- Belakangan ini beberapa pemain bintang kesulitan bermain rutin di klub mereka.
- Beberapa di antara mereka bahkan berstatus juara Piala Dunia.
- Namun, para pemain ini masih mendapat kepercayaan besar di timnas masing-masing.
SKOR.id - Digelarnya UEFA Nations League 2020-2021 menandai kembalinya kompetisi internasional resmi di Eropa untuk kali pertama sejak pandemi Covid-19.
Mengingat sebagian besar liga mayor di Eropa baru berakhir bulan lalu karena pandemi, banyak pemain yang kurang mendapatkan waktu istirahat saat kembali membela timnas.
Namun, beberapa dari mereka diyakini akan lebih segar dibandingkan yang lain karena tidak tampil reguler di klub semusim terakhir.
Ada banyak alasan mengapa itu terjadi, seperti cedera, kehilangan bentuk permainan terbaik, hingga dianggap surplus dalam tim.
Untuk kasus ini, ada lima pesepak bola ternama Eropa yang tetap jadi andalan di timnas meskipun kesulitan bermain rutin di klubnya. Berikut nama-nama pemain top tersebut:
1. Niklas Sule (Bayern Munchen-Jerman)
Akibat cedera anterior cruciate ligament (ACL) yang dialami saat laga Bayern Munchen versus Augsburg di Bundesliga, Oktober silam, Niklas Sule terpaksa menghabiskan sebagian besar musimnya di ruang perawatan.
Sebelum cedera tersebut, bek tengah berusia 24 tahun ini adalah pemain reguler baik di klub maupun Timnas Jerman. Dia tampil di banyak pertandingan persahabatan dan juga lima laga kualifikasi Euro 2020 sepanjang 2019.
Sule pulih dari cederanya bulan lalu dan berada di bangku cadangan saat Bayern Munchen tampil di Liga Champions. Ia akhirnya ikut bermain sebagai pengganti dalam kemenangan Die Rotten atas PSG di final.
Sepanjang musim 2019-2020 Sule hanya bermain dalam 8 pertandingan Liga Jerman, tapi dia tetap mendapat panggilan timnas dan ikut melawan Spanyol (1-1) di laga pertama Grup A4 UEFA Nations League, Kamis lalu.
2.Julian Draxler (PSG - Jerman)
Sejak pindah ke Prancis membela PSG pada musim panas 2016, Julian Draxler tampil menonjol dalam tiga musim hingga permainannya turun drastis pada 2019-2020.
Akibatnya Draxler diisukan akan dilepas ke klub Liga Jerman lantaran tim asuhan Thomas Tuchel ini mengalami surplus di sektor sayap.
Pemain Jerman itu masuk sebagai pemain pengganti di final Liga Champions tetapi tidak dapat memberikan pengaruh saat PSG ditekuk Bayern Munchen.
Total hanya ada 22 pertandingan yang dikumpulkan Draxler musim lalu meski masih mampu menyumbang tujuh assist.
Pemain berusia 26 tahun itu tampil di pertandingan kualifikasi Euro 2020 melawan Belarusia dan Estonia tahun lalu. Dia juga ikut andil dalam laga UEFA Nations League melawan juara dunia 2014, Spanyol, Kamis lalu.
3.Olivier Giroud (Chelsea - Prancis)
Pemenang Piala Dunia 2018, Olivier Giroud, terus berjuang untuk mendapatkan menit bermain di bawah manajer baru Chelsea, Frank Lampard. Itu setelah ia hanya tampil 18 kali di Liga Premier musim lalu.
Meskipun ia berhasil mengumpulkan delapan gol, melebihi torehannya dalam dua musim pertamanya di klub London tersebut, Giroud tampil sebagian besar dari bangku cadangan.
Terlepas dari penampilan klubnya, striker 33 tahun itu memainkan sepuluh pertandingan dalam kampanye sukses Prancis di kualifikasi Euro 2020 tahun lalu. Dia mencetak enam gol termasuk kemenangan melawan Islandia (tandang) dan Moldova (kandang).
Pemain Prancis ini juga tampil sebagai starter dalam kemenangan 1-0 atas Swedia di laga pembuka UEFA Nations League 2020-2021. Duel hari itu menjadi pertandingan ke-100 Giroud bersama Les Bleus meski rumor terus beredar tentang masa depannya klub.
4. Antoine Griezmann (Barcelona - Prancis)
Setelah hijrah dari Atletico Madrid ke Barcelona dengan biaya transfer 120 juta euro dari Atletico Madrid ke Barcelona musim panas lalu, Antoine Griezmann seolah kehilangan sentuhan mencetak golnya.
Untuk pertama kali sejak 2011-2012, penyerang Prancis ini gagal membukukan 10 gol di La Liga. Musim lalu, ia hanya mengumpulkan sembilan gol dari 35 pertandingan.
Meski mendapat cukup menit bermain, Griezmann dianggap kesulitan menyatu dengan lingkungan barunya. Dia bahkan bermain jauh dari posisi favoritnya.
Gol juga sulit didapat Griezmann di panggung Eropa lantaran perfoma domestik pemain 29 tahun ini seakan merempet ke kompetisi Eropa. Hanya ada dua gol diraihnya di Liga Champions.
Namun demikian, Griezmann tetap menjadi figur penting di timnas Prancis dengan selalu dimainkan dalam 10 laga kualifikasi Euro 2020 tahun lalu.
Striker Barcelona ini pun tampil penuh di laga melawan Swedia, dan kemungkinan besar kembali dimainkan Didier Deschamps saat memainkan laga kedua UEFA Nations League kontra Portugal.
5. Gareth Bale (Real Madrid - Wales)
Bukan rahasia lagi bahwa Gareth Bale telah menjadi surplus di bawah arahan pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane.
Pemain asal Wales itu hanya bermain 16 pertandingan sepanjang musim lalu. Bahkan setelah break kompetisi akibat pandemi, Bale hanya dua kali tampil dari 11 laga, saat Madrid sukses menyalip Barcelona dan menjadi juara La Liga.
Bale dicoret Zidane saat Madrid memainkan leg kedua 16 besar Liga Champions melawan Manchester City, ketika juara 13 kali itu kembali tersingkir dari fase knock out untuk dua musim beruntun.
Terlepas dari ketidakpastian masa depannya klub, Bale tampil dalam delapan pertandingan kualifikasi Euro 2020 untuk Wales. Dia juga bermain dalam kemenangan 1-0 negaranya itu atas Finlandia pada Kamis lalu.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Minim Menit Bermain di Real Madrid, Gareth Bale Tetap Andalan di Timnas Waleshttps://t.co/DgCu5H1rSI— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 6, 2020
Berita UEFA Nations League lainnya: