin menjadi idola bagi anak-anak miskin Napoli, karena saya sendiri adalah anak miskin ketika saya tinggal di Buenos Aires," katanya, kala itu.
Siapa sangka, Diego Maradona mampu melampaui keinginannya itu. Dalam waktu singkat ia menjadi idola setiap “Neapolitan” – julukan pendukung klub Napoli.
Bersama Napoli yang bermarkas di Stadio San Paolo tersebut, ia berhasil memenangkan Serie A dua kali, satu Piala UEFA, Piala Italia, dan Piala Super Italia.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Timnas U-16 Indonesia Terbang ke Dubai, Keinginan Bima Sakti Tercapai https://t.co/FZVdNnMOsd— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 16, 2020
Berita Entertainment Lainnya:
Maria Sol Messi, Pemilik Otak Bisnis dan Satu-satunya Perempuan di Klan Lionel Messi
Jumat Fesyen: Resep Tampil Modis dan Sukses Victoria Beckham